Perencanaan Keuangan

Tips Pembukuan untuk Usaha Kecil-Kecilan ala Mahasiswa

Tips Pembukuan untuk Usaha Kecil-Kecilan ala Mahasiswa

Ajaib.co.id – Pembukuan adalah hal yang sangat penting bagi jalannya usaha dan suatu badan usaha. Karena itu banyak perusahaan bersedia mengeluarkan dana besar untuk merekrut SDM terbaik guna melakukan proses pencatatan transaksinya. Sayangnya, banyak usaha kecil masih terkendala modal untuk bisa merekrut karyawan guna menyusun neraca dan laporan laba ruginya.

Keuangan adalah hal yang sangat esensial bagi usaha dalam skala apapun. Dalam prosesnya, pembukuan keuangan perusahaan yang merupakan catatan laporan keuangan yang terjadi menjadi sama pentingnya. Fungsinya sangat penting untuk mengetahui dana masuk dan keluar, menelisik modal usaha berjalan, serta untuk menjaga aset perusahaan.

Lebih jauh lagi, biasanya catatan kas ini menjadi pertimbangan untuk menetapkan strategi perusahaan ke depannya. Termasuk pula apa yang perlu dilakukan secara lebih rinci di waktu mendatang dalam hal keuangan. Misalnya mengurangi pos pembiayaan gaji karyawan atau anggaran promosi.

Karena berbagai manfaat pembukuan yang sangat banyak ini maka wajib dan perlu mencatat semua transaksi yang masuk maupun keluar. Baik usaha kecil maupun besar harus melakukan pencatatan agar usahanya berjalan lancar.

Pembukuan Usaha Tak Perlu Ribet, Berikut Cara Melakukannya

Tren entrepreneur di kalangan mahasiswa belakangan ini semakin berkembang. Banyak mahasiswa yang semakin berani merintis bisnis dengan berjualan makanan, minuman, hingga karyanya. Produk yang ditawarkan mahasiswa biasanya dikemas dengan menarik dan ide yang tak biasa. 

Meski usahanya masih berskala kecil namun sudah banyak yang membuktikan jika wirausaha oleh mahasiswa ini berhasil mendapatkan tempat. Popularitasnya cukup tinggi begitu pula omzet yang didapatkan. Hanya saja kerapkali usaha ini tidak berusia panjang salah satunya karena pembukuan usaha yang tidak lengkap.

Kelebihan ini sayangnya tidak dibarengi dengan sistem pembukuan bisnis yang matang. Karena itu banyak bisnis mahasiswa yang kemudian mati di tengah jalan karena hal ini. Banyak yang hanya fokus pada modal dan pemasukan saja tanpa memahami aspek lainnya. Padahal sangat penting untuk memahami omzet dan biaya yang dikeluarkan selama menjalankan bisnis.

Bisnis kecil-kecilan tetap saja perlu pembukuan keuangan yang akurat apalagi ketika jumlah transaksi semakin besar. Pencatatan cash flow yang akurat juga membantu mengetahui profit untuk pertimbangan mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan. Kalau kamu saat ini sedang merintis usaha kecil-kecilan maka hal ini wajib dipahami dan dipraktikkan. 

Sebenarnya ada segelintir wirausahawan dari kalangan mahasiswa yang menyadari benar pentingnya menyusun pembukuan yang matang. Sayangnya tidak semua orang memiliki kemampuan melakukan pencatatan keuangan ini. Sudah umum diketahui bahwa akuntansi adalah hal yang rumit untuk dipelajari.

Butuh banyak waktu dan tenaga untuk memahaminya agar benar-benar menguasainya. Karena itu, banyak perusahaan tak segan mengeluarkan dana besar untuk memastikan pembukuannya diurus oleh orang yang tepat dan kompeten. Hal ini pula yang kerap jadi kendala banyak usaha kecil tidak memiliki pembukuan yang benar.

Banyak yang melakukannya seadanya sendiri sehingga salah kelola. Bahkan banyak yang menganggap remeh dengan tidak melakukan pencatatan akuntansi sama sekali. Padahal pembukuan usaha bukan lah hal yang bisa ditunda.

Pembukuan keuangan memang terkesan rumit dan membingungkan sehingga banyak wirausaha menghindarinya sampai akhirnya terlambat. Pembukuan wajib dilakukan sejak awal pertama kali bisnis dilakukan. Kalau belum memiliki pengetahuan yang memadai, paling tidak ada pembukuan sederhana yang harus sudah kamu susun sejak awal. 

Berikut adalah tips membuat pembukuan sederhana bagi usaha kecil-kecilan termasuk bisnis mahasiswa sepertimu.

1. Buku kas pengeluaran

Salah satu aspek utama yang wajib ada dalam pembukuan keuanganmu adalah buku kas pengeluaran atau belanja. Berbagai catatan pengeluaran seperti pembelian bahan baku, operasional, upah karyawan, pajak, dll harus dicatat detail dan tanpa terkecuali. Kelompokkan dalam satu tabel atau catatan terpisah agar kamu paham berapa modal yang dikeluarkan untuk bisnis yang dijalani.

2. Buku kas pemasukan

Aspek wajib berikutnya adalah buku kas pemasukan untuk mencatat hasil penjualan dan pemasukan dalam usaha yang dijalankan. Catat dalam tabel terpisah berbagai pemasukan seperti hasil penjualan produk atau piutang yang sudah dibayar. Pastikan catatan pemasukan ini rutin dilakukan setiap hari agar bisa diketahui jumlah keuntungan yang didapat. Pencatatan pemasukan rutin juga bisa membaca tren penjualan produkmu untuk mengambil strategi penjualan berikutnya. 

3. Buku kas utama

Buku kas utama adalah gabungan dari tabel kas pemasukan dan pengeluaran yang sudah dibuat sebelumnya. Dengan demikian, kamu akan bisa mengetahui detail keuntungan dan kerugian bisnis milikmu. Kalau misalnya rugi, bisa dilihat apakah ada pengeluaran yang bisa dipangkas. Jika pemasukannya kurang maksimal, bisa dicarikan alternatif strategi marketing menggejot penjualnnya. Buku kas utama juga membantumu melihat apabila ada kebocoran dana atau biaya tak terduga yang harus ditanggulangi. 

Paling tidak buatlah pembukuan sederhana dengan tiga tips di atas untuk bisnismu. Di mana, dengan adanya pembukuan, meski pembukuan simpel, seluruh transaksi yang tercatat bisa menjadi acuan cash flow dan membantu pengembangan usaha yang kamu jalankan. Kamu juga bisa mendapatkan gambaran jelas akan harta, kewajiban dan aset yang kamu miliki tanpa terkecuali.

Untuk memulainya, kamu bisa mulai dengan pencatatan pengeluaran dan pemasukan untuk mengetahui berapa banyak uang keluar dan uang masuk dalam satu periode, misalnya bulanan. Kamu juga bisa mendapatkan gambaran soal kondisi keuangamu secara gamblang dengan adanya sistem akuntansi yang tepat.

3 Manfaat Penting yang Didapat dari Pembukuan Usaha yang Kamu Miliki

Pembukuan wajib hukumnya bagi siapa saja yang menjalankan usaha. Tak terkecuali pula mahasiswa dengan usaha rintisan yang mungkin masih kecil-kecilan. Jangan sampai kamu abai melakukan pencatatan transaksi apapun atas usahamu.

Setidanya ada 3 alasan mengapa pembukuan penting bahwa bagi usaha miliki mahasiswa:

  1. Menghindari stres

Ketika kamu tidak mengolah pembukuan secara serius, itu bisa mengakibatkan jurnal keuanganmu tidak terorganisir dan tampak berantakan. Meskipun kerap diremehkan, hal ini bisa membuatku stres ketika riba waktunya harus menyusunnya secara bersamaan. Belum lagi kebingungan yang muncul jika tidak melakukan pencatatan dengan rutin.

Memiliki pembukuan terpisah untuk perusahaan yang terbilang cukup baru akan menghemat waktu dan uangmu dalam jangka panjang. Akan tetapi, hal itu juga perlu pertimbangan matang pada harga dan dana yang kamu miliki. Jika bisa mengambil keputusan dengan benar, itu akan sangat memudahkan untuk kedepannya.

2. Pembuatan Keputusan yang Tepat

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, memiliki pembukuan yang jelas akan mempermudahmu ketika akan mengambil keputusan. Kamu akan bisa melakukan pelacakan pengeluaran dan penganggaran yang lebih baik. Proses tersebut mengarah pada pengambilan keputusan yang berkualitas.

Jika kamu benar-benar berharap menjadi pemilik bisnis yang sukses itu berarti kamu harus punya catatan yang akurat. Selain itu, kamu juga dapat memproyeksikan kesuksesan di masa depan dengan terus melihat peluang bisnis sejak dini.

3. Usaha Perlindungan Terhadap Usaha yang Kamu Rintis

Usaha yang didirikan mahasiswa biasanya memiliki modal yang terbatas. Selain itu, pemiliknya juga belum benar-benar stabil dari segi keuangan. Hal ini membuat keuangan perusahaan sangat riskan terdampak akan keuangan pemiliknya.

Membuat pembukuan terpisah merupakan bentuk kesadaranmu bahwa perusahaan merupakan entitas berbeda. Hal itu membuat perlindungan terhadap perusahaan semakin kuat. Selain itu, cek dan pembukuan terpisah juga akan mendorongmu untuk tidak mencampuradukkan data pribadi dan dana bisnis.

Nah, bagi kamu yang sudah tidak bisa melakukan secara manual, karena banyaknya transaksi, kamu bisa menggunakan software akuntansi yang bisa membantu menyusun pembukuan yang rutin dan detail. Hanya saja memang biasanya aplikasi tersebut berbayar jika ingin memiliki fitur yang lebih lengkap.

Tahap pertama, kamu mungkin bisa memanfaatkan beberapa software pembukuan gratisan. Meskipun fiturnya terbatas, paling tidak kamu bisa menyusun catatan kas usahamu sejak awal. Jika nanti usahamu sudah jauh lebih berkembang, kamu bisa naik tingkat menggunakan aplikasi yang lebih premium.

Saat ini sudah tersedia banyak aplikasi pembukuan untuk kamu yang enggan mengurus sendiri kerumitan ini. Ada pula jasa konsultasi akuntansi perusahaan yang disediakan oleh sejumlah profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Meski demikian, kamu harus berhati-hati akan kerahasian kondisi keuangan perusahaanmu. Karena itu, jelilah memilih software pembukuan yang akan dipakai atau jasa konsultasi akuntansimu. Akan lebih baik lagi jika kamu bisa menyusun pembukuan sendiri sehingga paham seluk beluk kondisi keuangan usahamu.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak membuat pembukuan keuangan ya.

Artikel Terkait