Bisnis & Kerja Sampingan

Strategi Marketing Kekinian yang akan Tren di Masa Depan

Ajaib.co.id – Pandemi telah mengubah bagaimana cara konsumen untuk membelanjakan uangnya, hal ini pula yang mendorong setiap bisnis perlu menerapkan strategi marketing yang paling jitu untuk menarik minat konsumen.

Ketika aktivitas bertatap muka dibatasi dan segala aktivitas yang menimbulkan kerumunan masyarakat tidak diperbolehkan selama pandemi. Tentunya cara pemasaran seperti door-to-door semakin ditinggalkan oleh banyak pemilik bisnis. Karena pebisnis menganggap bahwa cara pemasaran seperti itu tidak efektif lagi untuk menarik minat calon pelanggan untuk membeli suatu produk di saat pandemi.

Strategi marketing dengan mengadakan pameran dengan mengundang banyak calon pelanggan juga dinilai tidak efektif di saat pandemi. Hal ini didorong dengan adanya faktor bahwa hingga saat ini pemerintah masih memberlakukan PPKM dengan kapasitas pengunjung maksimal 50% saja. 

Selain dampak negatif seperti masalah kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19, pandemi juga mendorong terciptanya tren pemasaran yang baru dan diyakini dapat menjadi tren strategi marketing di masa mendatang. Mau tahu apa saja tren pemasaran tersebut? Yuk kita simak satu per satu strateginya:

1. Virtual Reality

Pandemi yang terjadi saat ini benar-benar memukul hampir seluruh sektor industri di dunia. Salah satu sektor bisnis yang paling terpukul akibat pandemi adalah bisnis properti. Bagaimana tidak? Ketika seluruh negera menerapkan larangan bagi turis asing untuk masuk ke negaranya, tentunya hal ini akan berdampak langsung terhadap bisnis properti.

Karena turunnya jumlah pelanggan yang menginap di hotel karena tidak dapat bepergian dari satu negara ke negara lainnya. Bukan hanya bisnis perhotelan saja yang terimbas pandemi Covid-19, melainkan penjualan properti juga mengalami penurunan.

Selama pandemi, bisnis properti sangat mengandalkan strategi pemasaran dengan menggunakan virtual reality. Penerapan teknologi satu ini untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan di saat pandemi, di mana saat pandemi pelanggan masih khawatir atau takut untuk datang langsung ke marketing gallery maupun showroom.

Bagi kamu yang belum tahu apa itu virtual reality, redaksi Ajaib akan menjelaskan secara singkat tentang cara pemasaran satu ini. Virtual reality adalah sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk merasakan penglihatan yang serupa dengan asli melalui platform yang dikembangkan oleh para pengembang VR. 

Dengan virtual reality, pelanggan bisa merasakan pengalaman yang berbeda saat hendak mencari rumah atau apartemen. Pelanggan dapat melihat desain ruangan dan fasilitas apa saja yang disediakan oleh pihak pengembang secara digital. Umumnya, platform virtual reality dapat pelanggan temukan di berbagai marketplace yang memang khusus menjual properti.

Dalam kehidupan sehari-hari, teknologi virtual reality bukan hanya dimanfaatkan untuk membantu pemasaran bisnis saja. Melainkan, virtual reality juga digunakan untuk melakukan training atau pelatihan, dan rapat virtual.

Jadi, tak heran bila VR digadang-gadang akan menjadi teknologi pemasaran masa depan.

2. Meeting Virtual

Kamu pasti sering melihat di sosial media maupun internet banyak sekali orang-orang di luar sana yang mempromosikan bisnisnya lewat Zoom, Google Meet, dan platform lainnya. Selama pandemi, platform penyedia meeting virtual sangat banyak digunakan oleh perusahaan maupun bisnis.

Salah satu bisnis yang memanfaatkan platform satu ini adalah layanan belajar online. Di saat sekolah-sekolah belum diperbolehkan untuk mengadakan aktivitas belajar secara tatap muka, banyak pelajar yang mengisi waktu luangnya sehari-hari untuk menambah pengetahuan dengan mengikuti berbagai kursus dan pelatihan yang tersedia di internet. Pelajar-pelajar itu mengikuti kursus online melalui media seperti Zoom, Google Meet, dan platform lainnya.

Virtual meeting adalah salah satu cara pemasaran kekinian yang juga digadang-gadang akan menjadi teknologi pemasaran masa depan.

3. Konten Digital

Perusahaan masa kini banyak yang menghabiskan pengeluarannya untuk biaya promosi. Bahkan, tak jarang juga biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan tidaklah kecil.

Dalam dunia digital, konten bisa diibaratkan seperti kepanjangan tangan dari perusahaan untuk menggapai para pelanggannya. Hal ini bisa kita artikan bahwa konten dapat dijadikan seperti seorang sales, di mana perusahaan membutuhkan sales untuk memperkenalkan dan menjual produk perusahaan. Dengan begitu, milenial dapat mengartikan bahwa konten = sales.

Konten-konten pemasaran bisa milenial tulis di berbagai media digital, misalnya Facebook, Instragram, blog, website, dan lain sebagainya. Salah satu keuntungan dari pembuatan konten di internet adalah milenial bisa membuat konten tersebut secara gratis.

Namun, kamu juga bisa menyewa konsultan atau agensi untuk membuat sebuah konten pemasaran yang menarik dalam bentuk gambar, video, dan teks. Misalnya saja kamu bisa menggunakan jasa penulis konten yang banyak tersedia di internet.

4. Platform Video Streaming

Strategi marketing yang terakhir adalah menggunakan platform video streaming. Di Indonesia, platform seperti YouTube dan Tiktok memang sangat digemari oleh kalangan anak muda.

Kepopuleran kedua platform tersebut dapat dijadikan sebagai peluang pemasaran bagi bisnis untuk semakin mendekatkan brand dengan calon pelanggan potensial. Di era digitalisasi seperti saat ini, perusahaan-perusahaan sudah mulai membidik Tiktok dan YouTube sebagai media pemasaran, karena Tiktok dan YouTube memiliki jumlah pengguna yang sangat banyak di Indonesia.

Konten YouTube atau Tiktok bisa dibuat sedemikian rupa namun tetap berhubungan dengan brand yang ingin dipromosikan. Contohnya Good Ponsel, di mana akun Tiktok mereka sering dihiasi dengan para wanita cantik yang sedang berjoget di counter, hal ini juga masih berhubungan dengan brand yang ingin dipromosikan yakni ponsel pintar yang saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Keempat strategi marketing yang sudah redaksi Ajaib sebutkan di atas dapat dijadikan pilihan promosi yang tepat bagi sebuah bisnis di saat pandemi. Selain merupakan pilihan yang tepat, teknologi pemasaran tersebut digadang-gadang juga akan menjadi tren pemasaran masa depan yang akan digunakan oleh seluruh bisnis di luar sana. Dengan menawarkan biaya promosi yang jauh lebih murah dibanding cara-cara pemasaran konvensional jika diterapkan dalam jangka panjang.

Artikel Terkait