Ajaib.co.id – Saham pemenang (winning stock) adalah saham-saham perusahaan yang memiliki pertumbuhan konsisten dalam penjualan, laba dan harga. Saham-saham itu umumnya diterbitkan emiten terkemuka di industrinya dan memiliki perkembangan produk yang berkelanjutan untuk pasar yang baru, atau yang sudah ada. Hal ini menjadikan penjualannya stabil.
Saham pemenang sebaiknya dipegang sampai fundamental yang membuatnya menjadi pemenang mulai melemah, atau hingga harganya naik terlalu jauh dari laba ke depan. Kadang-kadang antisipasi dengan cepat melampaui pertumbuhan dan bahkan potensi pertumbuhannya.
Jika ada berita tentang melemahnya laba maka harga saham akan tertekan ke bawah dan saham pemenang berubah menjadi saham pecundang (losing stock). Saham pecundang (losing stock) menggerus uang investor dan karenanya harus dijual dan dilupakan sampai saham tersebut mengalami stabilisasi dan membangun kekuatan fundamental yang diperlukan untuk menjadi pemenang di masa mendatang.
Daftar Harga Saham Pemenang
Menurut yang dikutip dari Liputan 6, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik terbatas pada perdagangan saham 14 November 2022. Hal ini juga disampaikan langsung oleh William Suryawijaya, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, bahwa pola gerak IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar setelah alami tekanan. Sedangkan investor hingga kini masih mencatat capital inflow year to date (ytd) yang masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia.
Namun, jika IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resistance level terdekat, investor perlu waspada akan ada potensi koreksi wajar. William juga memprediksi bahwa IHSG akan berada di kisaran 7.032-7.141 pada Senin pekan ini.
Sedangkan, Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas mennyampaikan bahwa IHSG ditutup menguat 1,8 persen ke 7.089 pada perdagangan Jumat, 11 November 2022 disertai dengan volume pembelian yang tinggi dan mampu menembus kembali MA20 dan MA200.
Ia mengatakan bahwa selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.956 sebagai area supportnya, maka posisi IHSG diperkirakan sudah menyelesaikan wave b pada label hitam atau wave (ii) pada label merah. Sehingga, IHSG berpeluang untuk menguji kembali area resistance di 7.128, apabila tertembus, dimungkinkan IHSG akan mengarah ke 7.242 terlebih dahulu. Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.890,6.956 dan level resistance 7.128,7.178 pada awal pekan ini.
Hal ini membuat harga sebagian besar saham di bursa sudah kembali cenderung naik. Bahkan, ada banyak harga saham yang naik lebih tinggi dibanding IHSG.
Mengutip RTI, ada sejumlah saham yang berhasil mencetak kenaikan harga saham tertinggi, seperti:
Emiten | Kode | Kenaikan Harga |
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk | ADMR | 1.580% |
PT Rukun Raharja Tbk | RAJA | 55,34% |
PT Golden Eagle Energy Tbk | SMMT | 310,89% |
PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk | BIPI | 186,57% |
PT Energi Mega Persada Tbk | ENRG | 178,43% |
PT MNC Energy Investments Tbk | IATA | 173,85% |
PT MNC Kapital Indonesia Tbk | BCAP | 145,16% |
PT Surya Esa Perkasa Tbk | ESSA | 113,21% |
PT Indo Tambangraya Megah Tbk | ITMG | 112,38% |
Hentikan Kerugian & Rebut Saham Pemenang
Ada pepatah kuno yang tetap berguna dipegang investor sampai sekarang: jualah saham yang merugikan, yakni saham yang sedang menurun harga dan nilainya (losing stock). Dengan logika yang sama, maka menjadi logis untuk tetap memegang saham yang terus memeberikan hasil (winning stock), sepanjang fundamental sahamnya tetap kuat. Masalahnya adalah bagaimana caranya mengetahui saham mana yang saham pecundang (losing stock). Apakah sebuah saham dapat dikatakan pecundang hanya karena investor dalam keadaan loss, yakni harga pasar sekarang berada di bawah harga beli? “Caveat Emptor” adalah Bahasa Latin untuk “Konsumen harus berhati-hati.” Memang, setiap penurunan harga adalah situasi yang merugikan bagi investor. Dalam situasi tertentu investor memang sebaiknya menjual, tetapi dalam situasi lain investor mungkin harus menunggu dan mengamati lebih cermat sebelum memutuskan untuk menjual.
Faktor Penyebab Penurunan Harga Saham
Penentunya adalah faktor-faktor penyebab penurunan harga. Jika faktor penurunan harga adalah melemah dalam seluruh pasar atau fluktuasi harga harian, maka masih akan bisa menjadi pemenang. Jika faktor penurunan harga tersebut adalah faktor yang akan berdampak pada fundamental emiten dalam jangka panjang, mungkin saat itulah investor harus melakukan cut loss dan ganti portfolio, memindahkan dana ke saham lain. Faktor-faktor yang berdampak pada fundamental emiten dalam jangka panjang dan cepat mengubah saham menjadi pecundang misalnya penurunan penjualan, kesulitan perpajakan, masalah legal, kelesuan sektor industri, dan suku bunga lebih tinggi.
Situasi Khusus yang Membuat Saham Pemenang Tampak Seperti Saham Pecundang
1. Fluktuasi harga harian
Pengamatan sekilas pada grafik harian menunjukkan apakah harga masih dalam kisaran normal dari fluktuasi harian normal untuk saham individual atau tidak.
2. Penurunan pasar
Penurunan signifikan dalam pasar secara keseluruhan dapat menekan harga saham pemenang jauh ke bawah.
3. Penurunan harga karena aksi pencairan keuntungan (profit taking)
Penurunan harga saham sesaat setelah investor beramai-ramai melakukan pencairan keuntungan (profit taking) akibat telah terjadinya lonjakan nilai saham pemenang itu. Yang ini tidak menjadikan saham pemenang lantas menjadi saham pecundang.
Itulah beberapa hal mengenai investasi saham pemenang yang harus direbut segera untuk mendatkan keuntungan besar. Di Ajaib, kamu bisa melakukan analisa saham sebelum membelinya, sehingga kamu bisa dengan mudah memilih perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya. Selain investasi saham, Ajaib juga bisa membantu kamu memulai investasi reksa dana.
Dengan Ajaib, kamu bisa memulai investasi saham hanya dengan modal mulai dari Rp100 ribu dan reksa dana hanya dengan Rp10 ribu. Apapun investasinya, kamu bisa memilih sesuai dengan tujuan keuangan kamu.
Selain memberikan kemudahan dan jaminan keamanan, Ajaib juga dilengkapi dengan layanan Ajaib Prime yang memberikan layanan eksklusif bagi kamu. Mulai dari konsultasi portofolio dengan Relationship Manager tepercaya, bebas biaya broker hingga 3x lipat, laporan eksklusif hanya untuk kamu, hingga promo investasi yang menggiurkan. Jadi tunggu apalagi? Yuk investasi sekarang di Ajaib.