Bisnis & Kerja Sampingan

Apa Itu Marketing Mix? Pengertian, Tujuan, dan Contoh Penerapan Marketing Mix

apa itu marketing mix

Ajaib.co.id – Apa itu marketing mix? Pengertian marketing mix adalah serangkaian strategi dari beberapa variabel pemasaran yang disinergikan untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa kepada pelanggan yang ditargetkan.

Marketing mix atau bauran pemasaran bukanlah konsep baru dalam dunia bisnis. Pertama kali dikenalkan oleh Neil Borden pada Tahun 1964, sampai saat ini konsep marketing mix terus dikembangkan dan digunakan untuk mencapai tujuan bisnis.

Fungsi dan tujuan marketing mix adalah sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan strategi pemasaran yang paling efektif dengan membaurkan beberapa variabel marketing sekaligus. Marketing mix juga bermanfaat untuk menyederhanakan beberapa bentuk kegiatan pemasaran sehingga lebih efektif dan mudah dikelola.

Konsep Marketing Mix 7P

Pada awalnya, marketing mix memiliki fokus yang disebut 4P yakni product, price, place, dan promotion. Seiring dengan semakin kompleksnya dinamika bisnis, konsep marketing mix dikembangkan dengan tambahan variabel people, process, dan physical evidence yang dikenal dengan sebutan marketing mix 7P.

Penjelasan selengkapnya tentang apa itu marketing mix 7P adalah sebagai berikut:

1. Product (Produk)

Adanya produk sangat penting dalam penerapan konsep marketing mix. Pada era digital saat ini produk bukan hanya berupa barang ataupun jasa konvensional, melainkan juga termasuk produk virtual seperti websites, apps, dan lain-lain.

Sebelum memproduksi dan menjual suatu produk, sangat penting untuk melakukan riset terlebih dahulu. Hal ini disarankan agar produk yang diusung sesuai dengan permintaan pasar. Lakukan analisis terhadap apa masalah konsumen dan solusi apa yang bisa ditawarkan. Perhatikan juga keunikan dan keunggulan dari produk yang akan dipasarkan.

2. Price (Harga)

Yang dimaksud price dalam marketing mix adalah sejumlah nilai yang dibayar konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Menentukan harga ini harus dilakukan dengan cermat agar tidak over-price maupun under-price.

Komponen harga terdiri dari biaya produksi barang, biaya operasional umum, biaya promosi, serta biaya-biaya lainnya ditambahkan dengan margin atau keuntungan yang ditargetkan. Sesuaikan harga dengan segmen pasar yang dibidik agar dapat diterima oleh konsumen.

3. Place (Tempat)

Suatu bisnis memerlukan place atau tempat yang merupakan salah satu komponen penting dalam strategi bauran pemasaran. Lokasi fisik ini mencakup toko penjualan, gudang, tempat produksi, kantor, dan lain-lain.

Di era teknologi seperti saat ini, place dapat juga diartikan sebagai tempat virtual yang bisa diakses secara online. Tempat untuk mendekati pelanggan dan menjual produk menjadi lebih variatif, antara lain media sosial, marketplace, website toko online, dan lain sebagainya.

4. Promotion (Promosi)

Belajar tentang apa itu marketing mix tidak dapat lepas dari bahasan tentang promotion atau promosi. Sebagai salah satu unsur penting dalam konsep marketing mix 7P, sudah selayaknya perusahaan merumuskan strategi promosi dengan serius.

Promosi berguna untuk meningkatkan brand awareness produk perusahaan serta meningkatkan penjualan. Aktivitas promosi yang dapat dilakukan antara lain video komersial yang disiarkan di televisi, iklan radio, billboard, serta iklan media sosial. Penggunaan influencer media sosial juga termasuk bagian strategi promosi yang patut dipertimbangkan.

5. People (Sumber Daya Manusia)

People atau Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting suatu perusahaan. Dikutip dari Niagahoster, 10 Top Startup Mistakes menempatkan rekrutmen SDM yang buruk sebagai penyebab kegagalan terbesar nomor dua bagi perusahaan rintisan.

Manajemen SDM sangat penting diperhatikan agar produktivitas karyawan meningkat dan mendukung pencapaian target perusahaan. Selain itu, patuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku agar perusahaan terhindar dari sanksi yang memberatkan.

6. Process (Proses)

Process dalam konsep marketing mix 7P artinya segala prosedur, mekanisme, metode, atau alur yang harus dilalui konsumen untuk menggunakan layanan yang ditawarkan. Proses tersebut dapat berarti user experience mulai dari mengetahui produk sampai dengan melakukan pembelian dan menggunakan produk tersebut.

Proses yang rumit dan membingungkan akan memberikan pengalaman yang buruk bagi konsumen. Upayakan untuk membuat alur yang sederhana untuk memudahkan proses transaksi konsumen.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Unsur penting lainnya dalam marketing mix adalah physical evidence atau bukti fisik. Konsumen memerlukan adanya bukti fisik untuk memperjelas produk atau jasa yang ditawarkan.

Bukti fisik ini dapat berupa display produk fisik, brosur, seragam karyawan, suvenir pelanggan, dan lain-lain. Untuk layanan online dapat juga menghadirkan physical evidence melalui adanya layanan customer service, website resmi, dan semacamnya.

Contoh Penerapan Marketing Mix dalam Bisnis

Setelah mengetahui apa itu marketing mix, kamu bisa belajar mengimplementasikan konsep tersebut dengan melihat contoh penerapan marketing mix di beberapa perusahaan.

Contoh penerapan marketing mix dapat dipelajari dari strategi bauran pemasaran beberapa brand besar, misalnya Nike. Brand internasional ini menerapkan konsep marketing mix untuk mencapai target perusahaan.

Terdapat beberapa contoh penerapan marketing mix yang dilakukan oleh Nike, antara lain:

  1. Product: Nike fokus pada produk sepatu dan pakaian olah raga. Terdapat beberapa produk lainnya, namun masih dalam core bisnis yang sama.
  2. Price: Nike menetapkan harga sesuai target pasarnya, yakni kelas ekonomi menengah ke atas.
  3. Place: Nike membuka gerai di sejumlah pusat perbelanjaan di banyak negara. Selain toko offline, Nike juga melayani penjualan melalui marketplace dan website secara online.
  4. Promotion: Nike gencar melakukan aktivitas promosi berupa iklan di berbagai platform dan sponsor event terkemuka. Nike juga menggandeng brand ambassador dan influencer media sosial untuk menarik pelanggannya.
  5. People: Dikutip dari Liputan6 yang melansir Guardian, pada September 2021 Nike memberikan cuti seminggu untuk seluruh karyawan kantor pusat demi menjaga kesehatan mental sumber daya manusia yang dimilikinya.
  6. Process: Pelanggan dapat membeli produk Nike dengan prosedur yang cepat dan mudah, baik melalui toko fisik maupun toko online.
  7. Physical evidence: Nike menghadirkan display sepatu, baju, dan lain-lain di toko sebagai adanya bukti fisik. Promosi di media sosial pun menghadirkan konten yang sesuai dengan nilai-nilai dan citra perusahaan.

Itulah penjelasan tentang apa itu marketing mix, tujuan marketing mix, dan contoh penerapan marketing mix. Kamu dapat mengaplikasikan konsep marketing mix ini untuk meningkatkan kinerja pemasaran di perusahaanmu.

Strategi marketing mix yang sukses dilakukan suatu perusahaan belum tentu cocok diterapkan pada perusahaan lainnya. Setiap bisnis memiliki karakter yang berbeda sehingga membutuhkan strategi tersendiri untuk dapat mencapai tujuan.

Artikel Terkait