Dunia Kerja

Cara Mendapatkan Kartu Prakerja, Bukan Hoaks!

Ajaib.co.id – Apakah kamu sudah berhasil mengikuti kursus gratis melalui Kartu Prakerja? Jika belum, pemerintah kembali membuka gelombang terbaru. Cek cara mendapatkan Kartu Prakerja, no hoax!

Prakerja merupakan program pelatihan dan pembinaan bagi warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan. Program ini bagian dari kampanye pemilihan presiden Joko Widodo pada 2019.

Kartu Prakerja diluncurkan ketika pandemi Covid-19 sebagai upaya membantu warga negara (yang belum bekerja, pekerjaan yang di-PHK, dan pelaku UMKM yang kehilangan pendapatan) untuk menambah keterampilan. Sehingga mereka siap bekerja atau membuka lapangan pekerjaan baru.

Seseorang yang mengikuti program tersebut akan memperoleh Kartu Prakerja dan sejumlah dana. Selanjutnya ia dapat menggunakannya untuk mengikuti kursus atau pelatihan keterampilan. Misal kursus bahasa asing, pelatihan makeup, belajar menjahit, kursus animasi, hingga kursus coding.

Kartu Prakerja Gelombang 12

Tahun lalu beredar pesan berantai bahwa cara mendaftar Kartu Prakerja bisa melalui prakerja.vip. Kenyataannya, itu adalah kabar hoaks, Kompas.com (11/10/2020).

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan informasi tersebut menyesatkan masyarakat. Situs prakerja resmi hanya di www.prakerja.go.id.

Awal tahun ini juga beredar kabar hoaks. Ada sebuah kabar di media sosial bahwa Kartu Prakerja gelombang 12 akan dibuka pada April 2021, Kompas.com (10/01/2021).

Lagi-lagi Louisa mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menetapkan peluncuran Kartu Prakerja gelombang 12. Namun gelombang 12 memang akan dibuka pada 2021.

Saat ini, pihaknya sedang menggodok mekanisme dan teknis pelaksanaannya. Tahun ini, anggaran Kartu Prakerja sebesar Rp10 triliun.

Cara Mendapatkan Kartu Prakerja No Hoax

Cara mendapatkan Kartu Prakerja tidak sulit. Namun pendaftar harus melalui seleksi ketat.

Dikutip dari Detik.com (25/04/2020), pemerintah memberikan total bantuan sebesar Rp3,5 juta kepada masyarakat yang belum bekerja, karyawan yang di-PHK, dan UMKM yang terdampak pandemi.

Bantuan untuk biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, sisanya diberikan berbentuk uang saku dan insentif.

Secara rinci, pemerintah mengirimkan uang saku senilai Rp2,4 juta selama empat bulan atau Rp600.000 per bulan. Insentif sebesar Rp150 ribu akan dikirim ke peserta jika ia telah mengisi survei untuk evaluasi.

Buat kamu yang ingin menambah keterampilan secara gratis dan belum memiliki pekerjaan, tak ada salahnya mengikuti program Kartu Prakerja. Cara mendapatkan Kartu Prakerja tanpa termakan hoaks adalah:

●     Daftar Kartu Prakerja

Cara mendapatkan Kartu Prakerja hanya di laman resmi, https://www.prakerja.go.id/. Isi identitas diri dan ikuti langkah selanjutnya.

Syarat peserta adalah usia di atas 18 tahun, Warga Negara Indonesia, dan tidak sedang bersekolah atau kuliah. Setelah itu, biasanya peserta diminta untuk mengikuti tes kompetensi.

●     Menunggu

Pihak Kartu Prakerja memerlukan waktu beberapa untuk menyeleksi semua pendaftar. Tim seleksi akan mempertimbangkan syarat di atas, data diri tercantum di kementerian, serta mereka yang belum pernah menerima bantuan sosial (bansos).

Tim akan memprioritaskan pendaftar yang terdampak pandemi.

●     Lolos atau Tidak Lolos

Pendaftar yang lolos akan diumumkan pada akun pendaftar di laman Kartu Prakerja. Kemudian kamu memilih kursus yang akan diikuti dan membaca ketentuannya. Bila tidak lolos, kamu bisa mencoba pada gelombang berikutnya.

Menurut Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, peserta yang tidak lolos karena kualitas swafoto. Dalam hal ini berkaitan dengan face recognition, seperti foto blur, cahaya kurang, miring, telinga tak terlihat, atau menggunakan kacamata atau topi.

Jika ada pertanyaan tentang proses Kartu Prakerja atau memastikan informasi sesuai pemerintah atau no hoax, kamu dapat menghubungi pusat banduan pada nomor 021-25541246 (Senin-Jumat) pukul 08.00-19.00 WIB atau e-mail ke: info@prakerja.go.id.

Kerja atau Menjalankan Usaha?

Sembari menunggu pembukaan Kartu Prakerja gelombang 12, kamu bisa mencari pekerjaan lain atau menjalankan usaha. Misal bekerja lepas, mengerjakan desain per project, atau mengajar bahasa asing untuk anak-anak.

Namun jika kamu memiliki keterampilan lain, seperti memasak atau membuat kue. Kamu bisa menciptakan lapangan kerja baru. Tawarkan masakan atau kuemu ke teman-teman, media sosial, atau marketplace.

Sah-sah saja jika kamu ingin bekerja atau memilih untuk menjalankan usaha. Ciptakan peluangmu sesuai keahlian atau pendidikanmu. Bahkan lakukan keduanya selama kamu mampu dan pekerjaan tersebut tak melanggar hukum.

Mengelola Uang Saat Pandemi

Namun apapun pilihannya, ada hal yang yang tak kalah penting yang harus kamu lakukan, yaitu mengelola keuangan. Di masa pandemi ini saat pemasukan tidak menentu, kamu wajib mengelola uang secara detail.

●     Memprioritaskan Kebutuhan Pokok

Ketika pemasukan berkurang atau tidak menentu, mau tak mau, kamu memprioritaskan dulu kebutuhan pokok. Biasanya kebutuhan pokok memakan 50 persen hingga 60 persen dari penghasilan.

●     Menekan Kebutuhan Tambahan

Untuk sementara, tekan kebutuhan tambahan seperti nongkrong di kafe, belanja baju atau sepatu, atau nonton. Hal tersebut bisa mengurangi pengeluaran sekaligus menjaga diri dan keluarga dari penularan Covid-19.

●     Melunasi Utang

Kamu ada utang atau cicilan? Sebaiknya lunasi semua utang atau tagihan tepat waktu. Misal tagihan kartu kredit, cicilan motor, dan lainnya. Jika telat membayar tagihan, kamu akan dikenai denda dan bunga yang nilainya lumayan.

●     Dana Darurat

Kalau memungkinkan, buatlah dana darurat. Kamu bisa mengalihkan alokasi kebutuhan tambahan atau hiburan ke dana darurat. Alternatif lain, sisihkan 10 persen saja.

●     Menabung dan Berinvestasi

Sisihkan 20 persen untuk menabung dan berinvestasi, sehingga alokasikan dana masing-masing adalah 10 persen. Untuk pilih berinvestasi, kamu bisa menanamkan danamu pada reksa dana, obligasi, atau saham. Cek Ajaib untuk memperoleh referensi investasi no hoaks.

Artikel Terkait