Ajaib.co.id – Cara memulai usaha bisa dipelajari dengan amat mudah. Namun yang tidak mudah untuk dimiliki adalah memiliki mental baja pengusaha. Khususnya tak mudah patah semangat ketika membangun usaha.
Berbisnis jadi salah satu langkah yang banyak diambil para generasi milenial untuk mendapatkan penghasilan. Minat untuk membangun bisnis di Indonesia sendiri cukup tinggi. Anak muda percata jika merintis usaha adalah cara untuk menghasilkan kekayaan sekaligus manfaat bagi sekitarnya.
Hasil penelitian Sea Group kepada 14.000 anak muda Indonesia menyebutkan 24% responden menginginkan punya bisnis sendiri; 17% bekerja di pemerintahan; 16,5% ingin melanjutkan usaha keluarga; dan 3,2% ingin bekerja di rintisan startup.
Sea Group bekerja sama dengan World Economic Forum (WEF) melakukan survei tidak hanya kepada anak muda di Indonesia, namun juga pemuda di Asia Tenggara. Hasil survei mengungkapkan motivasi pekerjaan generasi muda Indonesia adalah ingin memberi dampak positif kepada masyarakat dan komunitas.
Indonesia berada di tingkat paling atas atau 25,7% pemuda yang memiliki keinginan tersebut. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Filipina dan Vietnam. Menurut Chief Economist Sea Group Santitarn Sathiratai, ada korelasi atas hasil penelitian. Dalam penelitian itu ada keinginan anak muda menjadi entrepreneur karena tidak lagi hanya sekedar ingin memiliki penghasilan besar.
Generasi Indonesia masa kini ingin mempunyai nilai dalam hidupnya dan berani untuk menjadi lebih mandiri. Mereka siap kerja keras untuk mewujudkan visi dan misinya untuk memastikan keinginannya itu terwujud.
Anak muda sekarang juga sudah lebih sadar untuk mencari tahu cara memulai usaha. Mulai dari mencari akses permodalan yang bisa mereka gunakan untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan. Sampai dengan riset untuk memahami target pasar produknya.
Namun, tantangan yang paling sulit dalam memulai sebuah usaha adalah bagaimana mempertahankan bisnis itu tetap berjalan. Kamu punya ide tapi tidak memiliki modal pun bisnis tetap bisa dijalankan. Akan tetapi bertahan dengan usaha yang kita jalani meski banyak menghadapi masalah jadi hal yang paling berat. Ada banyak cara memulai usaha yang bisa kamu terapkan agar bisnismu terus berjalan.
Membuka suatu usaha atau bisnis membutuhkan proses dan waktu. Di dalamnya terdapat sejumlah proses, mulai dari menemukan ide, membuka usaha, memperkenalkan jenis usaha hingga promosi. Ada banyak sekali rintangan yang dihadapi selama proses tersebut, entah itu faktor internal ataupun eksternal. Lalu bagaimana cara memulai usaha yang jitu agar tidak patah semangat di tengah jalan?
Tantangan dalam berbisnis membuat banyak pebisnis menyerah, bahkan layu duluan sebelum usahanya berkembang. Seringnya mereka ini tidak tahan melihat pertumbuhan bisnisnya yang lambat, penjualan kurang padahal promosi sudah gencar.
Seharusnya tantangan dan rintangan yang ada menjadikan hal tersebut sebagai latihan untuk mengasah mental pebisnismu. Terbukti banyak pengusaha sukses yang dulunya sempat melewati masa-masa kelam dalam hidupnya, tetapi tetap bisa bertahan.
Membangun Spirit dan Mental, Cara Memulai Usaha yang Kerap Terlupakan
Modal adalah bagian penting dari cara memulai usaha. Hanya saja, bentuk modal itu banyak jenisnya. Bukan hanya sekedar modal uang atai riset, kamu juga harus punya mental yang kuat. Bahkan tak jarang mentalitas ini yang menentukan kesuksesanmu dalam berbisnis.
Kualitas mental ini teramat penting dalam membantu pengusaha dalam menghadapi kegagalan. Bukan rahasia lagi jika menjadi pengusaha sarat akan resiko kegagalan. Banyak pengusaha sukses saat ini berulang kali menemui kegagalan baru akhirnya mendapatkan puncak pencapaiannya.
Karena itu, membangun jiwa dan mental yang kuat adalah cara memulai usaha yang juga harus kamu lakukan. Sebelum memulai berbisnis, kamu harus paham dulu bagaimana cara memulai usaha dengan tetap mempertahankan semangat dan fokus meskipun banyak masalah yang dihadapi.
Berikut cara membangun usaha agar kamu bertahan menghadapi kerasanya dunia usaha ala Ajaib:
1 Memiliki Mimpi yang Ingin Diwujudkan
Seseorang yang memiliki mimpi akan jadi pondasi yang kuat untuk memulai usaha sendiri. Namun, mimpi yang hendak ingin kamu wujudkan tersebut harus jelas tujuannya, lebih spesifik, serta layak untuk diperjuangkan. Jika tidak demikian, mimpimu akan mudah dipatahkan oleh berbagai tekanan bisnis terutama kebutuhan jangka pendeknya.
Oleh karena itu mimpi yang kuat bisa jadi penopang dan penyemangat kamu untuk tetap fokus mengejarnya. Kamu bisa menuliskan dalam buku catatan atau secarik kertas uraian dari mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan sebagai pengingat. Dengan begitu, keinginan untuk mewujudkan itu akan semakin mengakar dan kuat.
2 Passion Bisa Memberikan Dorongan yang Kuat
Memulai pekerjaan karena hobi dan cinta tentu akan jadi hasil yang luar biasa, karena kamu jadi memiliki keinginan kuat untuk memberikan kemampuan yang terbaik. Passion bisa jadi energi tambahan yang jitu dalam berbisnis, terutama saat masa-masa sulit.
Apapun keadaannya, kamu akan didorong dengan perasaan untuk berkarya dan mengeluarkan yang terbaik. Hal itu juga yang akan membuatmu sabar dan konsisten dalam menjalankan bisnis. Ini adalah cara memulai usaha yang baik, karena jika hanya didasarkan pada keinginan untuk menjadi kaya, niscaya semangat itu pasti akan memudar seiring tantangan dan tekanan yang datang. Adanya passion membuat motivasi kamu tetap terjaga.
Memulai usaha sendiri perlu waktu dan tidak bisa instan. Apabila keberhasilan itu diperoleh dengan instan, maka masa-masa itu pun akan cepat berlalu dan bisnismu mulai dilupakan orang. Untuk itulah passion akan memberikan stamina lebih agar tetap bertahan pada bisnismu.
3 Dukungan Keluarga
Salah satu cara memulai usaha yang baik adalah mendapat dukungan keluarga. Tidak mudah memang membuat keluarga mau mendukung bisnis yang hendak dijalani. Oleh karena itu kamu harus memberi keyakinan pada mereka tentang bisnismu. Sebab, jika bisnismu sedang tidak berjalan sesuai rencana, maka keluargamu yang pertama terkena imbas.
Keluargalah yang akan bereaksi pertama kali untuk memberi keputusan apakah bisnismu akan berlanjut atau tidak. Hal ini bisa berdampak pada gaya hidup keluargamu, yang biasa setiap minggu pergi ke mall, sekarang mulai dihilangkan untuk menghemat keuangan. Keluarga yang tidak mendukung bisnismu akan selalu mengeluh dan tak ingin tahu kondisinya, maka tak heran jika banyak orang yang gugur dalam berbisnis karena tekanan dari keluarga.
Maka dari itu sebelum memulai usaha bicarakan dulu secara terbuka dengan keluargamu. Jelaskan dengan sabar dan terperinci langkah-langkah yang akan kamu ambil, serta memberi pengertian bahwa memulai bisnis itu tidaklah mudah dan perlu dukungan keluarga.
4 Belajarlah Dari Orang Sukses
Supaya usahamu maju dan tidak goyah, banyak-banyaklah belajar dari orang yang berpengalaman dan sukses dalam berbisnis. Dari merekalah, kamu akan bisa memahami bagaimana pola pikir orang-orang sukses tersebut memulai usaha dan bisa bertahan. Bisnis itu pasti ada lika-likunya, naik turunnya yang mau tidak mau harus kamu jalani kalau ingin berhasil.
Setiap pebisnis sukses pasti pernah mengalami masa-masa sulit. Mereka bisa berhasil seperti sekarang karena bisa bertahan terhadap tekanan. Pengalaman dari orang yang berhasil jadi pengingat dan pendorong semangatmu di saat kamu merasa lelah. Mereka yang sukses pun butuh waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit untuk bisa membuat bisnisnya berjaya.
Jika kamu sudah memiliki ide dan waktu yang tepat untuk berbisnis tapi terkendala tempat, coba untuk memulai bisnis online. Ini merupakan salah satu cara memulai bisnis yang sederhana dengan modal usaha yang minim. Apalagi dengan dukungan teknologi dan internet, kamu bisa mempromosikan usahamu tanpa perlu mengeluarkan biaya lebih. Kamu bisa membangun websitemu sendiri untuk promosi disamping media sosial.
Pada intinya kunci sukses dalam berbisnis bukan hanya produk yang bagus, strategi yang brilian, melainkan bagaimana ketekunan dan kegigihan untuk tetap mempertahankannya.
Jumlah wirausaha di Indonesia sendiri masih belum ideal. Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) mengatakan Indonesia masih membutuhkan minimal sekitar 4 juta pengusaha baru untuk mencapai angka ideal. Ini mengacu pada data Kementerian Perindustrian yang menunjukkan rasio wirausaha di Indonesia saat ini masih sekitar 3,1 persen dari populasi penduduk.
Karena itu kini pemerintah menyediakan berbagai kemudahan sebagai cara memulai usaha bagi anak muda. Mulai dari program asistensi rintisan usaha baru, bantuan digital untuk UKM sampai dengan mempermudah keran permodalan. Harapannya kehadiran banyak usaha baru ini bise menjadi solusi untuk jumlah pengangguran di Indonesia yang mencapai 6 juta jiwa.
Pemerintah juga membuat peta potensi kewirausahaan. Dengan adanya peta potensi ini bisa memberikan gambaran mengenai seberapa besar potensi kewirausahaan yang akan muncul di satu daerah. Selain itu, berwirausaha juga terbukti lebih ampuh menghadapi berbagai kondisi buruk.
Bahkan ketika masa pandemi yang belakangan terjadi maka usaha masih bisa berjalan meskipun terbatas. Di sisi lain, ada banyak peluang usaha yang terbuka selama masa pandemi Corona. Bahkan bisa dikatakan menghasilkan cara memulai usaha baru misalnya dengan sentuhan teknologi.