Bedah Saham Superbank (SUPA): Profil Bisnis, Prospek & Kinerjanya

PT Super Bank Indonesia (SUPA) akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan layanan keuangan berupa perbankan digital bagi UMKM dan ritel. Tertarik untuk mengikuti IPO SUPA? Artikel ini akan membahas segalanya yang perlu kamu ketahui.

Sekilas Tentang Saham SUPA

PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor keuangan dengan fokus di sub-sektor perbankan digital. Perusahaan ini pada awalnya berdiri pada tahun 1993 dengan nama PT Bank Fama International, sebelum kemudian bertransformasi mengikuti arah perkembangan industri keuangan berbasis teknologi. Transformasi ini mencerminkan upaya perusahaan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku nasabah yang kini lebih memilih layanan keuangan digital yang cepat, praktis, dan terintegrasi.

Pada tahun 2023, perusahaan mulai memasuki babak baru dengan melakukan perubahan nama menjadi PT Super Bank Indonesia, atau yang kini dikenal sebagai Superbank. Perubahan identitas ini bukan hanya sekadar rebranding, tetapi juga menjadi simbol transformasi model bisnis menuju konsep bank berbasis digital penuh (full digital banking). Dengan repositioning ini, Superbank menargetkan pertumbuhan yang lebih agresif melalui inovasi produk, kemitraan strategis, dan penetrasi pasar digital yang semakin luas di Indonesia.

Prospek Pertumbuhan dan Strategi Keuangan SUPA

Free float saham SUPA mencapai 4,40 miliar lembar atau 13% dari total saham beredar, yang mencerminkan tingkat likuiditas publik yang masih moderat. Di sisi kebijakan, perusahaan menargetkan pembagian dividen hingga 85% dari laba bersih, namun pelaksanaannya baru dijadwalkan mulai tahun buku 2029, setelah profitabilitas lebih stabil pasca fase ekspansi dan transformasi digital.

Poin penting terkait struktur dan kebijakan saham:

• Free float: 13%
• Target payout dividen: hingga 85%
• Implementasi dividen: mulai 2029
• Fokus saat ini: penguatan modal & fase scaling bisnis

Dari sisi prospek, Superbank menunjukkan momentum pertumbuhan yang kuat dengan dukungan ekosistem Grab, OVO, dan Kakao Bank yang mempermudah akuisisi nasabah dan distribusi produk. Penawaran bunga tabungan dan deposito berada pada kisaran 5–10%, sementara produk pembiayaan melalui PAS menerapkan bunga 0,05% per hari (~18% per tahun). Kinerja keuangan juga menunjukkan peningkatan dengan NIM 10,2% dan pencapaian laba bersih Rp20 miliar pada 1H25, menandakan perbaikan fundamental serta efektivitas strategi digital yang dijalankan.

Komposisi Pemegang Saham SUPA

Pemegang Saham (Primary Shareholders)	Pre-IPO	Pasca-IPO
EMV (PT Elang Media Visitama)	31,11%	27,07%
KTI (PT Kudo Teknologi Indonesia)	19,16%	16,67%
A5DB	11,52%	10,03%
PT Garuda X Setia (GXS)	12,0%	10,44%
SAI (Singtel Alpha Investments)	8,46%	7,36%
KKB (Kakaobank Corp)	9,95%	8,66%
Kelompok di bawah 5% (pre-IPO)	7,80%	6,77%
Publik	–	13%

Struktur kepemilikan ini menunjukkan dominasi pemegang saham strategis, sementara porsi publik sebesar 13% pasca-IPO mencerminkan peningkatan likuiditas dan akses investor. Komposisi ini menempatkan perusahaan pada posisi yang solid untuk melanjutkan ekspansi dan transformasi bisnis.

Performa Keuangan SUPA

Secara keseluruhan, Superbank menonjol dengan NIM tertinggi dan kinerja finansial yang mulai berbalik positif di antara bank digital lain. Dukungan ekosistem Grab, OVO, dan Kakao Bank juga mempercepat akuisisi pengguna tanpa biaya besar. Faktor ini membuat prospek performa Superbank semakin menarik ke depan.

Superbank (Rp miliar)	FY22	FY23	FY24	1H24	1H25	YoY
Loan	938	2.920	6.426	3.740	8.348	123,2%
3rd Party Fund	370	921	4.941	993	8.425	748,4%
Interest Income	169	323	743	268	904	237,3%
Interest Expense	18	22	134	22	239	986,4%
NII (Net Interest Income)	151	301	609	246	665	170,3%
Non-Interest Income	14	30	50	14	15	7,1%
Salary	133	414	415	220	214	-2,7%
Marketing & Promotion	1	6	202	37	22	-40,5%
Other Expenses	74	273	301	134	268	100,0%
Operating Expenses	208	693	918	391	504	28,9%
PPOP	(43)	(362)	(259)	(131)	176	N/A
Provisions	157	131	128	62	145	133,9%
Operating Profit	(200)	(493)	(387)	(193)	31	N/A
Net Income	(155)	(385)	(366)	(188)	20	N/A

Alokasi Dana IPO SUPA

Sebagian besar dana hasil IPO Superbank dialokasikan untuk mendukung pertumbuhan bisnis inti, di mana sekitar 70% atau Rp2,14 triliun akan digunakan sebagai modal kerja untuk penyaluran kredit, mencerminkan fokus ekspansi portofolio pembiayaan.

Sementara itu, 30% atau Rp918,7 miliar dialokasikan untuk belanja modal (Capex), meliputi peningkatan infrastruktur teknologi, AI & analytics, serta pengembangan sistem pembayaran, sebagai strategi memperkuat fondasi digital dan meningkatkan efisiensi operasional di masa depan.

Valuasi SUPA

	Harga @525/lembar	Harga @695/lembar
Total Fund from IPO (Rp Triliun)	2,31	3,06
Market Cap (Rp Triliun)	17,79	23,55
P/BV (x)	2,33	2,81

Pada harga IPO Rp525 per lembar, dana yang diperoleh diperkirakan sebesar Rp2,31 triliun dengan valuasi market cap Rp17,79 triliun dan P/BV 2,33x. Sementara pada harga Rp695, dana naik menjadi Rp3,06 triliun, dengan market cap Rp23,55 triliun dan P/BV 2,81x, mencerminkan kenaikan valuasi yang cukup signifikan.

Jadwal Indikatif IPO SUPA

Proses penawaran saham SUPA akan dilaksanakan pada tanggal berikut:

• Book building: 25 November- 1  Desember 2025
• Penawaran Umum: 10-15 Desember 2025
• Penjatahan (Allotment) : 15 Desember 2025
• Pencatatan Perdana: 17 Desember 2025

Underwriter IPO SUPA

Penjamin efek atau underwriter IPO SUPA adalah:

• PT MANDIRI SEKURITAS (CC)
• PT CLSA SEKURITAS INDONESIA (KZ)
• PT TRIMEGAH SEKURITAS INDONESIA (LG)
• PT SUCOR SEKURITAS (AZ)

Underwriter	Emiten	Total Fund IPO (Rp Tn)	% 1 Hari Saat Listing
CC	MDLA	0,660	-1%
	FORE	0,353	+34%
	YUPI	2,04	0%
KZ	AMMN	10,72	+4%
	PGEO	9,05	0%
	OMED	0,828	+25%
LG	EMAS	4,65	+25%
	CDIA	2,37	+35%
	PSAT	0,200	+25%
AZ	RATU	0,624	+25%
	CYBR	0,100	+35%
	RAAM	0,217	+25%

Pesan Saham IPO SUPA

Tertarik mengikuti IPO SUPA? Kamu bisa memesan sahamnya langsung melalui aplikasi Ajaib dengan proses yang cepat dan mudah. Pantau informasi IPO Superbank secara real time untuk membantu kamu mengambil keputusan dengan lebih yakin. Jika kamu ingin mengeksplorasi peluang di sektor bank digital, ini bisa menjadi momentum yang menarik!