Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-saham Sektor Infrastruktur dalam Sepekan (8-12 Agustus 2022)

Saham Sektor Infrastruktur

Ajaib.co.id – Sektor infrastruktur patut dicermati saat proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah semakin dekat. Pemerintah bahkan merencanakan pembangunan IKN akan dimulai pada Agustus 2022. Berdasarkan rencana yang tertuang dalam UU Nomor 3 Tahun 2022, pembangunan IKN akan dimulai tahun 2022-2045.

Pembangunan Tahap I akan berlangsung mulai dari tahun 2022-2024 dengan fokus utama kepada pembangunan istana kepresidenan, kantor pemerintah, perumahan aparatur negara, serta infrastruktur konektivitas, seperti telekomunikasi, transportasi, dan jalan.

Proyek strategis ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan anggaran sebesar Rp466 triliun dari tiga sumber pendanaan, yaitu: APBN sebesar Rp90,4 triliun, Badan Usaha/Swasta sebesar Rp123,2 triliun, dan KPBU sebesar Rp252,5 triliun.

Berikut saham-saham sektor Infrastruktur yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 8-12 Agustus 2022: 

Weekly Watchlist: Saham Sektor Infrastruktur Sepekan

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Infrastruktur potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. PT Adhi Karya Tbk – ADHI

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham sektor infrastruktur ADHI masih terkoreksi 15% sejak awal tahun hingga tanggal 5 Agustus 2022 pada harga Rp775 per lembar sahamnya;
  • Saham ADHI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp6,6 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ADHI pada bulan Juli 2022 mencapai 1.901.289 lot;
  • Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 ADHI mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih yang tumbuh 29% YoY mencapai Rp8,67 miliar dari Rp6,74 miliar di periode yang sama tahun 2021. Sementara itu, pada Semester I-2022 ADHI juga berhasil memperoleh kontrak baru sebesar Rp12,2 triliun. Jumlah tersebut naik sebesar 82% jika dibandingkan perolehan kontrak pada Juni 2021 yang lalu sebesar Rp6,7 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal ADHI berpotensi masuk dalam fase bullish reversal trend. Harga saat ini kuat bertahan diatas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari sejalan dengan penguatan indikator MACD histogram pada zona positif dan penguatan dari sisi oscillator. ADHI berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 815 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 745.

2. PT Kencana Energi Lestari Tbk – KEEN

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham KEEN naik 5% sejak awal tahun hingga tanggal 5 Agustus 2022 pada harga Rp474 per lembar sahamnya;
  • Saham KEEN tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp548 juta per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham KEEN pada bulan Juli 2022 mencapai 252.119 lot;
  • Sepanjang Kuartal I-2022 KEEN membukukan laba bersih senilai US$3,24 juta atau melesat 145,2% dibandingkan periode sama tahun 2021 yang hanya sebesar US$1,32 juta. Sementara itu, pendapatan juga mengalami kenaikan sebesar 37,38% menjadi US$9,66 juta yang ditopang pertumbuhan pendapatan proyek konsesi sebesar 67,7% menjadi senilai US$5,37 juta. Selain itu, pendapatan bunga konsesi tumbuh 2,7% menjadi US$3,14 juta. Penjualan listrik ke PLN juga naik 50% menjadi US$1,14 juta.

Analisis Teknikal

Secara teknikal KEEN dalam fase up trend jangka pendek menyusul pembentukan bullish harami candle pada perdagangan terakhir, harga berpotensi bertahan di atas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari sejalan dengan pembentukan golden cross pada indikator oscillator sementara indikator momentum MACD mulai terbatas. KEEN berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 496 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 460.

3. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk – MTEL

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham MTEL masih terkoreksi 6% sejak awal tahun hingga tanggal 5 Agustus 2022 pada harga Rp770 per lembar sahamnya;
  • Saham MTEL tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp16 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham MTEL pada bulan Juli 2022 mencapai 4.720.708 lot;
  • MTEL membukukan pendapatan sebesar Rp3,72 triliun sepanjang enam bulan pertama, meningkat 15,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, Perseroan juga mencatat laba bersih yang tumbuh 27,2% menjadi Rp892 miliar. Sementara itu, Perseroan juga berpotensi meraih tambahan pendapatan sebesar Rp6,9 triliun setelah perusahaan mengakuisisi 6.000 menara milik Telkomsel dari kontrak baru 10 tahun ke depan.

Analisis Teknikal

Secara teknikal MTEL dalam fase bullish trend jangka pendek setelah break out dan bertahan di atas level MA-20 dan MA-100 hari dan terdorong oleh Indikator MACD histogram yang masih pada zona positif serta penguatan terbatas dari indikator oscillator. MTEL berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 805 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 745.

4. PT Pembangunan Perumahan Tbk – PTPP

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham PTPP masih terkoreksi 6% sejak awal tahun hingga tanggal 5 Agustus 2022 pada harga Rp955 per lembar sahamnya;
  • Saham PTPP tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp13 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham PTPP pada bulan Juli 2022 mencapai 3.152.776 lot;
  • Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 PTPP mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan usaha yang tumbuh 51% YoY mencapai Rp4,28 triliun dari kinerja sebelumnya Rp2,83 triliun di periode yang sama tahun 2021. Hingga akhir Juni 2022 PTPP telah meraih kontrak baru sebesar Rp10,9 triliun. Perolehan kontrak baru ini tumbuh 27,90% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp8,5 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal PTPP dalam fase sideways dan berpotensi bullish reversal trend dengan melanjutkan pembentukan bullish long body candle diatas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari didukung oleh penguatan dari average volume, pergerakan stochastic oscillator, serta momentum positif dari MACD histogram. PTPP berpotensi menguji resistance di level harga 995 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 930.

5. PT Sarana Menara Nusantara Tbk – TOWR

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham TOWR melesat naik 11% sejak awal tahun hingga tanggal 5 Agustus 2022 pada harga Rp1.260 per lembar sahamnya;
  • Saham TOWR tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp111 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham TOWR pada bulan Juli 2022 mencapai 20.403.433 lot;
  • Dalam kinerja di sepanjang bulan Juli 2022 total volume perdagangan saham TOWR mencapai 20.403.433, dan terdapat peningkatan aktivitas volume transaksi pada saham TOWR dari bulan sebelumnya yang tercatat hanya 12.657.158 atau ada peningkatan sebesar 61,2% MoM;
  • Pada Kuartal I-2022 TOWR membukukan laba bersih senilai Rp853,53 miliar atau naik 8% YoY dibandingkan periode sama tahun 2021 yang hanya sebesar Rp789,23 miliar. Sementara itu, pendapatan juga mengalami kenaikan sebesar 34% menjadi Rp2,61 triliun dari sebesar Rp1,95 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 
  • Katalis positif selanjutnya datang dari grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan akan melakukan tender sukarela terhadap saham TOWR sebanyak 5% pada harga penawaran Rp1.300 per lembar saham, dengan total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp3,32 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal TOWR dalam fase up trend diatas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari, Indikator MACD dalam momentum penguatan setelah golden cross MACD line sejalan dengan peningkatan volume di tengah pergerakan terbatas dari stochastic oscillator pada area jenuh beli. TOWR berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.315 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 1.215.

6. PT Wijaya Karya Tbk – WIKA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham sektor infrastruktur WIKA masih terkoreksi 14% sejak awal tahun hingga tanggal 5 Agustus 2022 pada harga Rp980 per lembar sahamnya;
  • Saham WIKA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Juli 2022 sebesar Rp9,8 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham WIKA pada bulan Juli 2022 mencapai 2.233.165 lot;
  • Di tengah penurunan pendapatan WIKA sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 yang turun sebesar -19% YoY atau hanya senilai Rp3,16 triliun. Di lain sisi, Per Juni 2022 kontrak baru WIKA mencapai Rp3,04 triliun atau meningkat 42,7% dari target kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp7,10 triliun. Komposisi capaian kontrak baru Wijaya Karya Gedung antara lain gedung fasilitas pengembangan produk Bio Farma, Bandara Kediri fase 2, revitalisasi Bandara Halim, RSUD Kalideres, dan ITB.

Analisis Teknikal

Secara teknikal WIKA dalam fase sideways dan berpotensi bullish reversal trend dengan melanjutkan pembentukan bullish long body candle diatas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari didukung oleh penguatan dari average volume, pergerakan stochastic oscillator, serta momentum positif dari MACD yang berpotensi bullish cross over center line. WIKA berpotensi menguji resistance di level harga 1.025 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 955.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih
  • Muhammad Syahrizannas

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait