Analisis Saham, Saham

Saham TCPI: Emiten Selalu Cetak Laba, Layak Dikoleksi?

Saham TCPI: Emiten Selalu Cetak Laba, Layak Dikoleksi?

Ajaib.co.id – Saham TCPI termasuk anak baru di bursa saham. Meski demikian saham ini memiliki kerja yang cukup, karena selalu mencetak laba bersih. Layakkah dikoleksi? Untuk selengkapnya, yuk simak bedah saham TCPI berikut ini.

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) adalah perusahaan penyedia jasa transportasi dan logistik laut di Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak 2007 ini memiliki kegiatan usaha menyewakan kapal, pengangkutan barang menggunakan kapal tongkang dan kapal tunda, serta menjadi agen kapal berbendera Indonesia maupun asing.

Pada 06 Juli 2018, perseroan melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TCPI. Harga perdana saham TCPI adalah Rp234. Kini harga saham TCPI hari ini (25 November 2022) melonjak menjadi Rp9.825.

Adapun pemegang sahamnya, PT SariNusantara Gemilang sebagai pemegang saham mayoritas menguasai 56% saham, Karya Permata Insani memiliki porsi 24%, dan 20% sisanya dimiliki oleh publik .

Kinerja Perusahaan dari Laporan Keuangan Terakhir

Dari laporan keuangan terakhir TCPI, ROA dan ROE menurun signifikan. Hal ini menunjukkan perseroan belum maksimal menghasilkan keuntungan. Sedangkan data NPM dan DER belum tersedia.

Rasio  Q3 2019 Q3 2020 Q3 2021 Q3 2022
ROA 9,23% 1,92% N/A N/A
ROE 21,33% 4,06% N/A N/A
NPM N/A N/A
DER N/A N/A

Laporan keuangan TCP untuk kuartal III-2020, total aset perseroan senilai Rp2,86 triliun atau sedikit menurun dibanding kuartal III-2019 dengan Rp2,96 triliun. Total liabilitas atau kewajiban adalah Rp1,4 triliun, kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp1,58 triliun.

Untuk total ekuitas senilai Rp1,4 triliun, sebelumnya Rp1,37 triliun. Pendapatan bersih sebesar Rp1,2 triliun, sebelumnya Rp1,7 triliun. Laba bersih senilai Rp42,4 miliar atau turun drastis dibanding kuartal yang sama tahun Rp210 miliar.

Riwayat Kinerja TCPI

Berikut ini riwayat kinerja TCPI, dikutip dari laman transcoalpacific.com:

Komponen  2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pendapatan  USD333,536 USD558,529 USD642,814 USD2,28 juta USD2,28 juta USD1,64 juta USD1,67 juta
Total Aset USD754,206 USD732,173 USD844,995 USD2,75 juta USD3,07 juta USD2,7 6 juta USD2,84 juta
Laba Bersih USD34,107 USD86,239 USD88,700 USD265,610 USD269,489 USD57,730 USD84,578
Total Liabilitas USD520,340 USD403,788 USD358,357 USD1,5 juta USD1,6 juta

Catatan: dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD).

Berdasarkan data di atas, pertumbuhan perusahaan dalam cukup baik. Meski liabilitas meningkat dua tahun belakangan ini, perseroan mampu membukukan laba bersih. Perusahaan dapat menggunakan asetnya untuk mencetak keuntungan.

Histori Harga Saham TCPI 2022

Tanggal Terakhir Pembukaan Tertinggi Terendah Vol. Perubahan%
01/11/2022 9.825 10.275 10.950 8.900 22,09M -4.38%
01/10/2022 10.275 9.100 10.275 8.625 609,18M +12.91%
01/09/2022 9.100 8.300 9.400 8.075 230,02M +9.64%
01/08/2022 8.300 10.550 10.575 7.750 25,92M -21.33%
01/06/2022 10.550 11.500 11.800 10.000 111,21M -8.26%
01/05/2022 11.500 9.975 11.575 8.250 132,68M +15.58%
01/04/2022 9.950 10.300 11.025 8.900 138,52M -3.40%
01/03/2022 10.300 9.025 10.325 8.500 137,00M +14.44%
01/02/2022 9.000 10.300 10.850 8.875 111,84M -12.62%

Dividen Kepada Pemegang Saham

Emiten pendatang baru di bursa saham ini telah memberikan dividen kepada para pemegang saham. Dividen tunai pertama TCPI untuk tahun buku 2018 adalah Rp15,5 per lembar saham. Sedangkan dividen untuk tahun buku 2019 turun menjadi Rp5 per saham, Bisnis.com (09/07/2020).

Penurunan tersebut berkaitan dengan sumbangan laba bersih yang naik tipis pada pandemi COVID-19. Direktur Utama TCPI Dirc Richard Talumewo mengatakan kinerja perseroan tertekan akibat dampak COVID-19, yaitu volume kargo angkutan batu bara yang dikirim oleh TCPI ke PLN mengalami penurunan, Alinea.id (09/07/2020). Hal itu disebabkan konsumsi listrik menurun selama pandemi akibat banyak usaha yang gulung tikar.

Tanggal Ex-Dividen Dividen Jenis Tanggal Pembayaran Imbal Hasil
09/08/2022 3 Tahunan 01/09/2022 0,04%
20/07/2020 5 Tahunan 12/08/2020 0,12%
28/06/2019 15,5 Tahunan 19/07/2019 0,22%

Prospek Bisnis EXCL

Prospek bisnis jasa transportasi laut atau pelayaran akan stabil di tahun-tahun mendatang. Hal itu didukung oleh kebijakan pemerintah untuk mengoptimalkan pelayaran nasional sebagai sarana transportasi maupun logistik.

Asosiasi Pemilik Kapal Nasional atau Indonesia National Shipowners Association (INSA) mengatakan sektor pelayaran berpeluang memiliki kinerja baik pasca pandemi, Bisnis.com (14/12/2020). Peluang tersebut adalah beyond cabotage, angkutan fame (belum lama ini pemerintah menetapkan B40), wisata bahari, pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan, dan pengiriman material mentah dan BBM.

Peluang tersebut juga dapat ditangkap oleh TCPI. Pada Maret 2020, perseroan mendirikan lima perusahaan baru di bidang pelayaran, melalui anak usahanya, PT Kanz Gemilang Utama dan PT Sentra Makmur Lines, Kontan.co.id (23/03/2020).

Direktur Utama TCPI Dirc Richard Talumewo menjelaskan alasan pendirian perusahaan baru tersebut, adalah merespons peluang usaha di bidang pelayaran yang sejalan dengan peraturan pemerintah yang baru. Sehingga perseroan dapat mengangkut batubara dan CPO untuk ekspor ke beberapa negara serta impor beras dan barang-barang dari negara lain ke dalam negeri.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Permendag) Nomor 82 tahun 2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk kegiatan ekspor dan impor barang tertentu. Peraturan telah diubah dua kali dan terakhir Permendag RI Nomor 40 Tahun 2018 tentang perubahan kedua atas Permendag Nomor 82 tahun 2017. Merujuk beleid tersebut, eksportir yang mengekspor batubara dan/atau CPO wajib menggunakan angkutan laut yang dikuasai oleh perusahaan angkutan laut nasional.

Sebelum mengalokasikan dana ke saham, investor wajib mengecek data-data kinerja perusahaan dan rekam jejak saham. Pengecek data dapat dilakukan di laman BEI atau Aplikasi Ajaib.

Di Ajaib, kamu tidak hanya bisa melihat kinerja perusahaan atau melihat analisa saham TCPI, tapi kamu juga bisa membeli saham dengan mudah, cepat, dengan biaya terjangkau. Hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu, kamu sudah bisa memulai investasi saham di Ajaib. Kamu juga tidak perlu khawatir masalah keamanan, karena Ajaib telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.

Cara membeli saham TCPI di Ajaib pun mudah, kamu hanya perlu mendownload aplikasinya dan buatlah akun didalamnya. Pastikan juga untuk membuka rekening saham melakukan topup ke rekening saham kamu sebelum kamu membeli saham yang ingin kamu beli.

Bagi kamu yang memiliki modal besar, kamu juga bisa bergabung ke dalam layanan Ajaib Prime. Di mana, dengan Ajaib Prime kamu bisa mendapatkan layanan eksklusif mulai dari konsultasi portofolio, laporan keuangan ekslusif, dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apalagi? Mulai investasimu sekarang di Ajaib.

Artikel Terkait