Ajaib.co.id – Selama ini dikenal lima level trader untuk membedakan level kemahiran melakukan trading. Kalau kamu sedang menekuni trading dan ingin menjadi trader sukses, tak ada salahnya mengetahui dan mengenali levelmu agar bisa mengatur strategi untuk naik tingkatan.
Trader adalah orang yang melakukan trading, kegiatan jual-beli instrumen investasi dalam waktu pendek, biasanya perorangan dan menjadikan trading sebagai penghasilan. Jadi, bisa dibayangkan sendiri kalau para trader ini harus konsisten jika ingin mencapai targetnya karena harus selalu melakukan tindakan sesuai dengan kondisi pasar.
Berikut artikel lengkap mengenai lima level trader sebagai referensi bagi kamu yang ingin menjadi trader sukses.
Level 1: Unconscious Incompetence
Trader level 1 adalah tingkatan paling dasar dalam lima level trader. Mereka adalah orang-orang yang tidak sadar bahwa tidak mampu. Trader di level ini biasanya tertarik terjun ke dunia trading karena membaca artikel dan berita yang menyatakan trader bisa membuat cepat kaya dalam waktu yang singkat.
Pekan-pekan awal bisa bisa jadi profit dan makin percaya diri kalau bisa jadi trader sukses. Kenyataannya, profit di awal hanya keberuntungan.
Biasanya trader level 1 selalu ambil untung kecil-kecil karena takut rugi. Emosi yang paling bisa terlihat dari mereka adalah serakah namun penasaran. Hal ini membuat posisi yang terlanjur loss menjadimenumpuk. Hal itulah yang membuat 90% dari trader level 1 ini gagal dan kapok.
Level 2: Conscious Incompetence
Level berikutnya dalam lima level trader adalah conscious incompetence. Berbeda dengan trader level 1 yang tidak sadar kalau tidak mampu, orang-orang di level 2 sadar kalau dirinya tidak mampu.
Mereka ini adalah orang-orang yang lolos dari jebakan level 1 sehingga tahu kalau pengetahuan itu penting dalam trading.
Mereka belajar dari berbagai referensi yang ada bahwa trading tidak bisa diprediksi dengan satu indikator. Selanjutnya, mereka belajar mengenai kombinasi ideal masing-masing indikator, membuat strategi dari kelebihan dan kelemahannya.
Jika terus dilanjutkan, mental belajar inilah yang membawa trader level 2 punya kesadaran kalau gerak harga bisa diprediksi dengan indikator standar. Pengetahuan makin bertambah dan akhirnya trader level 2 ini bisa naik tingkat.
Level 3: Pencerahan
Pencerahan merupakan level ketiga dari lima level trader. Orang-orang di level 3 biasanya mulai menguasai satu sistem trading dan dimodifikasi sesuai karakter. Pemahaman mengenai manajemen risiko dan pengelolaan keuangan membentuk sikap trader untuk lebih konsisten pada sistem.
Emosi juga lebih bisa dikendalikan karena sudah punya banyak pengalaman dan referensi lewat buku psikologi trading. Jadi, jika mereka mengalami stop loss, kemarahan lebih bisa dikendalikan karena tahu tidak ada orang yang bisa memprediksi pergerakan market.
Level 4: Conscious Competence
Memang tidak ada yang bisa mengalahkan pengalaman dalam kenaikan tingkat di lima level trader. Orang-orang di level 4 sadar bahwa mereka mampu sehingga bisa menyusun target yang masuk akal dan mampu membuat strategi untuk meningkatkannya.
Mereka sudah punya sistem dan tidak melulu bergantung pada teori-teori dan kata orang kecuali sejalan dengan sistem yang mereka pegang. Tak jarang juga mereka mulai memberikan petunjuk untuk trader pemula dan membuat para pemula ini mengikuti sistem yang mereka buat.
Orang-orang di level 4 ini sudah mulai bisa menjadikan trading sebagai profesi. Artinya, mereka menjalankan trading dengan profesional untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
Level 5: Unconscious Competence
Orang-orang di level 5 dalam lima level trader telah menjadikan trading untuk hidup. Trading dengan mendapatkan profit bisa cepat digapai karena mereka sudah paham mekanisme market.
Mereka biasanya tidak bisa lagi memberikan saran-saran bagi para junior karena tahu betul level 5 tidak bisa didapatkan hanya dengan berguru pada orang lain, melainkan melalui usaha dan konsistensi diri sendiri. Apalagi para junior ini kebanyakan ada di level 1 atau 2 yang masih tidak mau mendengarkan orang lain.
Selain itu, mereka yang berada di level puncak ini cenderung memasang profit yang berkaitan dengan manajemen keuangan. Misalnya untuk pendidikan anak, liburan, atau berdonasi. Uang bukan masalah dan pengalaman yang membentuk mereka lebih bijak menyikapi uang yang diperlukan di dimiliki.
Hanya sedikit sekali trader yang mampu mencapai level 5 karena proses yang dilalui tidak mudah, perlu waktu, dan tentunya kemampuan analisis dan menyusun strategi.
Jadi, sudah ada di level manakah kamu? Jika kamu baru mulai, berikut beberapa saran yang mungkin bisa kamu ikuti. Ingat, pengetahuan dan pengalaman adalah hal yang bisa menaikkan levelmu dalam lima level trader.
● Analisis pasar untuk menentukan strategi. Hal yang bisa kamu lakukan adalah membaca berita ekonomi yang berhubungan dengan mata uang utama dunia serta kebijakan dan agenda ekonomi. Memang berat tapi bisa menjadi modal utama untuk mempelajari mekanisme pasar.
● Gunakan uang dingin atau uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan investasi. Hal ini penting karena kalau kamu mengalami kerugian, tidak akan mengganggu rencana hidup.
● Tenang dan tidak dikuasai oleh emosi, karena itulah yang membuat orang menyerah di level 1. Emosi bisa mengacaukan strategi yang dibuat menggunakan logika. Tidak ada yang bisa mengontrol pasar, apalagi memaksakan keinginan.
● Konsisten dengan strategi trading yang telah dibuat. Menemukan strategi yang tepat memang bukan hal yang mudah. Namun jika kamu sudah menemukan strategi yang tepat, usahakan disiplin dalam menggunakannya.
Satu hal yang dipegang saat melakukan trading adalah fokus pada proses, bukan profit. Jangan sampai kesalahan yang sama terulang agar tidak rugi finansial nantinya.