Asuransi & BPJS

Kapan Waktu yang Tepat untuk Punya Asuransi Rumah Sakit?

asuransi rumah sakit

Ajaib.co.id – Kapan waktu yang tepat memiliki asuransi kesehatan? Apakah pada saat sudah memiliki pasangan atau anak? Saat sakit? Bahkan pada saat usia tua?

Nah, pertanyaan itu pasti sempat terngiang di kepala kita semua. Dan lumayan membuat kepala pusing tujuh keliling.

Sebelum berbicara lebih banyak tentang asuransi rumah sakit atau asuransi kesehat, mari kita bahas dulu apa asuransi itu? Secara singkat, asuransi adalah uang ganti rugi meliputi benda dan jasa, kesehatan manusia, jiwa, serta kepentingan lain yang dapat hilang, rugi atau berkurang nilainya dalam bentuk pertanggungan.

Jika dianalogikan, asuransi itu sebagai payung di rumahmu atau pelampung di kapal, di pesawat, dan lain-lain.

Asuransi dibutuhkan karena berguna pada saat tertentu tetapi seringkali tidak terpikirkan ketika kita dalam keadaan aman. Jadi, asuransi sangat dapat diandalkan terutama pada saat situasi yang tidak diinginkan terjadi. Kontrak perlindungan asuransi diberikan dalam bentuk tertulis, yaitu polis.

Polis merupakan sebuah perjanjian tertulis yang sah antara perusahaan asuransi (penangung) dengan nasabah pengguna layanan asuransi (tertanggung) yang menjelaskan dan melindungi segala hak dan kewajiban kedua belah pihak. Jadi kedua belah pihak harus memahami dan memperhatikan secara seksama segala sesuatu yang tertulis di dalam polis.

Sebagai gantinya, pemegang polis berkewajiban untuk membayar premi kepada perusahaan asuransi. Premi adalah uang yang harus dibayarkan oleh tertanggung selama mengikuti asuransi.

Alasan Kamu Butuh Asuransi Kesehatan

Terkadang, ketika masih muda dan terlihat sehat, kamu bilang tidak butuh proteksi kesehatan. Padahal jika diurai lagi, hidupmu cukup berisiko. Jika risiko itu menghampiri, kamu tidak bisa kuliah, bekerja atau beraktivitas seperti biasa.

Bila memiliki asuransi rumah sakit, kamu yang tiba-tiba sakit atau kecelakaan tak perlu memikirkan biaya kesehatan. Karena asuransi yang akan menanggungnya, terutama untuk rawat inap. Tentu, tak ada yang ingin hal buruk terjadi. Namun asuransi rumah sakit membuat seseorang memiliki peace of mind.

Nah, kamu merasa tidak perlu asuransi rumah sakit? Berikut ini alasan kamu membutuhkannya:

1. Preventif

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pepatah tersebut sama seperti membekali diri dengan asuransi rumah sakit sebagai tindakan preventif. Jika hal buruk yang berhubungan dengan keselamatan menimpamu, maksimalkan manfaat asuransi.

2. Riwayat Kesehatan

Apakah kamu punya kondisi kesehatan yang diturunkan? Kamu punya riwayat kesehatan yang membuatmu kerap berobat ke rumah sakit? Baik kondisi khusus atau kelainan. Jika ya, ada baiknya memiliki asuransi rumah sakit.

3. Gaya Hidup

Merasa sehat boleh saja, tetapi bagaimana dengan gaya hidupmu? Kalau kamu sering terlambat makan, sering lembur yang mengakibatkan kurang istirahat coba untuk berubah. Apalagi jika merokok, kerap mengonsumsi makanan berlemak, sering minum minuman beralkohol atau tinggi gula, ubah gaya hidup yang lebih baik seperti anjuran di atas. Lalu rutinlah mengecek kesehatan atau medical check-up. Dan lengkapi diri dengan asuransi.

4. Biaya Kesehatan Tinggi

Biaya kesehatan selalu naik setiap tahunnya. Jika kamu kerap berobat ke rumah sakit, cek biaya rawat jalanmu. Kenaikan biaya kesehatan sekitar 10-20 persen. Beberapa penyebabnya adalah ada alat kesehatan dan obat-obatan yang masih impor, pajak, dan masih banyak lagi. Solusi yang mengimbangi biaya kesehatan tinggi adalah asuransi.

5. Ingin Fasilitas Kesehatan Memadai

Apabila kamu ingin fasilitas kesehatan memadai, dapat memilih dokter saat konsultasi, dan jalur administrasi tak terlalu rumit, pertimbangkan untuk memiliki asuransi. Pasalnya, asuransi saat ini menawarkan cashless. Fasilitas tersebut bisa kamu tunjukkan ke pihak administrasi rumah sakit rekanan.

6. Pekerjaan Berisiko

Setiap pekerjaan memiliki risiko. Ketika risiko pekerjaan membahayakan nyawa, pada umumnya perusahaan sudah melengkapi karyawannya dengan asuransi dengan manfaat kecelakaan kerja. Jika belum, tak ada salahnya kamu melindungi diri sendiri.

Bahkan ketika kamu mulai meniti karier, sebaiknya miliki asuransi. Karena semakin muda kamu mengikuti program asuransi, akan semakin murah premi yang dibayarkan. Dan kamu bisa mengoptimalkan manfaatnya.

Kapan Waktu yang Tepat Memiliki Asuransi?

1. Masih muda dan masih sehat

Pastinya kamu sering membaca, bahwa memiliki asuransi sebaiknya sejak dini. Karena premi yang akan kamu bayar jauh lebih murah tentunya.

Kedua, di saat kondisimu masih sehat, persyaratan yang harus kamu penuhi tidak sulit karena setiap perusahaan asuransi memiliki kriteria yang detail untuk kesehatan calon nasabah.

Ketiga, permohonan asuransimu akan lebih mudah disetujui dibandingkan saat kamu mengajukan asuransi ketika sudah tua dan kurang sehat, maka kemungkinan besar akan ditolak.

2. Pada Periode Akhir Pembukuan Asuransi

Perencanaan waktu ini berguna supaya kamu bisa mendapatkan keuntungan lebih dari membeli produk asuransi. Kebanyakan perusahaan asuransi mengakhiri pembukuan di bulan Maret.

Sekitar bulan April setelah akhir pembukuan tersebut, biasanya perusahaan asuransi akan mengadakan promosi seperti potongan pajak, cashback, atau gratis iuran untuk periode tertentu.

Alasannya, di bulan ini, para pekerja akan mendapatkan bonus dari perusahaan asuransi. Selain itu, bulan April dianggap sebagai bulan sepi sehingga para agen akan memberikan perhatian lebih untuk melayani calon nasabah baru.

Tips Memilih Asuransi Kesehatan

Minimal dua poin di atas kamu miliki, tak ada alasan untuk mempunyai asuransi. Jangan biarkan kehidupannya tanpa perlindungan. Meskipun memilih produk asuransi cukup membingungkan. Untuk membantumu menemukan asuransi yang tepat, simak tips di bawah ini.

1. Sesuai Kebutuhan

Pilih asuransi kesehatan yang memberikan manfaat penuh pada kesehatan. Dengan demikian kamu akan mendapatkan manfaat sesuai kebutuhan. Jika manfaat lain, unit link misalnya, manfaat kesehatan yang diterima tidak penuh dan preminya cukup tinggi.

2. Detail Produk

Untuk memastikan asuransi tersebut tepat atau tidak, baca dengan saksama detail produknya. Mulai dari premi dan biaya lain-lain, kondisi kesehatan yang ditanggung, rumah sakit rekanan, syarat pre-existing condition, uang pertanggungan, hingga sistem klaim (reimbursement atau cashless).

Jika ada hal yang membuatmu tidak mengerti, tanyakan kepada agen. Kalau kamu tidak setuju, segera bicarakan kepadanya. Karena perusahaan memberikan waktu dua minggu kepada nasabah untuk mempelajari polis asuransi. Jadi manfaatkan waktu tersebut.

3. Perusahaan Tepercaya

Kamu harus memilih asuransi dari perusahaan terpercaya. Hal itu dibuktikan dengan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan tepercaya akan menginformasikan tentang risiko berasuransi dalam detail produk.

Usahakan tidak memilih perusahaan yang pernah terlibat kasus hukum. Dan cek juga track record dan reputasi perusahaan dengan bertanya kepada teman atau kerabat dan testimonial nasabah.

4. Investasi

Asuransi kesehatan ibarat investasi pada diri sendiri. Karena kesehatan perlu usaha eksternal maupun internal. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti ini, kamu memerlukan peace of mind sekaligus menerapkan gaya hidup sehat.

Di sisi lain, terapkan investasi keuangan. Alokasikan minimal 10 persen penghasilanmu untuk investasi. Baik berupa logam mulia, obligasi, saham, maupun reksa dana. Sebelum memutuskan berinvestasi, eksplor informasi seputar investasi keuangan di Ajaib.

Artikel Terkait