Ajaib.co.id – Setiap manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Namun, bagaimana jika kesalahan dan kehilafan muncul dari atasan kamu di kantor. Mungkin perasaan segan dan tidak enak hati untuk menegur menjadi kamu cenderung diam dengan apa yang terjadi.
Tentunya itu bukan hal yang baik bukan. Lalu, bagaimana cara agar bisa menyampaikan kritik dan saran kepada atasan, namun dengan cara yang sopan dan santun ?
Ada banyak cara menuju roma, ada banyak cara juga yang bisa kamu lakukan untuk menyampaikan kritik yang membangun dan saran kepada atasan kamu tanpa menyinggung perasaan dan juga tetap beretika.
Memberikan kritik dan saran memang tidak mudah, apalagi targetnya adalah atasan kamu. Bisa-bisa jika ia tidak senang atau tidak terima dengan apa yang kamu sampaikan, maka ada kemungkinan posisi kamu terancam di perusahaan. Namun, dengan menjalankan metode-metode cerdas dalam menyampaikan masukan, maka kekhawatiran tersebut bisa sirna.
Ajaib merangkum 5 cara tepat menyampaikan kritik dan saran kepada atasan kamu di kantor dengan tetap menjaga etika, sopan santun agar atasan kamu tidak sakit hati, simak penjelasannya :
Lakukan ‘One on One Meeting’
Berbicara langsung kepada atasan kamu adalah hal yang sangat baik kamu lakukan untuk menyampaikan kritik dan saran. Ketika kamu dan atasan kamu berada dalam satu ruangan tertutup, tentunya akan lebih bebas mengungkapkan apa yang ingin kamu sampaikan karena kamu dan atasanmu bisa berbicara tanpa ada seorangpun yang mengetahui.
Dengan menciptakan situasi empat mata kepada atasan, kamu tentunya akan sangat nyaman dalam menyampaikan keluhan yang membangun. Dengan begitu, akan tercipta lingkungan kerja yang sehat, karena masing-masing menjaga etika dalam bersikap.
Cari Momen yang Tepat
Ketika kamu ingin mengungkapkan kritik dan saran, ada baiknya jika kamu mencari waktu yang tepat. Dengan mastikan waktu yang tepat atau dikala atasan kamu tidak sibuk mungkin masukan kamu akan lebih diterima, daripada kamu menyampaikannya dikala atasan kamu sedang sangat sibuk.
Pilihlah waktu yang tepat untuk menyampaikan masukan kamu, misalkan dilaka break makan siang atau jam pulang kerja. Atau di akhir pekan, sehingga atasan kamu akan lebih menghargai apa yang kamu sampaikan, dan mengurangi kesalahpahaman. Berbeda dengan kondisi sibuk, yang bisa-bisa bukan menerima apa yang kamu sampaikan, malah kamu dianggap tidak beretika karena mengganggu kesibukan atasan.
Sampaikan Kritik dengan Sopan
Menyampaikan kritik ke atasan memang bukan perkara mudah. Selain, membutuhkan mental dan argumen yang kuat untuk mempertahankan pendapat, kamu tentunya akan dihadapkan pada situasi serba salah karena mungkin atasan bisa menilai kamu sebagai orang yang membantah.
Namun, menyampaikan kritik dan saran secara sopan adalah hal yang bisa kamu lakukan. Perlahan tapi pasti, kamu harus mengatur pemilihan kata-kata kamu, jangan sampai terkesan melangkahi posisi atasan kamu yang membuat hubungan pekerjaan kamu akan terganggu kedepannya.
Penggunaan bahasa yang sopan dan halus bisa kamu lakukan untuk mengawali pembicaraan. Setelahnya kamu bisa menyampaikan kritik dan saran dengan tetap mengedepankan etika dan tata krama.
Sesuaikan dengan Kepribadian Atasan
Sebelum melangkah terlalu jauh untuk menyampaikan kritik dan saran, ada baiknya jika kamu melihat terlebih dahulu sifat atasan kamu. Tidak semua atasan bersifat menerima masukan dari bawahannya. Sebelum kamu dianggap tidak sopan, ada baiknya jika kamu mencari tahu sifat atasan kamu.
Karena pada dasarnya tidak semua orang mau menerima kritik dan saran yang diberikan oleh orang lain. Pun begitu pada atasan kamu, harga dirinya tentu menjadi sangat penting, apalagi jika ia mendapat kritik dari bawahannya. Bisa-bisa ia merasa minder, malu dengan kesalahan yang ia buat, hal ini akan berdampak pada lingkungan kerja yang tidak sehat bukan ?
Perhatikan Kedekatan Hubungan Kamu dan Atasan
Hal yang tidak kalah penting adalah memperhatikan kedekatan kamu dengan atasan. Untuk menyampaikan kritik dan saran tentunya kamu akan dihadapkan pada kebimbangan. Di satu sisi ada kesalahan yang perlu diluruskan, di sisi lain kamu khawatir respon yang akan kamu terima negatif jika saja atasan kamu tidak terima dengan apa yang kamu sampaikan.
Oleh sebab itu, ada baiknya jika kamu memikirkan faktor kedekatan kamu dengan atasan. Jika hubungan kamu dekat dengan atasan, terutama jika hubungan kamu dan atasan bersahabat, ini tentunya akan memudahkan kamu menyampaikan apapun bukan ?