Ajaib.co.id – Akibat pandemi COVID-19, perusahaan memutuskan untuk mengubah pola bekerja yang sebelumnya tatap muka menjadi Working From Home (WFH). Lebih banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah oleh para pekerja ini berdampak pada platform hiburan, media, hingga pelaku industri hiburan. Bukan hanya karena masyarakat mengkonsumsi konten lebih banyak, tetapi mereka juga perlu sedikit mengubah haluan operasi.
Selama COVID-19, konten-konten seperti berita, streaming video, streaming musik, dan media sosial menjadi konsumsi utama masyarakat dan terus meningkat setiap harinya. Berdasarkan data dari Nielsen, ketika konsumen tinggal di rumah, konsumsi media meningkat hingga 60% dan bahkan lebih di beberapa kasus.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh platform hiburan dalam memanfaatkan momentum COVID-19 ketika konsumsi media bergeser serta menjadi insight bagi investor yang ingin investasi di perusahaan hiburan dan media. Kuncinya adalah perusahaan yang fokus dengan menyediakan layanan terbaik untuk audiens akan sukses dalam melewati tantangan ini
Pemberdayaan Pegawai
Tentu kamu mengetahui bahwa pengalaman pegawai akan mempengaruhi pengalaman pelanggan. Di momen krisis saat ini, hubungan antara pengalaman pegawai dan pengalaman pelanggan semakin terlihat. Virtualisasi menjadi solusi untuk pekerjaan jarak jauh lintas fungsi, seperti produksi, penyuntingan, dan digital experience yang merupakan prioritas utama platform hiburan. Perusahaan hiburan dan media harus mengalihkan alur kerja mereka, dari tatap muka kini beralih secara online atau cloud.
Pusat layanan pelanggan ditutup, beberapa stafnya terpaksa dihentikan untuk efisiensi, pelanggan diminta untuk mengurangi volume panggilan, untuk mengurangi beban tim layanan pelanggan. Perusahaan harus memanfaatkan teknologi digital, seperti respon suara interaktif, platform online, atau chatbot AI untuk memberikan solusi layanan pelanggan berkelanjutan tanpa membuat pegawai kewalahan.
Membangun Komunitas dan Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan
Platform hiburan memberikan pengalaman kolektif bagi pelanggan, seperti menonton bersama orang terdekat hingga mengunjungi konser musik. Namun sejak acara-acara hiburan banyak yang ditunda, masyarakat ingin dihibur dari rumah mereka masing-masing. Menciptakan jaringan sosial selama pelanggan mengkonsumsi konten dapat membangun komunitas yang solid.
Contohnya adalah layanan streaming serial televisi/film seperti Netflix, Hulu, atau HBO. Kebanyakan dari mereka menyediakan layanan untuk ditonton bersama, sehingga momen komunal tersebut tidak hilang, meski terpisah jarak dan waktu.
Perusahaan hiburan dan media juga perlu mempertimbangkan metode alternatif untuk memberikan rasa penghargaan terhadap pelanggan setianya. Misalnya, menawarkan uji coba gratis selama sebulan seperti yang dilakukan Netflix. Sikap seperti ini dapat membantu membangun loyalitas pelanggan untuk waktu jangka panjang yang nantinya bisa dikonversikan menjadi pelanggan berbayar.
Menanggapi Dinamika Konsumsi Konten
Pergeseran dalam kebiasaan menonton mendorong konsumsi televisi dan internet meningkat di siang hari dibandingkan hari biasa sebelum masa pandemi COVID-19. Pemilik platform hiburan dan media terus berusaha untuk memenuhi permintaan pemirsa dan pengiklan yang juga semakin meningkat.
Dengan peningkatan jumlah penonton di televisi dan platform hiburan lainnya, peluang bagi pengiklan menjangkau target pasar yang lebih besar juga ikut meningkat. Hal ini merupakan kesempatan bagi brand untuk memasarkan produk mereka dengan masuk ke dalam platform hiburan dan mengirimkan pesan secara masif.
Perlu diingat bahwa di beberapa negara, masyarakat dilarang untuk meninggalkan rumah guna pencegahan penyebaran COVID-19. Akibatnya, produser konten harus memikirkan kembali jadwal rilis, distribusi konten, dan urusan lisensi. Salah satunya adalah Disney yang mengubah jadwal perilisan film box office-nya “Onward” di pasar domestik dan memutuskan untuk menayangkan “Frozen 2” di layanan streaming berbayar tiga bulan lebih awal.
Di saat distribusi konten-konten baru melambat, perusahaan harus fokus memberikan, menawarkan, dan mengirimkan pesan dan konten yang tepat ke pelanggan untuk meningkatkan kesadaran akan platform mereka. Mereka dapat menggunakan data untuk menyesuaikan rekomendasi dan mengarahkan fokus pelanggan pada lintas acara, serta meningkatkan minat pelanggan pada konten-konten terdahulu.
Memahami Kontek dan Sisi Emosional Pelanggan
Di momen yang tidak bisa diprediksi saat ini, pembuat konten dan publishers diberi tanggung jawab untuk menyediakan berita dan informasi yang tepat dan akurat kepada pelanggan. Namun, di luar dari penyampaian informasi tersebut ke pelanggan, momen seperti ini memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh melalui konten-konten tersebut.
Misalnya, banyak masyarakat yang mengalami tantangan ekonomi karena kesulitan membayar tagihan dan berlangganan platform hiburan dikarenakan pemutusan hubungan kerja atau pemotongan pendapatan. Untuk memanfaatkan situasi seperti ini, penyedia layanan biasanya merespon dengan memberi paket data gratis, memberikan keringanan pembayaran bulanan, hingga menunda tagihan untuk sementara waktu untuk pelanggan yang tidak mampu membayar.
Sikat seperti ini bisa diterapkan oleh perusahaan hiburan dan media untuk menunjukkan ke pelanggan bahwa perusahaan merasakan hal yang sama dan ingin melangkah bersama selama masa-masa sulit seperti ini. Banyak beberapa siaran televisi menggunakan jatah iklan yang tidak laku menyampaikan pengumuman layanan publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan informasi COVID-19.
Penerbit koran seperti The New York Times bahkan menyediakan akses gratis khusus liputan terkait COVID-19 atau Dish Network’s Sling TV menyediakan konten berita dan hiburan selama COVID-19. Semakin pelanggan merasa bahwa sebuah perusahaan menunjukkan empatinya, mereka akan semakin merasa memiliki kesamaan dan kesadaran terhadap perusahaan tersebut akan meningkat.
Jika kamu seorang investor dan kamu mengikuti perkembangan perusahaan hiburan dan media untuk keperluan investasi, maka empat pendekatan di atas bisa kamu jadikan pertimbangan dalam menentukan perusahaan hiburan dan media apa yang layak untuk dibeli sahamnya. Kamu juga bisa menggunakan platform investasi saham Ajaib yang telah digunakan lebih dari 1 juta pengguna di Indonesia.
Ajaib memiliki fitur bermanfaat untuk investor seperti fitur Ajaib Alert untuk mengetahui kapan waktu terbaik membeli dan menjual saham, fitur Competitive Ranking untuk mengetahui kondisi fundamental perusahaan, dan News Highlight berupa rangkuman saham-saham disorot media ternama.
Sumber: Entertainment Platforms Pivoting As Pandemic
Halts New Production, dengan perubahan seperlunya.