Bisnis & Kerja Sampingan

Apa Itu Marketing Funnel, dan Bagaimana Cara Menentukannya?

Sumber: Freepik

Ajaib.co.id – Dalam dunia pemasaran, kita mengenal adanya istilah yang disebut marketing funnel. Bagi kamu yang pernah menempuh pendidikan kuliah di jurusan marketing pasti sangat familiar dengan istilah satu ini. Bagaimana tidak?

Marketing funnel adalah bagian penting dalam kesuksesan suatu bisnis dalam menggarap sebuah strategi pemasaran di era digital marketing seperti saat ini. Untuk mengetahui keberhasilan dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan, besar atau kecilnya biaya pemasaran tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur dari keberhasilan suatu kampanye promosi.

Namun, kita juga tidak bisa begitu saja mengesampingkan masalah biaya karena dunia pemasaran memang identik berhubungan dengan uang.

Perlu diketahui, penentuan biaya promosi merupakan keputusan yang sulit dan berisiko untuk diputuskan oleh perusahaan. Belum lagi, biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan seringkali sulit untuk diketahui apakah berjalan secara efektif ataupun tidak.

Semua orang pasti mengetahui tujuan utama dari kegiatan promosi adalah untuk meningkatkan brand awareness dari suatu bisnis di pasar. Sehingga, hal ini bisa meningkatkan penjualan produk dari sebuah perusahaan.

Apa Itu Marketing Funnel?

Jika biaya pemasaran tidak bisa menjadi tolak ukur dari keberhasilan suatu kampanye promosi. Lalu, bagaimana cara kita mengetahui apakah strategi pemasaran yang dilakukan sudah efektif atau belum? Jawabannya adalah dengan memahami marketing funnel untuk mengetahui informasi terkait perjalanan seorang pelanggan dari tahap awal promosi hingga memutuskan untuk membeli suatu produk.

Jadi, kita bisa mengartikan bahwa marketing funnel adalah sebuah proses sales dari tahap awal hingga pelanggan memutuskan untuk membeli suatu produk.

Dalam menjalankan strategi pemasaran yang efektif, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu tahapan atau urutan marketing funnel itu sendiri. Secara garis besar, proses sales terdiri dari 5 tahapan, yaitu:

  • Awareness

Jika seseorang belum merasa teredukasi dan benar-benar sadar bahwa mereka sedang membutuhkan produk tertentu. Mereka pasti akan selalu menghiraukan berbagai informasi terkait hal tersebut. 

Misalnya saja masih banyak milenial di luar sana yang belum melek investasi. Penyebab belum sadarnya milenial akan pentingnya investasi karena mereka belum teredukasi dengan baik bahwa investasi sebenarnya bisa mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik di masa depan. 

Dengan banyaknya publikasi artikel keuangan yang ada di internet, hal ini diharapkan bisa mengubah mindset para milenial di luar sana untuk berinvestasi sejak dini. Seperti halnya ketika kamu membaca artikel edukasi keuangan yang dipublikasikan di Ajaib.

Hal ini menjadi bagian atau upaya dari Ajaib untuk bisa mengedukasi dan menyadarkan banyak milenial di luar sana betapa pentingnya investasi sebagai bekal masa depan.

Proses awareness ini bisa menjadi pintu gerbang bagi para pelanggan potensial untuk mencari tahu lebih banyak lagi tentang bisnis yang sedang kamu promosikan. Kamu bisa meningkatkan brand awareness dari bisnismu dengan melakukan promosi lewat berbagai cara seperti melalui sosial media, SEO, konten pemasaran, video, hingga materi konten pemasaran lainnya. 

Agar tahapan ini berhasil, kamu perlu menyajikan berbagai informasi menarik tentang bisnismu yang didukung dengan berbagai sumber terpercaya untuk bisa tambah menyakinkan calon pelanggan terhadap produk yang kamu tawarkan.

  • Consideration

Ketika pelanggan sudah teredukasi dengan konten-konten yang kamu buat, pelanggan akan masuk ke tahap consideration. Pada tahap ini, pelanggan mulai mencari tahu dan membandingkan produk dari bisnismu dengan produk-produk sejenis lainnya yang ada di pasar. Hal ini dilakukan oleh pelanggan untuk mencari produk yang dianggap paling baik.

  • Purchase

Tahapan ke-3 dari marketing funnel adalah purchase, pada tahapan ini pelanggan sudah memutuskan ingin membeli produk terbaik dari hasil riset yang mereka lakukan sebelumnya.

  1. Retention

Jika pelanggan puas dengan produk yang dibeli dari bisnismu. Mereka akan semakin percaya dengan produk yang kamu tawarkan. Salah satu indikator dari kepuasaan pelanggan adalah pelanggan tersebut kembali membeli produk dari bisnismu. 

  • Testimoni

Word of mouth atau pembicaraan yang dilakukan dari mulut ke mulut adalah bukti bahwa brand dari bisnismu memiliki citra yang baik di mata pelanggan yang pernah membeli atau menggunakan jasamu.

Pada tahapan ini, pelanggan setiamu seperti orang yang terlibat dalam pemasaran perusahaan, namun kamu tidak perlu membayarnya karena mereka memberikan testimoni atau review berdasarkan kepuasan saat membeli produk dari bisnismu. 

Contoh tahapan marketing funnel satu ini seperti kamu memberikan ulasan atau rating yang baik untuk sebuah aplikasi di Google Play Store maupun App Store. Seperti halnya, para investor yang memberikan rating dan komentar positif untuk platform investasi Ajaib di Google Play Store.

Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa cek aplikasinya langsung dari ponsel pintar milikmu dengan mengunjungi halaman website berikut https://play.google.com/store/apps/details?id=ajaib.co.id.

Kelima tahapan yang sudah redaksi Ajaib jelaskan di atas adalah proses sales yang perlu dilalui oleh seorang pelanggan untuk membeli suatu produk.

Untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan efektif, kamu perlu mengambil keputusan promosi berbasiskan data, inilah mengapa segmentasi pasar memiliki peranan penting agar eksekusi dari suatu pemasaran bisa tepat sasaran berdasarkan target audiens yang ingin dibidik.

Banyaknya Bisnis Sejenis Menjadi Keuntungan bagi Pelanggan

Persaingan antara satu bisnis dengan bisnis lainnya memberikan keuntungan tersendiri bagi para pelanggan. Mengapa? Lantaran, pelanggan memiliki cukup banyak opsi untuk mempertimbangkan satu produk dengan produk lainnya. Dengan begitu, pelanggan bisa memutuskan untuk membeli produk terbaik dari produk-produk yang ada di pasar.

Namun, sebelum memutuskan untuk membeli produk dari suatu bisnis, alangkah baiknya pelanggan perlu melakukan riset terlebih dahulu agar memperoleh harga produk yang paling kompetitif yang sesuai dengan kebutuhan.

Artikel Terkait