Ajaib.co.id – Dalam dunia bisnis, persaingan antar perusahaan dalam mengembangkan produk barang dan jasa adalah hal yang lumrah.
Hal ini menjadi perhatian penting bagi perusahaan dalam membuat rencana bisnis dan memutuskan langkah apa yang akan diambil demi menghasilkan prospek baik di masa mendatang.
Salah satu rencana bisnis yang diputuskan oleh perusahaan adalah akuisisi. Akuisisi perusahaan biasa terjadi di dalam dunia bisnis.
Salah satu yang melatarbelakangi terjadinya akuisisi perusahaan adalah pada perusahaan kecil yang memiliki prospek baik di masa depan, namun membutuhkan dukungan dana yang besar. Sehingga perusahaan besar dapat melakukan akuisisi untuk membantu mewujudkan apa yang menjadi target perusahaan kecil secara maksimal.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan akuisisi perusahaan? Apakah akuisisi perusahaan sama dengan merger? Nah, pada dasarnya, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.
Untuk lebih jelasnya mengetahui beberapa hal tentang akuisisi perusahaan, kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Akuisisi Perusahaan?
Akuisisi perusahaan merupakan situasi yang terjadi pada perusahaan dalam membeli seluruh saham perusahaan lain. Dengan jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan pembeli, maka setiap kendali dan keputusan perusahaan lain yang diakuisisi akan diambil alih.
Ada banyak ahli yang menafsirkan pengertian dari akuisisi perusahaan. Singkatnya, akuisisi perusahaan adalah pengakuan atas suatu perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan lain sebagai pengakuisisi.
Perusahaan yang diambil alih kendalinya, bisa berupa organisasi publik hingga organisasi privat, atau sekedar akuisisi aset sekalipun. Salah satu contoh pengambil alihan perusahaan adalah di mana suatu perusahaan membeli perusahaan lain, baik model bisnis yang sama atau berbeda.
Kendali atas perusahaan yang dibeli tersebut didapat karena pembeli telah melakukan pembelian lebih dari setengah aset perusahaan yang dibelinya. Dalam hal ini perusahaan berarti telah menambah aset baru yang memiliki nilai.
Perbedaan Merger dan Akuisisi Perusahaan
Istilah merger dan akuisisi perusahaan sering disalahartikan sebagai istilah yang sama. Padahal, pengambil alihan perusahaan dan merger merupakan istilah dengan arti yang berbeda.
Di mana, proses akuisisi perusahaan merupakan perusahaan mayoritas yang membeli lebih dari setengah aset perusahaan acquirer untuk dapat diambil alih.
Sedangkan merger perusahaan adalah proses penggabungan dua hingga lebih perusahaan untuk menjadi perusahaan baru. Proses merger perusahaan menggabungkan aset aktiva dan pasiva menjadi satu bendera.
Walaupun salah satu penyebab terjadinya akuisisi dan merger bisa karena alasan yang sama yaitu perusahaan yang tidak mampu bersaing atau kalah saing pada bidang bisnis tertentu, namun dapat dikatakan bahwa istilah akuisisi perusahaan dengan merger merupakan dua hal yang berbeda.
Alasan Mengapa Perusahaan Melakukan Akuisisi
Alasan utama terjadinya pengambil alihan perusahaan adalah rencana pengembangan bisnis ke tahap yang lebih besar lagi.
Akan tetapi, ada juga beberapa alasan dari perusahaan melakukan pengambil alihan atau diakuisisi oleh perusahaan lain. Berikut penjelasan mengenai alasan perusahaan melakukan akuisisi:
Menemukan Pangsa Pasar yang Lebih Besar
Tujuan utama dalam mengembangkan bisnis suatu perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan adalah menemukan pangsa pasar atas produk barang dan jasa secara lebih besar.
Oleh karena itu, pengambil alihan perusahaan lain bisa menjadi salah satu tahapan yang dilakukan perusahaan dalam mengembangkan bisnis.
Peningkatan Produktivitas Melalui Skala Ekonomi
Salah satu alasan dari pengambil alihan perusahaan adalah mendapatkan skala ekonomi yang lebih besar sehingga perusahaan dapat memperbaiki produktivitas melalui peningkatan fasilitas teknologi dan sumber daya manusia yang akan memberikan efek pada bisnis.
Selain itu, perusahaan juga bisa mengurangi biaya operasional melalui akuisisi perusahaan.
Mengurangi Jumlah Saingan
Banyaknya perusahaan yang menggeluti suatu bidang yang sama, terkadang diantisipasi dengan melakukan pengambil alihan perusahaan. Sehingga dampak dalam persaingan bisnis di bidang yang sama dapat berkurang.
Masalah yang Dihadapi saat Proses Akuisisi
Ketika perusahaan memutuskan untuk mengambil alih perusahaan lain, maka mereka harus siap dengan beberapa masalah yang dapat terjadi saat proses pengambil alihan berlangsung.
Berikut permasalahan yang sering terjadi pada saat proses akuisisi:
Tidak Stabilnya Proses Integrasi
Masalah umum yang sering terjadi pada proses akuisisi adalah integrasi yang tidak stabil. Hal ini karena integrasi pada budaya kerja akan berubah saat sebelum dan setelah akuisisi terjadi.
Berkurangnya Produktivitas
Masalah selanjutnya yang akan ada adalah produktivitas yang mulai berkurang. Hal ini terjadi karena selisih pada kekuasaan manajemen.
Terganggunya Kondisi Keuangan
Proses akuisisi yang membutuhkan pengeluaran besar menjadi salah satu penyebab adanya masalah. Hal ini karena kebutuhan akan restrukturisasi perusahaan yang dapat mengganggu kondisi keuangan.
Beberapa Hal yang Dilakukan Setelah Proses Akuisisi
Kembali ke tujuan utama perusahaan dalam melakukan pengambil alihan yaitu pengembangan bisnis ke arah yang lebih besar.
Maka pasca pengambil alihan, perusahaan harus melakukan beberapa hal yang ditujukan untuk mewujudkan hal tersebut:
Meninjau Kembali Hubungan Bisnis
Salah satu hal yang harus dilakukan setelah proses pengambil alihan selesai, perusahaan meninjau kembali hubungan bisnis yang ada. Di mana, hubungan tersebut meliputi faktor internal dan eksternal perusahaan.
Melakukan Pembaharuan pada Perusahaan
Perusahaan perlu melakukan pembaruan setelah terjadinya pengambil alihan. Pembaruan ini meliputi logistik, infrastruktur, serta teknologi. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan mencapai apa yang ditargetkan di awal.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, setiap perusahaan harus merencanakan strategis bisnis yang berdampak baik bagi kelangsungan perusahaan di masa mendatang.
Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan akuisisi perusahaan. Sama halnya dengan perusahaan yang menjalankan bisnis untuk menghasilkan keuntungan.
Kamu juga bisa menghasilkan keuntungan saat mengelola keuangan dengan menggunakan investasi. Ada banyak instrumen investasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan keuntungan.
Kamu bisa memilih jenis investasi berdasarkan hasil keuntungan yang didapat dengan tingkat risiko yang rendah. Apalagi kini investasi bisa dilakukan hanya melalui smartphone yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi Ajaib.
Ajaib merupakan media investasi online yang akan membantu kamu berinvestasi pada instrumen saham dan reksa dana. Kamu bisa memilih salah satu dari kedua jenis investasi tersebut, misalnya saja saham.
Dengan menggunakan Ajaib Saham kamu bisa mendapatkan rekening saham yang bisa dibuat langsung melalui aplikasi Ajaib.
Kamu bisa melihat pergerakan saham-saham perusahaan di bursa saham untuk dipilih sebagai emiten yang dapat menghasilkan keuntungan saat kamu berinvestasi saham.
Melalui aplikasi Ajaib, kamu dapat menemukan bahasa saham yang dapat memudahkan aktivitas investasi saham. Transaksi yang meliputi jual dan beli saham bisa kamu lakukan secara online di mana saja dan kapan saja.
Jadi, tunggu apalagi. Segera investasikan dana yang kamu miliki untuk menghasilkan keuntungan besar dengan Ajaib Saham. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.
