Reksa Dana

Berapa Lama Investasi Reksa Dana yang Menguntungkan

Ajaib.co.id – Sama seperti instrumen investasi lainnya, investasi reksa dana juga mengalami fluktuasi. Jika reksa dana pada portofolio memberikan return yang lebih rendah dari prediksi awal, mungkin kamu akan tergoda menguangkan dan menginvestasikannya di instrumen investasi lain yang lebih menguntungkan.

Saham atau reksadana saham memang menawarkan return yang lebih tinggi dari reksadana pasar uag atau pendapatan tetap, tetapi kamu harus hati-hati, sebab ada pro dan kontra dalam keputusan tersebut.

Mari kita ulas bersama bagaimana dan di kondisi apa likuidasi unit reksa dana dapat menghasilkan keuntungan yang optimal atau bahkan memberikan return yang negatif.

Investasi Reksa Dana Bukan Saham

Hal paling penting yang perlu kamu pahami sebagai investor adalah cara kerja reksa dana tidak sama dengan saham. Jadi, jika pasar saham sedang terjadi koreksi atau mengalami penurunan karena suatu sentimen bukan berarti kamu harus menjualnya.

Saham merupakan entitas tunggal dengan tingkat return yang berhubungan langsung dengan pasar. Harga saham dipengaruhi oleh konsep pembeli membeli murah dan penjual menjual tinggi.

Ini sebabnya ketika pasar saham sedang jatuh atau beberapa saham mengalami koreksi, banyak investor panik dan dengan cepat menjual saham mereka agar tidak mengalami kerugian lebih banyak.

Berbeda dengan investasi reksa dana yang merupakan portofolio instrumen keuangan, meliputi saham dan obligasi. Investasi jenis ini merupakan kumpulan portofolio terdiri dari beberapa jenis aset yang dikelola oleh manajer investasi secara aktif sesuai dengan strategi. Keuntungan dari kumpulan aset di portofolio ini diversifikasi.

Ada banyak jenis reksa dana dengan risiko portofolio dan tingkat diversifikasi yang berbeda-beda. Misalnya, pendapatan tetap yang mayoritas didominasi oleh obligasi pemerintah atau korporasi, atau campuran yang merupakan kombinasi saham dan obligasi.

Dalam investasi jenis ini, penurunan satu atau beberapa saham dapat diimbangi dengan aset lain dalam portofolio, sehingga nilainya tetap stabil atau bisa meningkat.

Mengingat investasi ini adalah portofolio yang terdiversifikasi, maka menjualnya ketika pasar saham anjlok bukanlah strategi yang tepat. Selain itu, investasi ini merupakan instrumen investasi jangka panjang, maka tingkat return yang lebih rendah dalam tahun awal bukanlah tanda untuk segera menjualnya.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menjual?

Ketika kamu mempertimbangkan untuk menguangkan atau menarik investasi ini, ada beberapa faktor yang perlu kamu ketahui karena mempengaruhi keuntungan yang didapatkan.

Beban Biaya

Jika kamu seorang investor yang berinvestasi di reksa dana, maka kamu perlu mempertimbangkan tentang beban biaya sebelum memutuskan untuk menguangkannya. Kenapa?

Total return yang diterima ketika menjualnya akan berpengaruh terhadap beban biaya dari manajer investasi. Jadi, jika kamu memiliki beban biaya penjualan, biaya tersebut akan dikurangi dari total penjualan unit.

Di beberapa reksa dana, beban biaya penjualan cenderung lebih tinggi ketika investor menjual unit lebih awal, jadi kamu perlu memastikan apakah menjualnya saat ini memberikan keuntungan? Jangan hanya karena mendapatkan return yang lebih sedikit lalu kamu segera menjualnya dan ternyata harus dipotong beban biaya penjualan sehingga menyebabkan kerugian.

Beban Pajak

Jika telah menghasilkan capital gain yang signifikan di masa lalu, investasi tersebut akan dikenakan pajak capital gain apabila dana tersebut disimpan dalam rekening kena pajak. Ketika kamu mencairkan unit yang nilainya lebih besar dari beban pajak, maka kamu harus membayar keuntungan kena pajak.

Maka dari itu pastikan kamu sudah menghitung keuntungan yang harus diperoleh agar potongan dari beban pajak tidak terasa.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Nilainya Berubah?

Ingatlah bahwa investasi jenis ini bertujuan untuk menghasilkan return jangka panjang, tetapi bukan berarti kamu harus menahannya di kondisi yang paling terburuk sekalipun. Tujuan investasi reksa dana adalah untuk meningkatkan nilai investasi dari waktu ke waktu, bukan untuk menunjukkan kesetiaan pada suatu aset atau manajer investasi tertentu.

Mengutip Kenny Rogers: “mengetahui kapan harus menahan dan tahu kapan harus menjual”.

Tiga situasi di bawah ini mungkin tidak selalu menjadi indikasi bahwa kamu harus menjual unit, tetapi indikasi kuat bahwa investasimu berada dalam bahaya besar.

Pengubahan Manajer Reksa Dana

Ketika kamu menggunakan reksa dana sebagai kendaraan investasi, ini artinya kamu memberikan kepercayaan pada keahlian dan kemampuan seorang manajer investasi yang diharapkan dapat memberikan return potensial. Namun, jika dalam laporan per kuartal atau tahunan menunjukkan investasi ini tersebut memiliki manajer baru, maka kamu harus waspada.

Dalam reksa dana, prospektus harus memberikan alasan yang masuk akal terkait perubahan kepengurusan. Jika prospektus menyatakan bahwa tujuan reksa dana tetap sama, mungkin ada baiknya kamu terus meninjau return dalam beberapa bulan ke depan.

Pengubahan Strategi

Jika kamu melakukan riset kecil-kecilan sebelum berinvestasi, besar kemungkinan kamu berinvestasi yang mencerminkan target finansial. Jika manajer reksa dana berinvestasi pada aset yang tidak mencerminkan tujuan awal, kamu perlu mengevaluasi kembali.

Salah satu contohnya adalah reksa dana berkapitalisasi kecil berinvestasi di beberapa saham berkapitalisasi menengah hingga besar, maka risiko dan arah keuntungan tersebut akan berubah.

Kinerja Turun Secara Konsisten

Ini sedikit rumit, sebab definisi kinerja turun atau buruk akan berbeda dari satu investor ke investor lain. Jika return menunjukkan kinerja buruk di tahun pertama, menjual unit mungkin bukan keputusan yang bijak, karena mungkin hanya mengalami fluktuasi jangka pendek.

Namun, jika kamu melihat kinerja buruk dalam dua tahun terakhir atau lebih, mungkin menjualnya sesegera mungkin adalah keputusan yang sempurna.

Sebelum menjual reksa dana yang berkinerja buruk, pastikan untuk membandingkan reksa dana yang sesuai. Performa komparatif yang sangat buruk merupakan sinyal kuat untuk menjualnya.

Artikel Terkait