Dunia Kerja

7 Jenis Pengangguran yang Dilihat Berdasarkan Penyebabnya

Sumber: pikiran-rakyat.com

Ajaib.co.id – Pengangguran merupakan sebuah fenomena ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran bisa terjadi karena beberapa penyebab, jadi tidak mengherankan jika jenis pengangguran dibedakan berdasarkan penyebabnya. Istilah pengangguran tampak menakutkan karena ketika tidak memiliki pekerjaan, kamu juga jadi tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan. 

Pengangguran bisa dialami oleh siapa saja karena penyebabnya bermacam-macam. Berikut jenis-jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya.

Pengangguran Friksional

Jenis pengangguran ini biasanya dirasakan hampir semua orang. Disebut juga sebagai pengangguran transisi. Biasanya terjadi karena kamu mengalami masa transisi, misalnya baru lulus kuliah kamu menganggur karena belum ada satupun panggilan kerja. Masa transisi untuk kamu yang baru lulus kuliah bisa diisi dengan berbagai kegiatan yang disukai. Misalnya mengambil kursus untuk meningkatkan kemampuan. Atau magang di perusahaan impian, siapa tahu setelah kontrak selesai jika nilai kerjamu bagus bisa direkrut sebagai karyawan oleh mereka.

Pengangguran jenis ini tidak dipengaruhi oleh perekonomian suatu negara karena dianggap wajar terjadi. Di negara yang sudah maju pun, mereka yang baru lulus kuliah biasanya menjadi pengangguran terlebih dahulu. Apalagi saingan juga banyak dan perusahaan inginnya memilih yang sesuai dengan kriteria mereka. Jadi, hal itu pun membutuhkan waktu yang lebih. 

Selain itu, mereka yang baru berhenti bekerja, dan sedang menganggur karena mencari pekerjaan baru bisa juga masuk ke dalam kategori pengangguran friksional. 

Pengangguran Struktural

Pengangguran ini terjadi akibat kebutuhan perusahaan tidak lagi sesuai dengan kemampuan para pekerja. Alasannya karena perusahaan sudah menemukan cara yang efektif untuk mengurangi beban kerja mereka. Misalnya perusahaan yang memiliki kemajuan teknologi, seperti robot untuk bersih-bersih sehingga tidak lagi membutuhkan office boy. Hal ini memang belum terjadi sepenuhnya, tapi di masa depan bukan tidak mungkin tenaga manusia akan digantikan oleh robot. Masalahnya dari tahun ke tahun jumlah penduduk bertambah banyak. Akan sangat gawat jika peran manusia digantikan hal lain jika tidak diimbangi dengan tersedianya lapangan pekerjaan. Untuk itulah kamu perlu menambah skill.

Pengangguran Musiman

Pengangguran pun ada yang disebut dengan musiman. Hal tersebut karena pekerjaannya hanya ada pada di musim-musim tertentu. Biasanya hal ini terjadi pada para petani yang baru menanam ketika musim menanam tiba, lalu memanen ketika sudah masuk musim panen. 

Pengangguran musiman lainnya biasanya melanda mereka yang bekerja di sektor pariwisata, misalnya tour guide yang bekerja ketika mendapatkan pesanan di saat-saat tertentu. Biasanya tour guide paling sering mendapatkan pekerjaan ketika musim liburan tiba. Lalu, untuk mengisi kekosongan biasanya mereka akan melakukan pekerjaan lain di luar pekerjaan utama. Jika tidak ada pekerjaan sama sekali mereka termasuk sebagai pengangguran musiman.

Pengangguran Terselubung

Pengangguran ini juga bisa terjadi di sekitar kita. Mungkin pernah kamu temukan juga di dekatmu. Pengangguran jenis ini terjadi di sebuah perusahaan yang terlalu memiliki banyak karyawan, dan mereka tidak melakukan efisiensi sehingga karyawan tersebut tetap berada di sana. Artinya jika karyawan tersebut memutuskan resign, sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa pada perusahaannya. Justru perusahaan bisa saja terbebani jika terlalu memiliki banyak karyawan karena jadinya tidak efisien. Karyawan tersebut biasanya memiliki waktu kosong yang banyak dan di kantor tidak bekerja, jadi seperti pengangguran yang terselubung.

Pengangguran Siklis

Jenis pengangguran ini biasanya terjadi karena adanya ketidakstabilan ekonomi yang melanda suatu negara. Bisa kita lihat contohnya adalah sekarang ini banyak perusahaan yang terpaksa melakukan PHK para karyawannya untuk melakukan efisiensi. Hal itu karena pandemi COVID-19 yang terjadi dan mempengaruhi bisnis mereka hingga mengalami penurunan penghasilan yang signifikan. Hampir seluruh sektor terkena dampak dari COVID-19 ini.

Biasanya jika terjadi ketidakstabilan ekonomi begini, pemerintah akan turun tangan agar daya beli masyarakat bisa naik. Ketika banyak pengangguran, daya beli masyarakat akan turun, dan hal itu bisa jadi pertanda buruk. Jadi, cukup wajar jika pemerintah melakukan berbagai macam bantuan untuk membantu masyarakat.

Pengangguran Jangka Panjang

Pengangguran jangka panjang terjadi ketika kamu tidak memiliki pekerjaan dalam kurung waktu 27 minggu. Mengapa pengangguran jangka panjang terjadi, hal ini disebabkan beberapa hal. Bisa jadi karena skill yang kamu miliki belum memenuhi persyaratan yang diajukan oleh perusahaan mana pun. Pengangguran panjang juga bisa terjadi ketika ketidakstabilan ekonomi melanda Indonesia. Untuk itulah dibutuhkan intervensi pemerintah agar keadaan bisa kembali membaik. Namun, kamu tetap perlu menaikkan skill agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat. Saingan sangat banyak dan tentunya perusahaan hanya ingin menerima yang menurut mereka terbaik. 

Pengangguran Kasual

Pengangguran kasual terjadi ketika kamu sebagai pekerja, kontraknya sudah habis sehingga tidak lagi memiliki pekerjaan. Karyawan kontrak ini biasanya bekerja di kawasan industri semacam pabrik-pabrik atau pekerjaan konstruksi yang kontraknya harian. Gaji mereka pun biasanya dibayar per hari. Perusahaan yang sama bisa memanggil mereka kembali ketika dibutuhkan. Jadi, ketika mereka tidak memiliki pekerjaan karena kontraknya sudah habis hal itu disebut dengan pengangguran kasual.

Pengangguran terjadi karena banyak hal, tapi sebaiknya kamu jangan terlalu lama patah semangat ketika tidak memiliki pekerjaan. Kamu harus lebih berusaha ekstra agar mendapatkan pemasukan di masa menganggur. Bisa dengan membuka usaha kecil-kecilan atau bekerja freelance. Lalu, kamu juga bisa mengisi masa kekosongan ini dengan berbagai macam kegiatan yang bisa menambah skill. Menjadi pengangguran biasanya akan membebanimu, tapi selama kamu berusaha, kamu pasti bisa mendapatkan pekerjaan impianmu suatu saat nanti.

Artikel Terkait