Investasi

Akselerasi Keuntungan Investasi Sekarang Juga!

Ajaib.co.id – Akselerasi atau mempercepat potensi return dari investasi saham mungkin menjadi salah satu topik paling dicari investor saat ini. Di tengah pasar yang sedang naik turun, bagaimana strategi jangka panjang paling tepat untuk mengakselerasi return investasi saham?

Bagi kalangan investor pemula yang masuk di tengah pandemi, kondisi pasar saat ini mungkin bukanlah yang paling diinginkan. Setelah meroket di awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak kurang bertenaga jelang akhir kuartal pertama 2021 ini.

Di tengah kondisi pasar seperti ini, investor yang portofolio sahamnya masih hijau tentu tak terlalu ambil pusing. Apalagi jika investasinya memang ditujukan untuk jangka panjang. Yang repot, mungkin yang berharap cuan instan dan cepat dari perdagangan jangka pendek di pasar saham

Terlepas apapun kondisi yang sedang dialami, akselerasi atau mempercepat peningkatan imbal hasil alias return investasi saham tentu menjadi salah satu pertanyaan para investor di manapun. Mau tau lebih jauh? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Tapi, jangan sampai kamu terkecoh dengan akselerasi atau percepatan yang akan kita bahas di sini. Kembali pada ihwalnya investasi sebagai komitmen jangka panjang, cara akselerasi yang akan dibagikan di sini tetaplah untuk investasi jangka panjang, ya!

Compounding

Compounding merupakan salah satu strategi paling sederhana dan paling umum dilakukan dalam investasi saham. Cara ini sangat efektif untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari uang yang kamu investasikan dalam jangka panjang.

Dikutip dari Amgfunds.com, compounding secara sederhana dapat diartikan sebagai menghasilkan keuntungan dari keuntungan sebelumnya. Jadi, keuntungan dari sebuah aset, diinvestasikan kembali untuk mencapai tujuan menghasilkan keuntungan lain yang lebih besar di masa selanjutnya.

Keuntungan yang dimaksud di sini tidak terbatas pada kenaikan dari harga saham saja, tapi bisa juga diartikan sebagai dividen yang didapatkan dari kepemilikan saham tersebut. Dalam konteks lainnya, keuntungan juga dapat diatribusikan kepada bunga yang diperoleh dari simpanan deposito perbankan.

Dengan compounding atau pemajemukan berkelanjutan, setiap keuntungan yang diperoleh akan menghasilkan bunga itu sendiri. Seorang Albert Einstein bahkan disebutkan pernah menyebut metode compounding ini sebagai “penemuan matematika terbesar sepanjang masa”.

Keajaiban dari compounding berpotensi mengubah uang yang anda hasilkan dari pekerjaan Anda menjadi alat yang menghasilkan pendapatan baru lainnya. Untuk memastikan strategi ini bekerja dengan baik, dibutuhkan tiga hal, yaitu investasi asli tetap diinvestasikan, investasi kembali pendapatan, dan waktu. 

Semakin lama waktu yang rela kamu habiskan untuk akselerasi keuntungan lewat metode ini maka potensi pendapatan dan keuntungan anda akan lebih besar dan lebih cepat. Sebagai ilustrasi, kami akan berikan gambaran cara kerja strategi compounding ini pada investasi Budi dan Susi.

Saat berusia 25 tahun, Budi menginvestasikan $15.000 yang menghasilkan 5,5% setiap tahun. Anggaplah penghasilan itu dikumpulkan setiap tahun, maka saat Budi berusia 50, investasinya akan tumbuh menjadi $57.200 ($15.000 x [1,055^25]).

Sementara itu, Susi baru mulai berinvestasi pada usia 35. Saat itu, dia menginvestasikan sejumlah uang dan keuntungan yang sama, yakni $15.000 dengan keuntungan 5,5% per tahun. Saat berusia 50, investasi Susi akan tumbuh menjadi $33.487 ($15.000 x [1.055^15]).

Baik Budi maupun Susi sama-sama berusia 50 tahun, tetapi nilai investasi Budi lebih tinggi $23.714 dibandingkan Susi, meskipun keduanya sama-sama memulai investasi dengan modal yang sama. Dengan memberikan investasinya lebih banyak waktu untuk tumbuh, investasi akan tumbuh lebih tinggi.

Ingat, jika kamu berinvestasi Rp100 juta dan mendapatkan keuntungan 10% per tahun, maka setelah tahun pertama investasimu akan bernilai Rp110 juta. Di tahun kedua, pertambahan investasimu bukan lagi Rp10 juta, tetapi Rp11 juta, sehingga total investasimu menjadi Rp121 juta. Cara ini sangat efektif untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dengan cepat.

Jaga Konsistensi

Menjaga konsistensi investasi menjadi salah satu strategi paling ampuh dalam akselerasi investasimu. Sedikit banyak, konsistensi ini juga berhubungan erat dengan strategi pertama yang mengandalkan compounding.

Dikutip dari Forbes.com, konsistensi dalam berinvestasi menjadi cara paling mudah untuk menciptakan kekayaan. Dengan karakteristik pasar yang tidak terprediksi, hal yang bisa dilakukan adalah konsisten dalam mengatur tindakan dalam berinvestasi.

Menjaga konsistensi untuk akselerasi investasi ini dapat menggunakan salah satu metode paling populer di dunia, yakni dollar cost averaging (DCA). Tak peduli kondisi pasar, kamu tetap berinvestasi dengan besaran jumlah yang sama setiap bulannya. Artinya, saat harga pasar sedang tinggi, kamu akan membeli lebih sedikit saham, tetapi dalam kondisi pasar murah, kamu akan membeli lebih banyak saham.

Metode ini telah terbukti menjadi cara yang cukup baik untuk menjaga kinerja investasi. Dengan DCA, portofolio investasimu sangat mungkin mengalahkan portofolio investasi yang dengan jumlah besar dalam satu waktu, bahkan saat kondisi pasar sedang murah. Dan yang paling penting, DCA menyelamatkan uangmu dari konsumsi atau pembelian yang tidak perlu.

Memilih Saham yang Tepat

Terlepas dari metode apa yang kamu gunakan dalam berinvestasi saham, memilih saham menjadi hal yang paling penting. Tak sesederhana membeli saham di harga murah lalu menjualnya di harga tinggi, memilih saham sangatlah rumit dan perlu waktu untuk benar-benar menguasainya.

Dikutip dari Investopedia, harga saham tidak pernah menentukan value atau nilai sebenarnya dari sebuah saham. Tak sedikit saham-saham tak bernilai yang justru diperdagangkan dengan harga tinggi secara tidak rasional. Tetapi, hal ini juga berarti tak sedikit saham-saham berkualitas, yang justru diperdagangkan dengan harga murah.

Strategi value investing menyasar saham-saham salah harga untuk memaksimalkan keuntungan. Strategi ini sukses membuat investor seperti Warren Buffett atau Lo Kheng Hong jadi orang kaya raya. Mereka konsisten dengan cara ini dan sangat teliti mencari saham-saham salah harga.

Jika mencari saham salah harga terlalu rumit, kamu bisa berfokus pada dividen dalam menentukan pilihan investasi saham. Dividen atau bagian laba yang diberikan kepada para pemegang saham menjadi bagian dari strategi utama dalam investasi dalam jangka panjang.

Dividen setidaknya memberikanmu dua keuntungan utama. Pertama, dividen akan menjadi sumber pendapatan yang stabil setiap tahun. Maka penting kamu memastikan saham perusahaan yang kamu beli rajin membagikan dividen dan memiliki prospek kinerja menawan.

Kedua, dividen akan berperan penting untuk menurunkan basis biaya atas saham yang kamu beli. Katakanlah, kamu membeli 1 lot saham ABCD seharga Rp50 per saham, maka kamu mengeluarkan Rp5.000.

Jika perusahaan membagikan dividen sebesar Rp10 per saham setiap tahun, maka biaya investasi kamu akan turun menjadi Rp0 per saham pada tahun ke-5. Artinya, uang yang kamu bayarkan untuk membeli 1 lot saham tersebut ini sudah impas dari keuntungan dividen.

Nah, saat ini apakah kamu sudah memiliki saham pilihan terbaikmu yang sesuai dengan pertimbangan di atas? Atau masih perlu belajar dan menggali lebih dalam tentang perusahaan tersebut?

Apapun kondisi yang kamu hadapi saat ini, jangan ragu untuk memulai investasimu di aplikasi Ajaib! Aplikasi ini telah mendapatkan izin dari OJK dan menjadi salah satu platform andalan investasi saham dan reksadana online saat ini. Kamu bisa mengunduh aplikasi investasi Ajaib melalui Google Play Store dan Apple App Store.

Artikel Terkait