
Bagi kalian yang suka trading atau berinvestasi di pasar modal Indonesia pasti kenal dengan pengusaha kawakan Prajogo Pangestu yang merupakan investor serta pengendali atas Perusahaan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Menariknya, selain BRPT, Prajogo Pangestu juga menggenggam secara penuh atas Perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (saham CUAN) yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan energi.
Melalui anak-anak usahanya, Perusahaan memiliki dua konsesi pertambangan batu bara di Kalimantan, serta terus ekspansi usahanya ke konsesi pertambangan emas di Nusa Tenggara Barat.
Profil Singkat Emiten
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (Kode Saham CUAN) merupakan perusahaan induk yang menjalankan kegiatan usaha melalui aktivitas terkait dengan Perusahaan Holding yang mencakup kegiatan dari perusahaan yang menguasai aset dari sekelompok perusahaan subsidiary.
Kegiatan usaha yang dijalankan yaitu kegiatan usaha penunjang seperti aktivitas konsultasi manajemen, mencakup ketentuan bantuan nasihat, bimbingan, dan operasional usaha, serta permasalahan organisasi dan manajemen lainnya.
Petrindo Jaya Kreasi dan Perusahaan Anak didukung dengan rantai pasokan yang terintegrasi dari tambang ke area stockpile dan transshipment untuk menjalankan usahanya. Dalam menjalankan kegiatan usaha pertambangan, Perusahaan Anak memiliki 2 wilayah
usaha pertambangan berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi di Kalimantan Tengah, dengan luas 24.530 hektar.
Emiten batu bara satu ini berhasil melakukan IPO pada 8 Maret 2023 dengan saham yang dicatatkan sebanyak 1.690.000.000 saham atau setara dengan 15,03% dengan nominal harga penawaran Rp220. Dana yang terkumpul selama IPO adalah sebesar Rp371,8 miliar.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia efektif 30 Juni 2024, struktur pemegang saham CUAN adalah sebagai berikut.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
Prajogo Pangestu | 9.564.182.700 (Saham) | 1.912.836.540.000 (IDR) | 85,08% |
Public (each below 5%) | 1.675.681.600 (Saham) | 335.136.320.000 (IDR) | 14,91% |
Erwin Ciputra | 1.550.000 (Saham) | 310.000.000 (IDR) | 0,01% |
Kartika Hendrawan | 168.800 (Saham) | 33.760.000 (IDR) | 0,00% |
Michael | 131.900 (Saham) | 26.380.000 (IDR) | 0,00% |
Agus Salim Pangestu | 125.000 (Saham) | 25.000.000 (IDR) | 0,00% |
Diana Arsiyanti | 50.000 (Saham) | 10.000.000 (IDR) | 0,00% |
Kinerja Laporan Keuangan CUAN
Berikut ini laporan kinerja keuangan saham cuan dalan 4 tahun terakhir.
Q2 2024 | 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | |
Pendapatan | Rp3,70 triliun | Rp1,49 triliun | Rp1,51 triliun | Rp402,47 miliar | Rp20,4 miliar |
Laba Kotor | Rp774 miliar | Rp809 miliar | Rp1,08 triliun | Rp187,28 miliar | (Rp60,26 miliar) |
Laba Bersih | Rp18,0 miliar | Rp233 miliar | Rp570,89 miliar | Rp22,03 miliar | (Rp95,2 miliar) |
Total Aset | Rp18,9 triliun | Rp3,54 triliun | Rp1,74 triliun | Rp1,18 triliun | Rp1,15 triliun |
Total Liabilitas | Rp13,64 miliar | Rp1,68 triliun | Rp465,86 miliar | Rp472,72 miliar | Rp677,98 miliar |
Total Ekuitas | Rp5,36 triliun | Rp1,86 triliun | Rp1,27 triliun | Rp713,01 miliar | Rp473,94 miliar |
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham CUAN di Q2 2023 dan Q2 2024, berdasarkan data Key Statistics Ajaib Sekuritas.
Rasio | Q2 2023 | Q2 2024 |
Return on Equity (RoE) | 4,24% | -2,68% |
Return on Assets (RoA) | 3,22% | -0,08% |
Gross Profit Margin (GPM) | 53,69% | 21,46% |
Operating Profit Margin (OPM) | 20,66% | 16,51% |
Net Profit Margin (NPM) | 16,27% | 9,55% |
Current Ratio (CR) | 325,10% | 161,31% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 25% | 532% |
Data di atas mengindikasikan bahwa kinerja keuangan CUAN menunjukan penurunan kinerja. Tercermin dari angka ROA dan ROE yang negatif. Selain itu, rasio utang atau DER juga mengalami peningkatan menjadi 532%. Artinya, perusahaan menjalankan operasional bisnis dengan menggunakan dana utang. Angka ini tentu sangat tidak sehat.
Prospek Bisnis Saham CUAN
Dilansir dari Bisnis.com, kinerja saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) sedang dalam tren jeblok saat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memeriksa adanya indikasi perdagangan semu atau manipulasi pasar.
Berdasarkan data RTI Business, harga saham CUAN mencatatkan penurunan harga saham 0,72% pada penutupan perdagangan akhir pekan ini (11 Oktober 2024) ke level Rp6.875 per lembar. Harga saham CUAN juga turun 1,79% dalam sepekan perdagangan dan masih di zona merah, atau turun 48,79% ytd.
Jebloknya kinerja saham CUAN terjadi seiring dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh OJK atas anggapan adanya indikasi perdagangan semu serta manipulasi transaksi di saham CUAN. Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan CUAN sebenarnya merupakan penopang indeks harga saham gabungan (IHSG). Jadi, ketika CUAN disentuh oleh otoritas, momentum penguatan IHSG pun akan terusik.
Akibat OJK mengutak-atik saham CUAN, IHSG yang sudah menembus 7.905 kembali ke area 7.500-an, ini karena hedge fund dan investor asing tidak jadi masuk, tetapi keluar dari Bursa kita dan pindah ke bursa tetangga. (11/10/2024).
Padahal, ia menilai manipulasi pasar saham tidak terjadi di CUAN. Kedua emiten itu memang mencatatkan lonjakan harga saham setelah melantai di Bursa atau IPO pada tahun lalu. CUAN mencatatkan harga saham IPO di level Rp220 per lembar. Harga saham CUAN juga melonjak ke level tertinggi yakni Rp13.750. Artinya, harga saham CUAN melonjak 6.150%.
Namun, Budi menilai faktor penggerak paling kuat pergerakan saham seperti BREN adalah saat masuk indeks global seperti Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan lainnya. Selain itu, pergerakan harga saham BREN didorong oleh sentimen semakin dihargainya sektor enegeri baru terbarukan (EBT).
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.