Ekonomi

Ini Dia Daftar Unsur Pengaman Uang Rupiah

Unsur Pengaman Uang Rupiah

Ajaib.co.id – Pada ulang tahun Indonesia yang ke-75, Bank Indonesia mengeluarkan uang pecahan Rp 75.000 tahun emisi 2020 sebagai wujud syukur dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat Indonesia. Tentu saja hal ini disambut secara antusias sehingga uang pecahan Rp 75.000 ini ramai diburu oleh orang banyak bahkan ada yang sampai menjual uang ini di e-commerce lho! Luar biasa ya?

Walau begitu, jika kamu merupakan salah seorang yang belum mendapatkan pecahan uang baru tersebut, kamu tetap harus waspada ya karena tidak jarang ada kasus pemalsuan uang baru dalam bentuk uang palsu dengan gambar yang persis dengan uang baru, sampai susah untuk dibedakan. Jika kamu nggak teliti sedikit saja, bisa-bisa kamu kena tipu deh.

Nah, jaga-jaga biar tidak kena tipu, ada baiknya memahami mengenai unsur-unsur pengaman uang rupiah yuk! Bank Indonesia ingin memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi keaslian uang Rupiah. Hal ini dimulai dari setiap pecahan uang Rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia memiliki ciri-ciri pengaman tertentu.

Unsur pengaman uang Rupiah mulai diperkuat dengan teknologi unsur pengaman terkini yang memiliki tingkat keamanan lebih baik semenjak tahun 2016. Bank Indonesia mengharapkan dengan adanya unsur pengaman uang Rupiah ini, diharapkan masyarakat Indonesia akan semakin dapat mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, sekaligus mempersulit beredarnya pemalsuan uang. Unsur pengaman uang Rupiah meliputi bahan uang dan bagaimana teknik cetaknya. Salah satu aspek yang penting pada saat itu adalah memilih unsur pengaman.

Mengutip CNBC Indonesia, Bank Indonesia (BI) mengatakan setidaknya ada 15 unsur pengaman uang rupiah, dari 15 unsur pengaman uang rupiah tersebut, sebanyak 13 unsur diantaranya dapat dideteksi oleh masyarakat dengan menggunakan alat bantu seperti kaca pembesar.

Unsur pengaman uang rupiah ditujukan untuk melindungi uang rupiah dari upaya pemalsuan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Unsur pengaman uang rupiah ini ada pada bahan uang dan teknik cetaknya. Lalu apa sajakah itu? Mengutip dari situs resmi Bank Indonesia, berikut sedikit ulasannya:

●    Bahan Uang: uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus yang memiliki bahan berupa serat kapas.

●    Warna: uang kertas rupiah punya warna uang yang terlihat terang dan jelas.

●    Benang Pengaman: salah satu unsur pengaman uang rupiah adalah memiliki benang pengaman seperti hasil anyaman pada uang kertas rupiah dengan pecahan senilai Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.

●    Punya tinta yang dapat berubah warna: gambar perisai yang mempunyai logo Bank Indonesia, akan berubah warnanya apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Khusus di uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, bisa berubah menjadi warna dari merah menjadi hijau, sedangkan pada Rp 20,000 terjadi perubahan warna dari warna hijau menjadi ungu.

●    Multicolour Latent Image (Gambar Tersembunyi Multiwarna): uang kertas rupiah punya gambar tersembunyi multi warna pada pecahan Rp 100.000 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau. Pecahan Rp 50.000 mempunyai kombinasi warna merah, kuning, dan biru. Sedangkan pada pecahan Rp 20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.

●    Latent Image (Gambar Tersembunyi): di bagian depan, pada pecahan Rp 20.000, ada tulisan “Bank Indonesia” dengan di bingkai persegi panjang dan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Selain itu, pada uang rupiah pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 ada angka 5, 2, dan 1. Pada bagian belakang, terdapat juga angka nominal Rp 100, 50, 20, dan 10 yang dapat dilihat pada Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.

●    Teknik Cetak Khusus: gambar yang terdapat pada uang kertas rupiah adalah gambar utama, gambar lambang negara ‘Garuda Pancasila’, angka nominal, huruf terbilang, frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’, dan tulisan ‘Bank Indonesia’ terasa kasar apabila diraba.

●    Blind Code (Kode Tuna Netra) Ada dua garis di sisi kanan dan kiri uang yang terasa kasar jika kamu diraba. Selain itu, terdapat watermark (Tanda Air) dan electrotype (Ornamen).

●    Memiliki tanda air yang berupa gambar pahlawan dan ada pada semua pecahan uang kertas: dalam ornamen tertentu, logo Bank Indonesia bisa terlihat apabila diterawang ke arah cahaya.

●    Rectoverso (Gambar Saling Isi): apabila diterawang ke arah cahaya, logo Bank Indonesia bisa terlihat utuh.

●    Hasil cetakan memendar dalam satu / beberapa warna jika dilihat dengan sinar ultraviolet

●    Mikroteks: tulisannya punya ukuran yang sangat kecil dan hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.

●    Gambar Raster: terdapat tulisan ‘NKRI’ yang dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.

Fungsi Unsur Pengaman Uang Rupiah

Selain sebagai pengaman, unsur pengaman uang Rupiah juga memiliki fungsi sebagai fungsi estetika karena penampilan uang yang menarik sebagai alat tukar, untuk membedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya, dan untuk membedakan dengan mata uang lainnya.

Demikian sedikit ulasan mengenai unsur pengaman uang Rupiah, semoga dengan adanya artikel dari Ajaib ini dapat membantu kamu terhindar dari uang palsu yang beredar ya! Jangan lupa juga untuk selalu teliti ketika menerima uang, nggak mau kan kamu merugi hanya karena kamu nggak teliti ketika menerima uang? Untuk bahasan lainnya seputar finansial dan bisnis, yuk gunakan aplikasi Ajaib!

Artikel Terkait