Perencanaan Keuangan

Peran Akuntansi Keuangan dalam Dunia Bisnis

 akuntansi keuangan

Ajaib.co.id – Akuntansi bukan hanya digunakan untuk bisnis skala luas atau di perusahaan besar saja. Bahkan usaha kecil atau kelas menengah tetap harus memiliki dasar akuntansi yang kuat. Penyusununan akuntansi keuangan yang kuat akan menyajikan laporan yang komprehensif dan bermanfaat untuk pengembangan bisnis.

Secara umum, akuntansi bisa diartikan sebagai proses pencatatan dan perhitungan berbagai transaksi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan selama periode tertentu. Karena itu, keberadaan akuntansi sangat vital bagi keberadaan perusahaan tersebut. Hasil dari pembukuan ini akan menghasilkan informasi yang menjadi tolak ukur performa badan usaha tersebut.

Selain itu, hasilnya kemudian dijadikan sumber untuk mengetahui berbagai hal yang akan dijadikan perbaikan di kemudian hari. Karena begitu pentingnya peran akuntansi untuk mengambil keputusan ini maka tak heran semua perusahaan memberikan perhatian besar pada sektor ini.

Kalau kamu saat ini ingin terjun berbisnis, maka ada baiknya mengusasi sejumlah prinsip dasar akuntansi. Termasuk pula berbagai jenis laporan keuangan yang mungkin diperlukan seperti akuntansi biaya dan akuntansi keuangan. Saat memang sudah tersedia banyak jasa akuntansi di Indonesia namun tidak ada salahnya belajar sendiri agar pemahamanmu meningkat.

Peran Akuntansi Keuangan Bagi Bisnismu, Penting Bagi Kesuksesan Usaha

Akuntansi merupakan pencatatan transaksi keuangan di dalam sebuah bisnis selama periode tertentu. Akuntasi keuangan juga dapat diartikan sebagai proses merangkum, menganalisa, dan melaporkan transaksi keuangan.

Secara luas, makna akuntansi sendiri memang berfokus pada pencatatan transaksi keuangan. Pencatatan yang dimaksud adalah pendataan berdasarkan sistem. Transaksi keuangan yang dicatat juga harus valid dalam sebuah bisnis atau kurun waktu tertentu.

Bisa dikatakan, bahwa akuntansi akan mengatur keuangan bisnis kamu agar selalu tertata, mulai dari pemasukan, pengeluaran, kerugian, keuntungan, dan lainnya. Berikut ini adalah peran akuntansi ini dalam dunia bisnis yang perlu kamu ketahui :

1. Menyediakan Informasi Terkait Keuangan

Salah satu peran akuntansi dalam bisnis adalah menyediakan berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan keuangan. Seluruh data yang terkait dengan keuangan akan tercatat dalam sistem akuntansi. Hal tersebut memudahkan kamu untuk mengukur dan mengetahui kondisi perusahaan.

Sebaiknya, kamu membuat pembukuan dan memperbarui data-datanya setiap hari. Hal itu juga lebih mudah dilakukan jika kamu menggunakan software khusus yang sudah menerapkan sistem Cloud. Dengan adanya software tersebut, setiap karyawan dan tim akuntansi bisa mengakses data keuangan dengan mudah.

2. Mengontrol dan Mengendalikan Keuangan

Dengan adanya akuntansi, kamu bisa mengetahui segala data yang terkait dengan keuangan. Selain itu, kamu juga mendapatkan informasi yang diinginkan, keuntungan dan kerugian perusahaan, jumlah saldo yang dimiliki, proses pembayaran, dan lainnya.

Secara tidak langsung, akuntansi berperan sebagai alat pengontrol dan pengendali keuangan. Melalui informasi keuangan yang didapatkan, kamu bisa melakukan evaluasi atau menilai performa bisnis yang dijalani.

3. Membantu Stakeholders dalam Mengambil Keputusan

Dengan adanya hasil evaluasi informasi keuanganstakeholder atau para pemegang saham bisa mengambil keputusan. Hal ini terbilang wajar, karena stakeholder tidak bisa berinvestasi tanpa adanya informasi keuangan yang akurat dan terkini.

Dalam kasus ini, akuntan yang akan menyiapkan segala informasi terkait keuangan. Akuntan juga harus memastikan bahwa stakeholder sudah memahami data keuangan yang disediakan oleh perusahaan.

4. Penghubung Pihak Ketiga

Peran akuntansi finansial tidak hanya penting untuk perusahaan saja, tetapi juga untuk stakeholders. Nantinya, akuntansi akan menjadi penghubung antara pengambil keputusan dengan pihak ketiga, vendor, dan lainnya terkait laporan keuangan yang dibuat. Selain itu, mereka juga dapat membantu pembayaran pajak dan pemeriksaan auditor.

Standarisasi Akuntansi di Indonesia Sesuai dengan Kondisinya

Penyusunan akuntansi sendiri memiliki standar yang harus diikuti. Tujuannya agar penerapannya serupa sehingga memudahkan satu sama lainnya. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sendiri memiliki sejumlah standar yang bisa diikuti sesuai dengan kondisinya masing-masing. Penerapan ini mengacu pada standard IFRS (International Financial Reporting Standards) yang telah diberlakukan oleh Badan Standar Akuntansi Internasional sejak 1989 lalu.

1. PSAK

Laporan keuangan yang dibuat oleh akuntan harus didasarkan pada PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan-International Financial Report Standard (PSAK) adalah nama lain dari Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterapkan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) pada Tahun 2012 lalu.

Standar ini digunakan untuk badan atau bisnis yang memiliki akuntabilitas publik, yaitu badan yang terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran di pasar modal seperti perusahaan publik, asuransi, perbankan, BUMN, ataupun perusahaan dana pensiun).

2. Standar Akuntansi Pemerintah

Standar Akuntansi Pemerintah yang disingkat SAP telah diresmikan sebagai PP yang harus dijalankan sebagai bahan penyusunan laporan keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Fungsi dari PP ini adalah untuk memberikan jaminan keterbukaan atau transparansi dan akuntabilitas keuangan negara. Yang nama dengan pp ini akan terbangun pemerintah yang baik dan bersih.

3. Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik (SAK-ETAP) dipergunakan bagi entitas yang akuntabilitas publiknya tidak terlalu bagus sedangkan laporan keuangannya hanya ditujukan untuk tujuan umum pengguna eksternal.

ETAP merupakan hasil penyederhanaan standar akuntansi IFRS yang meliputi tidak adanya laporan laba/rugi komprehensif, penilaian untuk aset tetap, aset tidak berwujud, dan properti investasi setelah tanggal perolehan hanya menggunakan harga perolehan.

4. PSAK-Syariah

PSAK-Syariah merupakan regulasi atau yang bisa digunakan lembaga-lembaga syariah seperti bank syariah, pegadaian syariah, badan zakat, dan lain sebagainya. Biasanya standar ini disandarkan pada fatwa ulama dan MUI. Mereka lah yang memiliki wewenang untuk mengatur konsep standarisasi keuangan semacam ini.

Standar ini terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan, dan standar khusus transaksi syariah seperti mudharabah, murabahah, salam, ijarah, dan istishna.

5. SAK EMKM

SAK EMKM adalah singkatan dari Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah. Standar akuntansi yang terakhir ini, patokan dasarnya adalah untuk melakukan standarisasi pada UMKM.

Sedangkan penyusun standarisasinya adalah lembaga IAI atau Ikatan Akuntansi Indonesia, yang merupakan organisasi profesi yang menaungi selurah akuntan di Indonesia. Sedangkan tujuan standarisasi ini adalah untuk mendorong masyarakat berperan aktif dalam usaha kecil dan menengah.

Artikel Terkait