Ajaib.co.id – Pre order adalah sebuah istilah yang sering kita jumpai saat ingin membeli suatu produk. Istilah satu ini pasti sudah sangat familiar bagi generasi milenial yang memang suka menghabiskan waktunya untuk berbelanja online.
Produk-produk yang ada di pasar saat ini tentunya memiliki jumlah stok yang terbatas. Mungkin kamu masih ingat saat di bangku sekolah dulu, di mana kamu pernah belajar pelajaran IPS. Di pelajaran IPS tersebut, kamu pasti pernah belajar bahwa kebutuhan seseorang itu tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan tersebut terbatas.
Inilah gambaran secara umum bagi suatu produk yang dijual di pasar. Dengan jumlah stok yang tersedia terbatas akibat faktor kapasitas produksi dan sebagainya. Faktor ini membuat kamu sebagai konsumen harus sedikit bersabar untuk mendapatkan produk yang kamu ingin beli.
Pengertian Pre Order
Dalam dunia bisnis, pre order bisa kita samakan seperti bahasa gaul anak muda zaman now layaknya panjer. Lantaran, ketika kamu ingin membeli suatu produk, kamu perlu menyiapkan sejumlah uang terlebih dahulu di awal. Setelahnya kamu bisa melunasi pembelian tersebut ketika barang sudah tiba di alamat penerima.
Agar mudah dimengerti oleh orang awam, pre order dapat dianalogikan seperti uang muka atau DP. Di mana, besaran uang muka ini tergantung dari kesepakatan awal antara penjual dan pembeli. Berdasarkan pengalaman redaksi Ajaib saat membeli suatu produk secara pre order, pihak penjual bisa menetapkan uang muka mencapai 25% dari harga produk yang ingin dibeli.
Mekanisme Pre Order
Sistem pemesanan barang seperti ini biasanya dikhususkan untuk produk-produk yang akan segera launching dalam waktu dekat. Misalnya saja ada sebuah perusahaan ponsel pintar ternama yang akan meluncurkan tipe ponsel pintar terbarunya.
Mendekati hari-H acara peluncuran produk tersebut, pihak perusahaan dari jauh-jauh hari sudah melakukan siaran pers dengan mengundang berbagai media, baik itu media cetak maupun media elektronik.
Kemudian, perusahaan juga bekerja sama dengan pihak agensi untuk dibuatkan konten yang menarik tentang produk yang akan diluncurkan tersebut. Konten-konten yang dibuat bisa berupa artikel, video, dan dalam bentuk lainnya.
Hal ini untuk memberikan demonstrasi produk secara visual kepada calon pelanggan potensial yang tertarik untuk membeli produk tersebut. Untuk memeriahkan acara launching produk tersebut, perusahaan membuat kata-kata promosi yang dapat mengeksklusifkan para calon pembeli dengan kalimat “hanya tersedia 100 unit”, “stok terbatas”, dan kalimat promosi lainnya.
Sekitar 2-4 minggu sebelum produk ponsel pintar tersebut diluncurkan, perusahaan sudah membuka pemesanan secara pre order lewat situs resmi mereka, maupun menggandeng situs e-commerce lainnya. Dengan begitu, masyarakat akan berbondong-bondong untuk membeli produk tersebut karena takut kehabisan. Di momen ini biasanya harga jual produk tersebut mendapatkan potongan atau diskon secara besar-besaran.
Ini adalah contoh mekanisme pre order yang biasanya dilakukan oleh para perusahaan menjelang peluncuran produk teranyar mereka.
Hati-hati Tertipu Jasa Pre Order Bodong
Tingginya minat konsumen untuk melakukan pemesanan suatu produk dengan pre order terkadang bisa dijadikan sebuah modus penipuan. Di mana, banyak masyarakat yang tertipu dengan harga produk yang berada sangat jauh di bawah harga pasaran.
Hal ini tentunya sangat menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut, dan tanpa pikir-pikir panjang mereka akan langsung mentransfer uang ke rekening yang tertera di website sebagai uang muka. Namun, uang muka itu pun raib dan barang yang dijanjikan pun tak kunjung datang.
Inilah kasus yang paling sering terjadi saat masyarakat melakukan pembelian secara pre order. Modus ini biasanya terjadi ketika para korbannya baru menerima gajian di akhir bulan. Karena di momen gajian tersebut, masyarakat akan mencari barang-barang yang ingin dibeli lewat internet.
Untuk menghindari modus penipuan saat membeli produk lewat pre order, kamu bisa memastikan terlebih dahulu bagaimana mekanisme pemesanan di situs tersebut, serta baca dulu detail informasi perihal alur pemesanan.
Detail informasi terkait mekanisme pemesanan ini bisa berupa jadwal buka tutup pre order, jumlah minimal pemesanan, sistem pembayaran, pengiriman, lama produksi, dan informasi lainnya. Jika kamu menemukan adanya kejanggalan dari informasi-informasi tersebut, alangkah baiknya kamu mencari jasa layanan pre order lainnya yang lebih kredibel dan terpercaya di internet.
Pre Order adalah Solusi dari Membludaknya Antrian
Melakukan pemesanan terlebih dahulu saat ini memang sudah diterapkan oleh sejumlah bisnis di Indonesia. Misalnya saat kamu hendak menonton bioskop bareng keluarga maupun teman dekat. Kamu bisa melakukan pemesanan tiket langsung via aplikasi berdasarkan film yang ingin ditonton, jam tayang, serta tanggal saat ingin menonton.
Cara ini dilakukan agar pengunjung bioskop tidak perlu antri di depan loket, sehingga tidak menimbulkan antrian pengunjung yang panjang. Hal ini akan diterapkan oleh pengelola bioskop selama pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sistem pre order selama pandemi memang menjadi andalan bagi setiap pemilik bisnis agar masyarakat bisa secara aman dan nyaman membeli suatu produk hanya lewat gadget saja tanpa harus berkerumun di sebuah lokasi perbelanjaan.
Setelah membaca artikel ini hingga selesai, milenial yang ingin melakukan pre order, sebaiknya lebih berhati-hati lagi untuk memilih situs atau layanan pre order yang tersedia di internet.
Agar dapat terhindar dari modus penipuan berkedok pre order, milenial lebih baik melakukan transaksi pemesanan di situs resmi milik perusahaan bersangkutan, di mana untuk link pemesanannya biasanya sudah disediakan oleh pihak perusahaan melalui artikel-artikel yang telah dipublikasikan di berbagai media mainstream.