Ajaib
Menu

Berita

Mengenal Superbank (SUPA): Profil dan Prospek Saham Baru di BEI

SarifaNovember 25, 2025

MR_Ajaib_web_13 nov_IPO Superbank-Umbrella KV-Alt 01

Saham Superbank (SUPA) resmi akan segera tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Desember 2025. Penawaran Umum Perdana (IPO) ini menjadi salah satu yang paling dinantikan tahun ini, menandai langkah penting bank digital yang didukung oleh raksasa teknologi seperti Emtek dan Grab ini untuk mempercepat pertumbuhannya. Artikel ini akan mengupas tuntas profil, jadwal IPO, serta potensi risikonya untuk membantumu membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Apa Itu Superbank?

Superbank, yang dahulu dikenal sebagai PT Bank Fama International, bukanlah pemain baru. Bank ini telah berdiri sejak 1993 di Bandung dan mengalami transformasi besar-besaran menjadi bank digital pada awal 2023. Transformasi ini didorong oleh masuknya pemegang saham baru yang membentuk konsorsium kuat, yakni:

  • Elang Mahkota Teknologi (Emtek) melalui PT Elang Media Visitama.
  • Grab melalui PT Kudo Teknologi Indonesia.
  • Singtel melalui Singtel Alpha Investments.
  • KakaoBank asal Korea Selatan.
  • GXS Bank.

Dengan dukungan ini, Superbank memposisikan diri sebagai bank digital yang memanfaatkan ekosistem digital besar para investornya, seperti Grab dan OVO, untuk menjangkau segmen ritel dan masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan penuh (underbanked). Beberapa produk unggulannya antara lain Saku by Superbank, Celengan by Superbank, dan Deposito dengan bunga kompetitif.

Detail dan Jadwal Penting IPO Superbank (SUPA)

Setelah beredarnya rumor, Superbank akhirnya secara resmi mengumumkan rencana IPO-nya. Berikut adalah ringkasan detail dan jadwalnya yang perlu kamu ketahui:

  • Kode Saham: SUPA.
  • Jumlah Saham Dilepas: Maksimal 4,4 miliar saham baru.
  • Porsi: Setara dengan 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO.
  • Harga PenawaranRp 525 – Rp 695 per saham.
  • Dana yang Dibidik: Berkisar antara Rp 2,31 triliun hingga Rp 3,06 triliun.
  • Alokasi Dana Hasil IPO:
    • 70% untuk modal kerja, terutama penyaluran kredit.
    • 30% untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk dan teknologi informasi.

Jadwal IPO Superbank:

  • Masa Penawaran Awal (Book Building): 25 November – 1 Desember 2025.
  • Tanggal Efektif: 8 Desember 2025.
  • Masa Penawaran Umum: 10 – 15 Desember 2025.
  • Penjatahan: 15 Desember 2025.
  • Distribusi Saham Elektronik: 16 Desember 2025.
  • Pencatatan di BEI: 17 Desember 2025.

Kinerja Keuangan dan Prospek Bisnis

Kinerja keuangan Superbank menunjukkan tren positif dan pertumbuhan yang signifikan, yang menjadi dasar optimisme menuju IPO.

  • Laba Bersih: Bank digital ini membukukan laba bersih Rp 20,508 miliar pada Semester I-2025, sebuah pembalikan dari kondisi rugi yang dialami beberapa tahun sebelumnya. Di Kuartal III-2025, laba sebelum pajak bahkan telah mencapai Rp 80,9 miliar.
  • Pendapatan Bunga Bersih: Tumbuh pesat sebesar 176% (year-on-year) menjadi Rp 1,1 triliun hingga Kuartal III-2025.
  • Penyaluran Kredit: Meningkat 84% (year-on-year) menjadi Rp 9,04 triliun.
  • Dana Pihak Ketiga (DPK): Melonjak 203% menjadi Rp 9,8 triliun, menunjukkan kepercayaan nasabah yang meningkat.
  • Efisiensi: Cost to Income Ratio (CIR) turun tajam dari 149,65% menjadi 70,14%, sementara Net Interest Margin (NIM) membaik menjadi 10,64%.

Pertumbuhan ini didorong oleh basis nasabah yang telah mencapai 5 juta orang sejak peluncuran aplikasi digitalnya pada Juni 2024. Integrasi yang mendalam dengan ekosistem Grab dan OVO menjadi motor akuisisi nasabah dan transaksi.

Komitmen Dividen untuk Pemegang Saham

Salah satu daya tarik utama saham SUPA adalah komitmen manajemen terhadap pembagian dividen. Superbank menyatakan akan membagikan dividen hingga maksimal 85% dari laba bersih tahun berjalan. Kebijakan payout ratio ini termasuk tinggi dalam sektor perbankan nasional.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pembagian dividen ini baru akan dimulai setelah perusahaan membukukan saldo laba positif, yang ditargetkan terjadi pada tahun 2029. Keputusan akhir pembagian dividen juga akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kebutuhan modal, kondisi kesehatan bank, dan strategi ekspansi jangka panjang.

Struktur Kepemilikan Pasca-IPO

Setelah IPO, kepemilikan saham Superbank akan didominasi oleh konsorsium strategisnya, dengan komposisi sebagai berikut:

Pemegang SahamPersentase Setelah IPO
PT Elang Media Visitama (EMV) / Emtek27,07%
PT Kudo Teknologi Indonesia (KTI) / Grab16,67%
GXS Bank Pte. Ltd.10,44%
A5DB Holdings10,03%
KakaoBank Corp. (KKB)8,66%
Masyarakat13,00%

Potensi Risiko yang Perlu Dipertimbangkan

Selain peluang, seorang investor yang cerdas juga harus memahami risikonya. Berikut beberapa poin penting berdasarkan prospektus:

  • Ketergantungan pada Kemitraan: Sebagian besar bisnis Superbank masih bertumpu pada kemitraan dengan Grab dan OVO. Perubahan dalam hubungan kemitraan ini dapat memengaruhi prospek dan kinerja bank di masa depan.
  • Fase Pertumbuhan Agresif: Superbank masih dalam fase menghabiskan modal untuk ekspansi. Kebijakan dividen tinggi dan kebutuhan modal untuk tumbuh perlu dipantau agar seimbang.
  • Persaingan Sengit: Industri perbankan digital Indonesia semakin ramai dengan pemain kuat seperti Bank Jago, Bank Neo Commerce, dan SeaBank, yang bisa memengaruhi margin keuntungan.

Panduan untuk Investor Pemula

Bagi kamu yang baru mulai berinvestasi saham, berikut tips sederhana menyikapi IPO SUPA:

  1. Lakukan Risiko Mandiri: Jadikan artikel ini sebagai titik awal. Bacalah prospektus lengkapnya di website e-IPO.co.id untuk memahami semua detail dan risikonya.
  2. Pahami Profil Risiko: Saham SUPA merupakan saham growth di sektor perbankan digital yang fluktuatif. Pastikan ini sesuai dengan toleransi risikomu.
  3. Lihat Jangka Panjang: Target dividen pada 2029 menunjukkan bahwa kisah investasi di SUPA adalah tentang pertumbuhan jangka menengah-panjang, bukan keuntungan cepat.
  4. Diversifikasi: Jangan menaruh semua modal dalam satu saham. Selalu sisihkan dana untuk instrumen investasi lain untuk meminimalkan risiko.

Kesimpulan

IPO Superbank (SUPA) menghadirkan sebuah kesempatan untuk berinvestasi pada bank digital dengan backing strategis yang kuat dan kinerja pertumbuhan yang impresif. Komitmen dividen yang tinggi di masa depan dan fokus pada ekosistem digital menjadi daya tarik utamanya. Namun, sebagai investor, kamu juga harus waspada terhadap risiko ketergantungan pada mitra dan persaingan industri yang ketat. Keputusan investasi yang bijak selalu dilandasi oleh riset mendalam dan pemahaman yang menyeluruh. Selalu sesuaikan dengan tujuan finansial dan profil risikomu sendiri.

Baca Juga: Cara Membeli Saham e-IPO di Ajaib

Pesan Saham IPO Langsung di Ajaib!

Jika tertarik, kamu bisa beli saham atau pesan saham E-IPO di AjaibPesan Dulu, Bayar Belakangan setelah dapat alokasi. Proses mudah dan BEBAS biaya. Ajaib sudah berizin dan diawasi OJK, jadi investasi kamu lebih terjamin aman. Yuk, download Ajaib sekarang dan jangan lewatkan peluang investasi saham IPO lainnya!

Google Play StoreApple App Store

Tags :

#Saham

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!