Investasi

Tips & Pertimbangan untuk Hindari Keputusan Investasi yang Salah

5 Tips Menghindari Keputusan Investasi yang Salah

Ajaib.co.id – Berinvestasi mungkin adalah sesuatu yang asing bagi sebagian orang. Menanamkan uangmu pada suatu hal untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu rasanya sangat berisiko. Bayangkan kamu yang tidak punya pengetahuan mendalam dalam dunia ekonomi ini harus membuat berbagai keputusan investasi.

Belum melakukannya saja mungkin kamu sudah mendapatkan gambaran keribetan yang dirasakan. Jika salah menentukan kebijakan investasi bisa saja niatanmu untuk menghasilkan lebih banyak uang malah gagal dan akhirnya merugi. Tentunya ini menjadi risiko investasi yang akhirnya membuat keinginanmu berinvestasi akhirnya ditunda terus menerus.

Namun sebenarnya keputusan investasi bukan hanya persoalanmu saja. Berbagai perusahaan dengan jumlah investasi yang besar juga harus melakukannya. Dalam hal ini, pengertian keputusan investasi yang digunakan adalah berbagai kebijakan internal yang digunakan untuk menggunakan sumber daya untuk mendapatkan hasil terbaik.

Hasil keputusan investasi biasanya menentukan laba yang didapat maupun peningkatan asset dalam jangka yang diperkirakan misalnya satu tahun atau 10 tahun. Perusahaan biasanya melakukan investasi berdasarkan riset untuk memperkirakan jumlah keuntungan yang bisa diraih dengan aliran kas mereka.

Selaku investor, kamu juga bisa menerapkan sistem yang serupa dengan beberapa adaptasi. Misalnya menentukan instrument investasi apa yang ingin kamu miliki, berapa jumlah dana yang akan ditanamkan dan pada industri kamu akan menggunakan uangmu. Berbagai pertimbangan itulah yang nantinya akan menjadi dasar dari keputusan investasi yang kamu buat.

Tidak perlu takut kurang pengalaman atau pengatahuan. Zaman sekarang ada banyak buku maupun situs yang bisa kamu jadikan sumber bacaan untuk menambah wawasanmu. Bisa pula merekrut perencana keuangan atau konsultan investasi professional agar memberikan rekomendasi terbaiknya untukmu. Namun tetap saja keputusan akhir soal investasimu ada di tanganmu sendiri.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Agar Tidak Salah Mengambil Keputusan Investasi

Berinvestasi adalah satu-satunya cara terbaik untuk membuat uang kamu bekerja untuk kamu. Tentu saja, itu selalu melibatkan beberapa risiko, itulah sebabnya beberapa orang tidak akan memasukkan uang mereka ke dalam apa pun di luar rekening tabungan berbunga tinggi.

Meskipun pintar untuk mempertimbangkan risiko sebelum berinvestasi, faktanya adalah dengan menggunakan sumber daya yang tepat dan melakukan penelitian terlebih dahulu, mengambil sedikit risiko dapat membawa kamu mendapatkan pengembalian yang sehat! Untuk menghindari membuat keputusan investasi yang buruk atau mempertaruhkan keuangan kamu, berikut adalah beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum berinvestasi:

1. Jangan pernah melakukan investasi dengan atau membeli produk keuangan dari seseorang yang tidak memenuhi syarat dan dapat dipercaya

Ketika kamu memutuskan untuk melakukan investasi, kamu hanya harus melakukannya ketika dibimbing oleh orang yang berkualifikasi dan terpercaya. Penting untuk menemukan dan bekerja dengan penasihat keuangan yang dengannya kamu dapat menjalin hubungan di mana kamu dapat dengan nyaman mengajukan pertanyaan apa pun yang kamu miliki dan bersikap terbuka tentang kekhawatiran kamu.

 Ini juga memungkinkan penasihat keuangan kamu untuk melihat di mana prioritas kamu dan untuk menemukan investasi yang paling berharga bagi kamu. Sampaikan pada penasihat keuanganmu apa saja tujuan keuangan yang ingin kamu capai dan apa saja yang menjadi pertimbangan pribadimu.

2. Memahami apa itu pengembalian yang realistis

Jika kamu berpikir untuk berinvestasi dalam sesuatu yang menjanjikan penghasilan ratusan juta setiap minggu, kamu mungkin ingin mempertimbangkan kembali keputusan investasi tersebut. Investasi adalah cara membantu uang kamu tumbuh, tetapi pertumbuhan itu hanya bisa terjadi dalam jangka panjang.

Janji-janji gaji mingguan sama sekali tidak realistis dan lebih baik dihindari. Percaya pada janji kosong inilah yang kerap membuat orang gampang tertipu investasi bodong dan kehilangan uangnya. Ingatlah bahwa ide dari investasi adalah membuat uangmu bekerja lebih baik daripada sekedar ditabung bukan menggandakannya dalam waktu singkat.

3. Jangan berinvestasi dalam sesuatu yang kamu tidak sepenuhnya mengerti

Setelah kamu melakukan riset, mengajukan beberapa pertanyaan, dan mungkin melakukan riset lebih lanjut, jika kamu masih belum memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana dan mengapa sesuatu merupakan investasi yang baik, maka jangan lakukan itu. Anggap ini sebagai bendera merah serius yang mungkin bukan investasi untuk kamu.

Ada banyak, banyak kemungkinan lain di luar sana! Jadi terus mencari dan mengajukan pertanyaan dan berbicara dengan penasihat kamu sampai kamu menemukan sesuatu yang masuk akal dan kamu merasa nyaman. 

4. Jangan mengandalkan investasi yang bekerja bagus untuk teman-teman kamu

Terkadang bekerja dengan teman dan keluarga adalah yang terbaik! Tetapi tidak dalam hal berinvestasi. Hanya karena teman kamu telah menemukan sesuatu yang bekerja dengan baik untuk mereka selama sebulan tidak berarti itu akan menguntungkan dalam jangka panjang. Setiap orang punya kondisi yang berbeda sehingga sekedar menjiplak investasi orang lain bukan cara yang ampuh.

Jika kamu mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam sesuatu yang disarankan teman atau anggota keluarga kepada kamu, mengapa tidak membawanya ke penasihat keuangan kamu dan berbicara kepada mereka tentang potensi risiko dan hadiah? Jika kamu berbicara dengan penasihat, maka kamu akan mendapatkan semua informasi yang kamu butuhkan sebelum menyalurkan uang kamu ke investasi baru.

5. Kamu tidak dapat membeli rahasia untuk sukses dan kekayaan

Kita semua telah melihat video dan memunculkan iklan yang mengatakan, “Orang ini menghasilkan seratus juta per minggu menggunakan metode sederhana ini,” dan sejenisnya. Klik pada mereka dan kamu akan diarahkan ke e-book atau kursus online mahal yang menjanjikan untuk mengajari kamu rahasia kekayaan yang tak terbayangkan. Tetapi kenyataannya adalah tidak ada rahasia nyata untuk kekayaan finansial dan kesuksesan, dan sama sekali tidak ada yang harus kamu beli.

Kekayaan finansial datang dari bekerja keras dan membuat keputusan keuangan yang bijak, bukan dengan membayar seseorang ratusan atau ribuan dolar untuk perbaikan cepat.

Tidak ada kesuksesan yang berjalan dengan instan. Jangan mudah terpedaya bujukan palsu itu dan tetap saja jalani proses yang sedang kamu lakukan sekarang. Bahkan para investor terkenal dunia pun butuh waktu lama untuk menghasilkan kekayaannya.

Tips Mengambil Keputusan Investasi yang Tepat

Mengambil sebuah keputusan invetasi juga memiliki stretegi tertentu agar tidak salah langkah dalam memilih instrumen yang tepat dalam menanamkan modal. Untuk kamu yang baru terjun ke dunia investasi, berikut beberapa tips cara pengambilan keputusan investasi yang tepat:

1. Kenali Jenis Investasinya

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, cobalah cari tahu dulu jenis investasi yang menguntungkan dan tidak menimbulkan risiko. Kamu harus menentukan mana investasi yang baik dan tidak untuk kebutuhan dan kemampuan finansialmu. Hal ini akan mempermudah tujuan investasi di masa mendatang dan kelak tidak menyebabkan kerugian yang besar.

2. Tentukan Tujuan dan Kebijakannya

Menetapkan tujuan investasi akan lebih memaksimalkan hasil dari keputusan investasi. Karena tujuan investasi akan lebih memotivasi kamu dalam melakukan yang terbaik untuk perencanaan keuangan. Setelah menetapkan tujuan investasi, maka kamu bisa coba menentukan kebijakan investasi.

Kebijakan yang ditetapkan berhubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dimulai dari penentuan keputusan alokasi aset yang menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai klas-klas aset yang tersedia, seperti: saham, obligasi, real estate, atau sekuritas luar negeri.

3. Tetapkan Strategi Portfolio Investasi

Terdapat dua strategi portofolio yang dapat dipilih, diantaranya strategi portofolio aktif dan pasif. Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik estimasi secara aktif dalam mencari kombinasi portofolio yang lebih baik. Sedangkan strategi portofolio pasif adalah aktivitas investasi pada portofolio seiring dengan kinerja indeks pasar. Artinya, portofolio yang dilakukan hanya mengikuti indeks pasar yang ada.

4. Melakukan Diversifikasi

Diversifikasi merupakan satu cara untuk mengendalikan risiko. Diversifikasi juga dikaitkan sebagai strategi untuk menyempurnakan portfolio. Diversifikasi cocok dilakukan untuk jenis investasi seperti reksa dana dan saham.

5. Menghitung Tingkat Keuntungan dan Risiko

Sebelum mengambil keputusan, kamu juga perlu menghitung dengan cermat tingkat keuntungan dan risiko. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, kamu harus siap menanggung risiko yang besar. Namun sebaliknya, jika semakin rendah risiko yang ditanggung maka semakin rendah tingkat keuntungan yang diharapkan.

6. Tentukan Jangka Waktu Investasi

Menentukan jangka waktu investasi diawal juga bisa membantu menentukan kisaran risiko yang mungkin akan ditanggung. Biasanya, orang yang berinvestasi jangka panjang dapat menanggung risiko yang lebih besar. Hal ini karena investasi dengan risiko besar akan mengalami fluktuasi yang tinggi dari waktu ke waktu. Namun investasi jangka panjang juga memiliki tingkat keuntungan yang stabil juga.

7. Mengenali Karakter Diri Sendiri sebagai Investor

Karakter investor pada umumnya terbagi menjadi 3 yaitu:

  • Pengambil risiko yang biasanya bersikap agresif dan spekulatif
  • Penghindar risiko yang cenderung menghindari berita dan surat kabar, atau sumber media lainnya agar tidak mengganggu rencana keputusan investasinya.
  • Netral yang cenderung lebih fleksibel tapi tetap bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

Dengan mengenali diri sendiri, kamu bisa menyusun strategi keputusan investasi lebih baik lagi karena bisa disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan.

8. Evaluasi Kinerja Portofolio

Evaluasi kinerja juga perlu dilakukan secara rutin agar mendapatkan keputusan investasi yang tepat. Hal ini dilakukan untuk bisa mengukur dan mengevaluasi kinerja portfolio dengan lebih baik. Akan lebih baik lagi jika kamu melakukannya kembali ketika akan membuat keputusan yang baru.

7 Orang yang Berhasil Mengampil Keputusan Investasi Terbaik di Dunia

Keputusa investasi dan risiko adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Berinvestasi mungkin bagi sebagian orang mirip dengan berjudi namun kamu dilengkapi dengan data dan pertimbangan sebelumnya. Ada kalanya orang percaya pada suatu bisnis karena dianggap menjanjikan sedangkan bagi orang lain tidak.

Karena itulah setiap orang bisa menghasilkan keputusan investasi yang berbeda. Namun ada 8 orang yang tercatat telah menghasilkan keputusan terbaik bagi investasinya. Hasilnya tentu saja keuntungan yang melimpah dari keputusan yang tepat itu. Berikut adalah orang-orang cerdas itu.

1. John Gray

Gray melakukan keputusan investasi terbaik dalam hidupnya ketika menanamkan uang sebesar $264.000 pada Ford Motor Co pada 1903. Perusahaan otomotif ini dirintis oleh keponakan Gray dan Henry Ford yang kala itu butuh suntikan. Maka jadilah Gray salah satu investor Ford pertama dan mendapatkan keuntungan bombastis. Sahamnya dibeli kembali oleh Ford padatahun 1919 sebesar $26.25 juta.

2. Asa Candler

Ia menginvestasikan $2.300 untuk membeli Coca Cola pada tahun 1931. Kala itu perusahaan tersebut belum sebesar sekarang dan produknya tidak begitu dikenal. Namun kemudian perubahan besar terjadi dan ia berhasil mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Candler menjual kembali sahamnya dengan harga $25 juta pada 1923 atau senilai $332 juta dengan kurs saat ini.

3. Peter Thiel

Lebih dari satu dekade lalu, tak ada yang menyangka jika Facebook bisa sepopuler sekarang. Namun tidak demikian dengan Thiel yang merupakan salah satu petinggi Paypal. Ia percaya social media ini akan sangat berkembang dengan membeli sahamnya sebesar $500.000 pada 2005. Prediksinya benar dan dia berhasil meraih cuan sebesar $400 juta dari penjualan saham. Padahal ia hanya melepas 80% dari saham Facebook yang dimilikinya.

4. Henry Flagler

Taipan ini menanamkan uang sebesar $100.000 pada Standard Oil pada tahun 1867. Kala itu industry minyak belum menjanjikan seperti beberapa tahun belakangan namun dia percaya akan prospeknya. Keputusannya tepat karena nilai investasiny melonjak hingga $125 juta pada tahun 1913. Sebagian dari uangnya kemudian dijadikan modal untuk bisnis jalur kereta api dan perhotelan yang dibangunnya di Miami, Florida.

5. Ray Kroc

Kroc mengeluarkan dana investasi yang tergolong besar untuk McDonalds pada 1961 sebesar $2,7 juta. Namun ia percaya bisnis makanan siap saji ini mampu mencapai popularitas dan bisa dikembangkan lebih jauh. Ia bahkan membantu mengembangkan sistem franchise McDonalds di berbagai kota dan negara. Kerja kerasnya membuah hasil kekayaan sebesar $500 juta hanya dari bisnis ini pada tahun 1984 ketika akhir hayatnya.

6. Howard Hughes

Pebisnis yang dikenal dengan tingkah laku yang unik ini mengeluarkan uang sebesar $7 juta untuk berinvestasi pada Trans World Airline, maskapai yang menjadi cikal bakal America Airlines. Suatu jumlah investasi yang sangat besar pada  pada kala itu, tahun 1940. Dengan dana tersebut, ia berhasil memiliki perusahaan tersebut sebesar 78% dari keseluruhannya.

Pengelolaan Hughes pada perusahaan ini sendiri dianggap bermasalah sehingga ia dipaksa menjual sahamnya pada akhir 1960. Namun tetap saja keputusan investasinya merupakan salah satu yang bersejarah karena nilainya naik hingga $550 juta pada saat itu.

7. Warren Buffet

Tak lengkap rasanya jika membahas investasi sukses tanpa menyebut nama pria ini. Buffet melakukan investasi yang dianggap orang tak masuk akal kala itu dengan menanamkan dana sebesar $25 juta pada perusahaan permen, See’s Lucy pada tahun 1972.

Pabrik permen berbasis bisnis keluarga ini dianggap tak punya nilai yang menjanjikan. Namun tidak demikian penilaian Buffet yang percaya nilainya akan terus naik.

Keputusan investasi ini terbukti tepat karena telah menghasilkan keuntungan hingga $1,35 miliar baginya sampai saat ini. Terlebih lagi Buffet masih memiliki saham salah satu perusahaan kesayangannya ini.

Menginvestasikan uang kamu adalah masalah besar, dan bisa sangat sulit untuk menemukan cara terbaik untuk melakukannya, terutama jika kamu baru memulai. Kamu bekerja keras demi uang kamu, sehingga bisa membuat kamu resah jika kehilangan salah satu dari itu dalam investasi.

Tetapi dengan bersikap realistis tentang diri sendiri dan kemampuanmu, kamu bisa melalui proses pengambilan keputusan investasi dengan lebih tepat. Dan perlu diingat, mulailah investasimu sesuai dengan tujuan investasimu.

Nah, bagi kamu yang ingin memulai berinvestasi dan ingin mengambil keputusan investasi dengan tepat kamu bisa memulainya dengan mendownload aplikasi Ajaib.

Di Ajaib, kamu bisa memulai investasi baik reksa dana, saham, maupun kripto dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Hanya dengan modal mulai dari Rp10 ribu, kamu sudah bisa mulai berinvestasi di Ajaib, sehingga sangat cocok bagi investor pemula. Bukan hanya itu, Ajaib juga menyediakan analisis investasi yang membantu kamu untuk mengambil keputusan dengan tepat.

Ajaib juga telah meyediakan layanan Ajaib Prime yang dapat memberikan kamu layanan eksklusif mulai dari konsultasi portofolio hingga promo eksklusif hanya untuk kamu. Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi kamu sekarang juga di Ajaib

Artikel Terkait