
Saham CBDK, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk, berhasil melangsungkan proses IPO dengan harga sahamnya melesat Auto Reject Atas (ARA) selama tiga hari berturut-turut sejak listing perdana tanpa putus.
Yang jadi catatan penting, saham CBDK masuk kategori Top Trending dalam tiga hari ini usai listing perdana. Dalam tiga hari, saham CBDK berhasil mencatat kenaikan 79% lebih hingga harga saham CBDK saat ini mencapai Rp7.275 per saham.
Adapun Perusahaan potensial satu ini merupakan emiten yang bergerak dalam bidang properti dan real estate. Mengutip Kontan, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer menilai CBDK berpotensi tumbuh dengan pengembangan kawasan yang cukup strategis, jadi alasan kenaikan saham Bangun Kosambi Sukses.
Profil Singkat Emiten
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) merupakan pengembang real estate di kawasan Tangerang bersama dengan/dan melalui Entitas Anak, juga aktivitas Perusahaan Holding.
Perseroan sudah berdiri sejak tahun 2000 dan bergerak dalam bidang pembangunan perumahan, yang mencakup usaha pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian seperti bangunan apartemen, bangunan hunian dan/atau bangunan non hunian, seperti fasilitas penyimpanan/gudang, mall, pusat perbelanjaan dan lainnya, serta penyediaan rumah dan flat atau apartemen dengan atau tanpa perabotan untuk digunakan secara permanen, baik dalam bulanan atau tahunan.
Perusahaan juga melangsungkan kegiatan penjualan tanah, pengembangan gedung untuk dioperasikan sendiri, untuk penyewaan ruang-ruang di gedung tersebut, pembagian real estate menjadi tanah kavling tanpa pengembangan lahan dan pengoperasian kawasan hunian untuk rumah yang bisa dipindah-pindah.
Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham CBDK terdiri atas PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, berkedudukan di Jakarta Utara (51%), PT Agung Sedayu (24,50%), dan PT Tunas Mekar Jaya (24,50%).
Detail IPO Saham CBDK
Saham CBDK berhasil melangsungkan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 566.894.500 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp20 per lembar saham, atau sama dengan 10% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga IPO CBDK Rp4.060 per saham. Hingga mengantongi dana segar mencapai Rp2,3 triliun.
Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi CBDK IPO, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, berkedudukan di Jakarta Utara (45,90%), PT Agung Sedayu (22,05%), PT Tunas Mekar Jaya (22,05%), dan Masyarakat (10%).
Penjamin pelaksana emisi efek CBDK adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
Jadwal Penawaran Saham IPO CBDK
Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:
Masa Penawaran Awal (Masa Book Building CBDK IPO) : 13 – 20 Desember 2024
Tanggal Efektif : 31 Desember 2024
Masa Penawaran Umum : 3 – 9 Januari 2025
Tanggal Penjatahan : 9 Januari 2025
Tanggal Distribusi Saham : 10 Januari 2025
Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 13 Januari 2025
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham CBDK
Berdasarkan prospektus saham IPO CBDK, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi, seluruhnya digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan penyertaan modal kepada Afiliasi Perseroan, yaitu PT Industri Pameran Nusantara (PT IPN), dalam bentuk ekuitas modal sebanyak-banyaknya 15.277.278 saham baru berupa saham seri B yang akan dikeluarkan oleh IPN atau setara dengan 99,9346% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh di dalam IPN.
Adapun setelah peningkatan modal disetor IPN tersebut. Dana segar itu akan digunakan oleh IPN sebagai tambahan dana untuk membiayai proyek pembangunan gedung untuk tujuan Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions (Proyek MICE).
Jika masih terdapat selisih dana penawaran umum setelah Proyek MICE selesai, maka sisa dana IPO tersebut akan digunakan untuk biaya-biaya promosi, biaya karyawan, dan operasional lainnya yang mendukung penuh keberlangsungan usaha MICE.
Kinerja Laporan Keuangan CBDK
Prospektus saham IPO CBDK menunjukan bahwa dalam kinerja 3 tahun, CBDK berhasil mencatatkan kinerja yang terus bertumbuh positif, terutama pada periode secara tahunan pada tanggal 31 Desember 2023 dengan pencapaian Pendapatan mencapai Rp1,95 triliun, atau mencatat kenaikan 240% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2022 yang mencatatkan Pendapatan Rp574 miliar.
Alhasil berbuah manis pada Jumlah Laba Bersih CBDK menjadi senilai Rp804 miliar, dengan kenaikan 171% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama di tahun 2022 yang mencatatkan Jumlah Laba Bersih hanya Rp295 miliar.
Peningkatan kinerja pendapatan tersebut terutama didukung oleh meningkatnya jumlah serah terima unit rumah tinggal kepada konsumen hingga Rp1,12 triliun nilainya, dengan peningkatan unit mencapai sebanyak 792 unit, dari sebelumnya di 31 Desember 2022 hanya 149 unit.
Rasio Keuangan CBDK
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO CBDK selama bulan Desember 2021 hingga kinerja Juni 2024:
Data di atas menunjukkan CBDK secara fundamental dalam performa kinerja baik, dengan Rasio Usaha mengalami kenaikan secara positif hampir secara keseluruhan, CBDK berhasil berhasil mencatat peningkatan Gross Profit Margin (GPM) mencapai 52,89% YoY di sepanjang tahun 2024, atau tepatnya Semester I-2024.
Selanjutnya, pada Net Profit Margin (NPM) mencapai 49,42% yang juga bertumbuh positif. Yang juga mencermati catatan ekspansif di posisi Return on Equity (RoE) mencatat 5,88% dan Return on Asset (RoA) di 2,64%, hal ini mengindikasikan bahwa CBDK berhasil memaksimalkan ekuitas dan asset yang dimiliki untuk memperoleh laba.
Bersamaan dengan Rasio Solvabilitas yang bersifat wajar, terlihat pada Debt to Asset Ratio (DAR) 0,55 x dan Debt to Equity Ratio (DER) 1,23 x. Mencerminkan saham IPO CBDK memiliki kinerja yang sehat untuk meningkatkan performa rasio keuangan di masa depan.
Kebijakan Dividen Saham CBDK
Prospektus saham IPO PT Bangun Kosambi Sukses Tbk menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek mempunyai hak yang sama dan sederajat atas pembagian dividen saham CBDK, Perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dengan jumlah maksimum sebanyak-banyaknya 40% dari saldo laba positif setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2024 dan seterusnya dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS.
Prospek Bisnis CBDK
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RI Tahun 2024, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, peningkatan kinerja ekspor dan investasi.
Sektor properti Indonesia memiliki potensi yang amat besar untuk berkembang dan terus bertumbuh di tahun ini sejalan dengan prospek ekonomi dalam negeri serta kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan.
Dalam rapat perdana di tahun 2025, Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) dengan memangkas suku bunga acuan atau BI Rate 25 Bps menjadi 5,75%.
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada tanggal 14 dan 15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%, suku bunga Deposit Facility turun 25 basis poin menjadi 5% dan suku lending facility juga turun 25 basis poin menjadi 6,5%,” kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG di kantornya, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Demikian juga dengan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed). Fed Fund Rate (FFR) diprediksi akan mengalami penurunan pada 2025. Penurunan suku bunga tersebut akan menjadi angin segar bagi industri Properti.
Sektor properti masih memiliki ruang untuk tumbuh yang sangat besar mengingat masih besarnya kebutuhan masyarakat terhadap properti. Selain itu, Kementerian Keuangan juga memberikan stimulus berupa PPN DTP, sehingga pembelian properti dapat terbebas dari PPN hingga 100% untuk semua jenis properti yang berlaku hingga Desember 2024.
Perusahaan juga memiliki keunggulan kompetitif untuk keberlangsungan usahanya. Keunggulan kompetitif yang dimiliki diantaranya adalah,
- Dukungan kuat dari Agung Sedayu Group dan Salim Group
ASG memiliki lahan pengembangan dengan luas sekitar 8.000 Ha. Sementara, Salim Group merupakan group bisnis global yang memiliki kegiatan bisnis yang beragam dan terintegrasi. - Mega Project berkonsep Smart City dengan akses yang terkoneksi dengan Baik
PIK 2 merupakan Kota Mandiri baru berkonsep smart city yang memiliki lokasi strategis di bagian utara Jakarta yang terhubung dengan Tangerang, baik dari sisi utara, barat dan sekitarnya. - Cadangan Lahan yang Luas
Memiliki total lahan konsolidasi dengan luas sekitar 735,2 Ha yang terletak di PIK 2 bersama Entitas Anak dan Entitas Asosiasi, dimana sekitar 50% masih berupa lahan yang belum dikembangkan.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan prospektus saham IPO CBDK, dalam kinerja 3 tahun memiliki kinerja keuangan yang baik dan bertumbuh positif, serta bisnisnya yang memiliki keunggulan dalam pengembangan area hunian dan juga komersil yang terintegrasi dengan fasilitas yang lengkap, dengan konsep smart city, dan berpotensi terus bertumbuh. Didukung oleh berbagai kebijakan Pemerintah dalam memberikan dukungan penuh pada industri properti diperkirakan akan berdampak positif bagi pertumbuhan Perusahaan.
Dengan prospek kinerja bisnis secara keseluruhan, saham CBDK menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
Sumber:
e-IPO
Prospektus IPO
Website Perusahaan
Kontan