Reksa dana saham tentunya sudah tidak asing lagi di telinga mereka yang rutin berinvestasi. Namun, bagi mereka yang belum tahu bagaimana cara berinvestasi, maka perlu mengetahui lebih dalam soal investasi yang satu ini. Kenapa reksa dana? Umumnya, investor pemula akan melakukan investasi reksa dana di awal perjalanan mereka. Apa itu reksa dana? Simak penjelasannya di bawah ini dan temukan produk reksa dana terbaik di tahun ini.
Apa itu Reksa Dana?
Reksa dana merupakan wadah yang berisi uang dari pemodal atau investor yang akan dikelola oleh manajer investasi. Nantinya, uang tersebut akan dimasukkan ke beberapa portofolio investasi.
Kalau kamu tidak memiliki waktu untuk bermain saham dan tertarik berinvestasi dengan pengembalian yang tinggi, maka reksa dana saham bisa menjadi pilihan yang tepat. Di mana, kamu tidak perlu khawatir saat memberikan uangmu untuk diinvestasikan, karena ada manajer investasi yang akan mengurus uangmu.
Bagaimana Investasi Reksa Dana?
Reksa dana saham sendiri tidak sepenuhnya diinvestasikan pada saham. Ada beberapa persen dari uangmu yang harus diinvestasikan dalam bentuk cash atau deposito. Jika kamu ingin menjual reksa dana saham, manajer investasimu tidak perlu mencairkannya ke bursa efek, namun cukup mencairkan unit secara cepat tanpa harus mencairkan saham dengan cash atau deposito.
Umumnya, reksa dana terdiri dari 80% saham dan 20% cash. Kamu bisa melihat susunan dari investasi ini di fund factsheet yang memuat informasi mengenai berbagai saham yang dibeli oleh manajer investasi.
Cara Perhitungan Saham Reksa Dana
Kinerja bursa saham dan berbagai aset keuangan selalu berubah dari tahun ke tahun. Meskipun performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih naik-turun selama paruh pertama 2019, tetapi masih banyak produk reksa dana bisa menjadi pilihan.
Sebelum mengulas produk reksa dana saham terbaik, kamu harus mengetahui year-to-date (YtD). Berdasarkan kata asalnya, YtD merupakan istilah yang menunjukkan cara peghitungan suatu variabel dalam periode tertentu. Singkatnya, istilah YtD adalah akumulasi (pengumpulan) kinerja keuangan dari awal tahun hingga periode yang berjalan.
Misalnya, suatu perusahaan membukukan pendapatan YtD sebesar Rp1,5 miliar pada 30/04/2019. Artinya, pendapatan tersebut merupakan akumulasi dari pendapatan yang dimulai pada awal periode 2019, yaitu 01/01/2019 hingga akhir periode tertentu, yaitu 30/04/2019.
Kendati begitu, penentuan awal periode tidak harus dihitung pada 1 Januari, karena setiap perusahaan atau negara memiliki tahun fiskal (pajak atau pendapatan) yang berbeda. YtD juga bisa menunjukkan cara penghitungan dari return atau pengembalian hasil portofolio investasi yang dimiliki investor.
Contohnya, seorang investor ingin mengetahui return investasi secara YtD, di mana pada 01/01/2018, ia memiliki total investasi sebesar Rp500 juta. Lalu, pada 30/11/2018, total investasinya bertambah menjadi Rp650 juta.
Dengan begitu, return YtD per 30/11/2018 adalah
= investasi periode akhir – investasi periode awal
Rp 650 juta – Rp 500 juta = Rp 150 juta.
5 Rekomendasi Produk Reksa Dana Saham Terbaik
Berdasarkan data dari Infovesta, ada lima produk reksa dana terbaik dari periode 31 Desember 2018 – 28 Juni 2019, yaitu :
- Pacific Equity Flexi Fund (kinerja 34.26% YtD)
- Asanusa Enhanced Strategy Fund (kinerja 21.86% YtD)
- BNI-AM Dana Saham Syariah Musahamah (kinerja 21.36% YtD)
- OSO Andalas Equity Fund (kinerja 18.64% YtD)
- Minna Padi Amanah Saham Syariah (kinerja 17.99% YtD)
Sementara itu, Bareksa memiliki cara tersendiri untuk merancang produk reksa dana terbaik yang direkomendasikan. Bareksa merekomendasikan tiga produk reksa dana pada Maret 2019 lalu, yakni :
- Simas Syariah Unggulan (kinerja 2.74% YtD)
- Sucorinvest Maxi Fund (kinerja 10.98% YtD)
- Simas Saham Unggulan (kinerja 4.66% YtD)
Bareksa juga merekomendasikan produk reksa dana dengan performa year-to-date terbaik per 25 Juli 2019. Berikut ini adalah daftarnya :
- BNP Paribas Cakra Syariah USD (kinerja 17.67% YtD)
- Avrist Equity – Cross Sectoral (kinerja 16.33% YtD)
- Sucorinvest Sharia Equity Fund (kinerja 14.42% YtD)
- Sucorinvest Equity Fund (kinerja 12.51% YtD)
- Schroder Global Sharia Equity Fund (kinerja 12.10% YtD)
Setelah membaca penjelasan di atas, mana produk reksa dana saham yang akan kamu pilih? Bagi kamu yang tertarik berinvestasi reksa dana saham, ini merupakan peluang bagus untuk memulainya.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.