Ajaib.co.id – Bappebti adalah singkatan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Berbeda dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang merupakan lembaga independen yang bertugas mengawasi sektor jasa keuangan, Bappebti melakukan pengamatan dan pengawasan di sektor komoditi berjangka Indonesia di bawah naungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Perdagangan Berjangka Komoditi sendiri adalah salah satu instrumen investasi yang diperjualbelikan di Bursa Berjangka. Prinsip bidang Perdagangan Berjangka Komoditi adalah jual beli komoditas dengan penarikan margin dengan penyelesaian berdasarkan kontrak berjangka. Apa saja komoditi yang masuk dalam perdagangan ini dan diatur Bappebti?
Komoditi Perdagangan Berjangka Komoditi
Komoditi yang menjadi ranah pengawasan Bappebti rupanya beragam, mulai dari produk primer non keuangan seperti produk pertanian, pertambangan, dan energi. Jenis kedua adalah produk non-primer keuangan seperti saham, obligasi, suku bunga, dan valuta asing. Komoditi ini diperdagangkan dalam bentuk kontrak berjangka.
Kontrak berjangka inilah yang bisa jadi manfaat bagi para pelaku Perdagangan Berjangka Komoditi. Manfaat pertama adalah sarana pengelolaan risiko melalui kegiatan lindung nilai (hedging), sarana pembentukan harga (price discovery) dan alternatif investasi (investment enhancement).
Salah satu subjek komoditi yang masih terbilang baru masuk ranah pengawasan Bappebti adalah aset kripto. Pertama diperhitungkan sebagai aset sejak tanggal 2 Oktober 2019, aset kripto atau ethereum bisa ditransaksikan di lantai bursa berjangka, yaitu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia).
Aset kripto masuk dalam komoditi tidak berwujud yang berbentuk aset digital, menggunakan kriptografi, jaringan peer to peer dan buku besar yang terdistribusi. Alasan aset ini masuk dalam pengawasan Bappebti adalah karena perkembangannya yang cukup masif di Indonesia sehingga perlu ditertibkan aturan agar perusahaan exchanger bisa diatur, diawasi, dan tidak liar.
Selain itu, ada juga aspek pencegahan capital outflow, yaitu kondisi di mana investor aset kripto Indonesia melakukan transaksi kripto di luar negeri. Bappebti juga bisa menjadi sarana pengaduan dan penyampaian keluhan masyarakat konsumen aset kripto hingga pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Pelaku Perdagangan Berjangka Komoditi
Pengguna/pemakai Perdagangan Berjangka Komoditi adalah dunia usaha dan masyarakat yang terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah para hedger yang memanfaatkan Bursa Berjangka untuk melakukan pengelolaan risiko akibat gejolak harga komoditi yang diperdagangkan. Kedua adalah para investor/spekulator yang memanfaatkan pergerakan harga komoditi di Bursa Berjangka untuk mendapatkan keuntungan.
Ada pengguna, tentunya ada penyelenggara Perdagangan Berjangka Komoditi. Penyelenggara pertama adalah Bursa Berjangka, merupakan badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi. Kegiatan jual beli ini didasarkan pada Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan Kontrak Derivatif lainnya.
Penyelenggara kedua adalah Lembaga Kliring Berjangka. Lembaga ini adalah badan usaha yang menyelenggarakan sistem dan/atau sarana untuk pelaksanaan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Perdagangan Berjangka.
Ketiga adalah pelaku kegiatan Perdagangan Komoditi yang bisa disebut sebagai Pialang Perdagangan Berjangka. Para pialang ini adalah badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli berdasarkan atas amanat nasabah. Selama melaksanakan tugasnya, Pialang Berjangka wajib menunjuk Wakil Pialang Berjangka sebagai tenaga ahli yang telah lulus ujian profesi yang diselenggarakan Bappebti.
Kewenangan Bappebti
Jadi, Bappebti posisinya di mana? Bappebti berfungsi sebagai lembaga pemerintah yang punya tugas pokok pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan pengawasan Perdagangan Berjangka. Fungsi Bappebti sangat penting agar Perdagangan Berjangka Komoditi bisa berjalan dengan teratur, wajar, efisien, dan efektif dan melakukan pencegahan atas persaingan yang tidak sehat. Selain itu, fungsi lain dari Bappebti adalah pengelola risiko dan pembentukan harga.
Berikut adalah daftar lengkap kewenangan Bappebti yang wajib kamu ketahui, terutama bagi kamu yang sudah ingin berinvestasi di Perdagangan Berjangka Komoditi:
- Memberikan izin bagi Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka.
- Menerbitkan izin bagi perorangan untuk menjadi Wakil Pialang Berjangka, Wakil Penasihat Berjangka, dan Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka.
- Menerbitkan sertifikat pendaftaran bagi Pedagang Berjangka dan persetujuan bagi Pialang Berjangka untuk menyalurkan amanat Nasabah Berjangka ke luar negeri dan bagi bank untuk penitipan dana yang terkait dengan perdagangan berjangka.
- Mengesahkan peraturan dan tata tertib Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka serta Kontrak Berjangka yang akan diperdagangkan di Bursa Berjangka, termasuk perubahannya.
- Memastikan agar Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka melaksanakan semua ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan.
- Menetapkan jumlah maksimum posisi terbuka yang bisa dimiliki atau dikuasai setiap pihak dan batas jumlah posisi terbuka yang wajib dilaporkan.
- Menetapkan Daftar Bursa Berjangka luar negeri yang bisa menjadi tujuan penyaluran amanat nasabah dalam negeri.
- Melakukan pemeriksaan pada semua pihak yang memiliki izin usaha dan melakukan perintah pemeriksaan dan penyidikan terhadap pihak yang diduga melakukan pelanggaran.
- Mewajibkan pada semua pihak untuk menghentikan atau memperbaiki iklan atau promosi tentang perdagangan berjangka yang bisa menyesatkan masyarakat.
- Melakukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan berjangka.
Bagaimana? Apakah kamu sudah mengenal kewenangan Bappebti melalui artikel ini? Artikel mengenai komoditas dan aset kripto lainnya juga bisa kamu baca di blog Ajaib. Ayo baca blog Ajaib sekarang juga!
