Jika kamu seorang pengusaha, dalam satu titik pastilah sempat bertanya-tanya dan ingin tahu bagaimana cara berdagang yang menguntungkan? Dalam memudahkan cara berdagang yang menguntungkan, tentunya kamu harus memahami pola dan cara berdagang bukan? Apalagi jika kamu seorang pemula.
Melalui perkembangan era yang serba canggih saat ini, perdagangan kian meluas hingga mencapai perdagangan internasional atau ekspor. Kamu perlu mengetahui apa tujuanmu ketika memilih untuk berdagang. Selain itu, kamu juga harus tahu apa saja yang dibutuhkan agar tetap bisa bersaing dengan usaha dagang yang kamu miliki.
1. Kuasai Pasar
Cara berdagang yang pertama adalah dengan menguasai pasar bisnis yang kamu jalani saat ini. Agar kamu bisa dipercaya sebagai pemasok utama, tentunya kamu harus memiliki reputasi dan nama yang bagus terlebih dahulu. Ini memerlukan modal dan dan usaha untuk membangun brand yang dipercaya masyarakat.
2. Pelajari Pesaing
Kamu juga harus mengetahui kelemahan dan kekuatan kompetitor yang juga menjuak dan memperdagangkan produk yang berbahan dasar sama denganmu. Tunjukkan kelebihan dari produkmu dengan sustainable yang terjaga.
3. Kurangi Sifat Bos
Cara berdagang selanjutnya adalah dengan mengurangi sifat-sifat yang kurang baik. Misalkan saja sikapmu yang seolah seperti bos. Dalam memudahkan kamu berdagang, sifat seperti bos akan membuat pelanggan kesal sehingga akan mengurangi peluangmu untuk memperoleh pendapatan.
4. Visi dan Misi
Cara Berdagang selanjutnya adalah dengan menentukan visi dan misi. Fokus dengan visi misi mengenai cara berdagang yang baik dan menguntungkan. Penentuan visi misi dari bisnis ini akan menjadi syarat mutlak dalam mendirikan lini bisnismu. Visi misi ini diperlukan agar kedepannya kamu memiliki semangat ketika perusahaan mengalami masalah.
5. Berinovasi
Bisnis yang bertahan adalah bentuk bisnis yang mengikuti perkembangan zaman. Ini termasuk bagaimana caramu dalam berinovasi terhadap produk-produk. Kamu harus selalu kreatif dan inovatif dalam meningkatkan daya saing produk. Dengan adanya inovasi, maka ke depannya kamu juga akan dilihat sebagai perusahaan atau brand yang maju karena mampu melakukan terobosan-terobosan dalam meningkatkan daya saing produk.
6. Kerja Keras
Jika ingin produkmu menjadi laku di pasaran, maka kamu harus berusaha maksimal. Karena kerja kerasmu tidak mungkin akan mengkhianati hasil yang kamu capai. Banyak contoh pengusaha sukses yang mengawali karirnya dari bawah, dalam kisah suksesnya pastilah ada kerja keras yang konsisten dilakukan hingga mendapatkan posisi prestigious saat ini.
7. Investasi
Dalam menjalani usaha, berinvestasi juga tidak kalah penting dimana sebagian pedagang sukses umumnya akan menginvestasikan keuntungannya yang nantinya akan digunakan untuk modal usaha selanjutnya. Keuntungan yang kamu simpan dalam bentuk investasi akan menghasilkan bunga yang menguntungkan yang bisa digunakan untuk ekspansi usaha.
8. Hobi
Jangan menganggap bahwa berdagang adalah sebuah keharusan, namun cobalah untuk membuat perdagangan itu menjadi sebuah hobi yang kamu jalankan sehari-hari. Ini akan memudahkanmu untuk lebih senang dalam melakukan branding produkmu. Bukankah menjalankan hobi merupakan sebuah kesenangan? Apalagi hobi tersebut bisa mendatangkan keuntungan.
9. Keramahan dan Sikap Menjual
Dengan bersikap ramah saat menjual produkmu, maka pelanggan akan betah untuk berbelanja di tempatmu. Hal ini menunjukkan bahwa sikap positif seseorang mampu membuat lingkungan sekitarnya juga mendapatkan feedback yang positif. Maka dari itu jangan lelah untuk menunjukkan sikap ramah.
10. Cekatan
Cara Berdagang selanjutnya adalah bersikap cekatan dan sigap dalam menghadapi tuntutan pelanggan. Fast response adalah satu hal yang paling penting, agar pembeli tidak lari kepada penjual lain. Apalagi jika sedang kedapatan pengunjung yang ramai, sistem kerja cekatan ini sangat dibutuhkan.
11. Kunci-kunci sukses ala Nabi Muhammad SAW
Sebagai utasan Allah, Nabi Muhammad juga pandai berdagang dan selalu menentukan segmentasi pasar. Dengan demikian, beliau dapat “membaca” permintaan pasar dan bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Yang dipelajarinya adalah kebiasaan, di mana cara hidup dan kebutuhan sehari-hari para calon konsumen, yaitu masyarakat tempatnya berdagang. Kemudian, beliau juga tidak pernah mengecewakan pelanggan dan membeda-bedakan pelanggan, apakah itu elite bangsawan, orang biasa, atau budak sekalipun. Menghormati pelanggan adalah salah satu poin penting untuk kelancaran bisnis.
Selanjutnya, memiliki visi ekspansi dan tidak hanya berkutat pada satu atau dua pasar. Beliau memperluas jangkauan ke banyak wilayah untuk meningkatkan reputasi dan pamor (branding) produk-produknya kian dikenal masyarakat luas.
Selain itu, beliau juga jujur dengan kualitas barang dagangannya, apakah itu ada kelebihan atau kekurangannya, semua dijelaskan ke pelanggannya. Tidak pernah sekalipun beliau mengurangi takaran atau timbangan dan tidak juga melakukan perang harga dengan sesama pedagang lainnya.
Sehingga, beliau berhasil menjadi pedagang yang baik dan menemukan self-branding. Beliau juga telah mendapat gelar Al-Amin walaupun saat itu belum menjadi Rasulullah SAW, hal ini karena masyarakat telah memercayai beliau, terutama dalam bisnis.