

Ajaib.co.id – Harga komoditas pertambangan masih akan tinggi untuk beberapa waktu kedepan karena pasokan masih terbatas di tengah tingginya permintaan aktivitas industri. Emiten NPII PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk akan segera melantai di BEI ini bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian loh, serta beraktivitas sebagai Perusahaan Holding.
Profil Singkat Emiten
PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk (NPII) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya serta aktivitas manajemen dan perusahaan holding.
Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontraktor pertambangan nikel terintegrasi (End to end Services) meliputi pelayanan jasa eksplorasi potensi nikel, sampai dengan quality assurance quality control atas produksi dengan fasilitas laboratorium.
Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham Perseroan terdiri atas PT Handal Citra Wasesa (52,53%), PT Mitra Kayu Industri (18,20%), PT Empat Pilar Adidaya (7,97%), PT Anugerah Cakrawala Mandiri (4,50%), PT Duta Utama Berlian (3,90%), PT Permata Berlian Makmur (3,90%), PT Citra Megah Sejati (3,80%), PT Prima Inti Mineral (3,50%), Liem Siauw Hui (0,80%), Yetty Afnita (0,30%), Santoso Widjojo (0,30%), dan PT Satu Nusa Investama (0,30%).
Detail Rencana IPO Saham NPII
Saham NPII melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 950.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp2 setiap lembar saham, atau sama dengan 0,73% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan harga penawarannya sebesar Rp132 – Rp142.
Menariknya, Perseroan juga berencana menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 4.750.000.000 lembar, atau sebanyak-banyaknya 3,65% dari modal disetor pada saat pernyataan dalam Penawaran Umum Perdana Saham.
Rasio Saham dengan Waran Seri I adalah 1 : 5 , Artinya setiap pemegang 1 (Satu) saham baru ketika penjatahan IPO akan memperoleh 5 (Lima) waran Seri I.
Perkiraan struktur pemegang saham setelah aksi IPO PT Handal Citra Wasesa (52,15%), PT Mitra Kayu Industri (18,07%), PT Empat Pilar Adidaya (7,91%), PT Anugerah Cakrawala Mandiri (4,47%), PT Duta Utama Berlian (3,87%), PT Permata Berlian Makmur (3,87%), PT Citra Megah Sejati (3,77%), PT Prima Inti Mineral (3,47%), Liem Siauw Hui (0,79%), Yetty Afnita (0,30%), Santoso Widjojo (0,30%), PT Satu Nusa Investama (0,30%), dan Masyarakat (0,73%).
Penjamin pelaksana emisi efek NPII adalah PT Surya Fajar Sekuritas dan PT Victoria Sekuritas Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
Jadwal Penawaran Saham IPO NPII
Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:
- Masa Penawaran Awal : 20 – 30 Mei 2022
- Tanggal Efektif : 7 Juni 2022
- Masa Penawaran Umum : 8 – 10 Juni 2022
- Tanggal Penjatahan : 10 Juni 2022
- Tanggal Distribusi Saham dan Waran : 13 Juni 2022
- Tanggal Pencatatan di BEI : 14 Juni 2022
- Awal Perdagangan Waran Seri I : 14 Juni 2022
- Akhir Perdagangan Waran Seri I pada Pasar Reguler dan Negosiasi : 10 Juni 2024
- Akhir Perdagangan Waran Seri I pada Pasar Tunai : 12 Juni 2024
Rencana Penggunaan Dana IPO Saham NPII
Berdasarkan prospektus saham IPO NPII, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan guna mendukung kegiatan usaha seperti pembelian sparepart alat-alat berat, pembelian bahan bakar (Fuel) untuk alat-alat berat, pembayaran tenaga kerja karyawan baik site maupun operasional kantor, selanjutnya dipergunakan untuk melakukan sewa alat berat dalam jangka pendek.
Sama halnya dengan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.
Kinerja Laporan Keuangan NPII
Prospektus saham NPII menunjukkan kinerja yang sangat baik dan selalu bertumbuh dari periode ke periode, tercermin pada laporan laba rugi dan penghasilan, pada periode full year 2021 secara YoY berhasil mengalami kenaikan sebesar 350%.
Rasio Keuangan NPII
Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO NPII selama bulan Desember 2019 hingga kinerja Desember 2021:
Data di atas menunjukkan NPII secara fundamental dengan kinerja baik, rasio pertumbuhan mengalami peningkatan yang sangat positif, bersamaan dengan naiknya total aset dan rasio total ekuitas, mencerminkan NPII terus meningkatkan performa serta kinerja secara keseluruhan, walaupun terdapat penurunan rasio profitabilitas pada bulan Desember 2021 secara YoY.
Pada kinerja full year dari tahun 2019 sampai dengan 2021 NPII secara konsisten dan disiplin mencatatkan pertumbuhan dan peningkatan kinerja.
Kebijakan Dividen Saham NPII
Prospektus saham IPO NPII menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham NPII, untuk setiap tahunnya Perseroan berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham dengan rasio sebanyak-banyaknya 50% dari saldo laba serta kesehatan laporan keuangan mulai dari tahun buku 2022.
Prospek Bisnis
Dalam kehidupan sehari-hari energi tidak dapat terlepas, serta komoditas energi sangat dibutuhkan dalam industri manufaktur, contoh salah satunya yang ada disekitar kita adalah penggunaan baterai untuk kegiatan sehari-hari.
Ditambah juga saat ini sudah ada teknologi baru seputar penggunaan baterai pada kendaraan yaitu mobil listrik dan motor listrik, dengan menggunakan kendaraan listrik biaya yang dikeluarkan sebagai bahan bakar lebih murah dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar minyak bumi.
Sekadar informasi, Nikel adalah unsur logam yang terbentuk secara alami dan memiliki ciri yang mengkilap (Lustrous) serta berwarna putih keperak-perakan (Silvery White).
Nikel merupakan salah satu dari lima unsur logam yang paling umum dan dijumpai di bumi dan ditemui secara luas terutama di kerak bumi. Nikel juga merupakan penghantar (Konduktor) listrik dan panas yang cukup baik.
Menurut data U.S Geological Survey Mineral Commodity Summaries pada Januari 2021 menuturkan fakta bahwa cadangan nikel diperkirakan mencapai 94 juta metrik ton dan sebagian besar berada di Indonesia (22,4%), Australia (21,3%), Brazil (17%), Rusia (7,3%), Kuba (5,9%) ,dan Filipina (5,1%) sehingga tidak heran jika total luas wilayah tambang nikel di Indonesia mencapai 815.700 HA.
Adapun persebaran biji nikel di Indonesia banyak ditemukan di wilayah Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Halmahera, Papua serta sedikit di Kalimantan.
Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan, potensi dan peluang yang dimiliki Perseroan sangat tinggi dan sangat potensial dalam sektor bisnis pertambangan ini.
Angka tersebut sekaligus menjadi yang terbesar di dunia internasional, Indonesia juga mempunyai sejumlah material baterai lainnya seperti alumunium, tembaga, dan mangan.
Nikel mempunyai manfaat kegunaan mulai dari sebagai pembuatan rangka otomotif, material pembuatan koin, material pembuatan kawat, bahan pelapis anti karat, dan pembuatan baterai.
Konsumsi baterai dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan sumber Macquarie May 2021 kebutuhan baterai EV (Electric Vehicle) naik pesat menjadi 1.024.000 ton Ni pada periode 2020-2030 dibandingkan dengan 160.000 ton Ni pada periode 2000-2020.
Kesimpulan
Berdasarkan laporan prospektus saham IPO NPII, dalam kinerja 3 tahun terakhir memiliki kinerja yang bagus dan terus bertumbuh, beserta prospek usaha NPII yang sangat potensial dari sektoralnya.
Dengan prospek kinerja bisnis, tingkat konsumsi energi semakin bertumbuh pesat, mengindikasikan saham IPO NPII ini menarik untuk dimasukan kedalam watchlist teman-teman.
Tertarik untuk beli saham IPO NPII? Yuk, langsung saja coba mulai berinvestasi dan beli saham IPO-nya melalui Ajaib dengan klik button di bawah ini!
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.