Ajaib.co.id – PT Yelooo Integra Datanet Tbk dengan kode saham YELO, merupakan perusahaan yang sudah melantai di bursa saham sejak 29 Oktober 2018 lalu. Berikut ulasan lengkap tentang aksi korporasi, pencapaian kinerja, hingga potensi YELO ke depannya.
Mengenal PT Yelooo Integra Datanet Tbk
Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia. Melansir data dalam laporan We Are Social, jumlah pengguna internet aktif di Indonesia per Januari 2022 tercatat sebanyak 204,7 juta. Dengan tingkat penetrasi internet pada awal 2022 mencapai 73,7% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 277,7 juta orang.
Pandemi yang terjadi pun turut mempercepat transformasi digital yang mengubah perilaku masyarakat menjadi serba digital.
Pemerintah pun terus berupaya membangun langkah strategis untuk mengakselerasi transformasi digital diantaranya dengan membangun infrastruktur digital dan konektivitas yang inklusif, aman, dan andal dengan layanan berkualitas tinggi, kemudian juga meningkatkan kapabilitas pada sector prioritas, membangun budaya digital, membangun pemerintahan digital yang terbuka, terintegrasi untuk peningkatan pelayanan public serta meningkatkan pendanaan untuk mendorong inovasi.
Peluang percepatan digitalisasi ini merupakan potensi yang berkorelasi positif untuk emiten yang memiliki bisnis yang menunjang infrastruktur digital. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), perusahaan yang telah berdiri sejak 18 Agustus 2016 dan resmi melantai di bursa saham sejak 29 Oktober 2018 ini bergerak di bidang perdagangan, industry alat komunikasi dan jasa penyewaan alat teknologi komunikasi.
Kegiatan usaha utamanya adalah fokus kepada penyewaan modem dan unit bisnis lain nya, yaitu diantaranya Travel Services, AI & Big Data, dan Global Connectivity dengan nama produknya adalah Passpod. Pada tahun 2022, YELO semakin fokus dan berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem digital berbasis connectivity di Indonesia.
Komitmen YELO Terhadap Perkembangan Digital Ecosystem di Indonesia
Sejak awal tahun 2022, YELO telah melakukan aksi korporasi seiring komitmen Perusahaan untuk transformasi ke arah digital ISP yang terintegrasi. Diantaranya yaitu dengan kembali menambah porsi kepemilikan saham di PT Telemedia Komunikasi Pratama (Digital ISP).
Aksi korporasi berupa akuisisi tersebut terus dilakukan dari yang sebelumnya sebesar 49% menjadi 99%. Telemedia merupakan Digital ISP (Intenet Service Provider) yang memiliki brand Viberlink.
Melalui Telemedia, YELO juga akan fokus untuk menggarap internet dengan kecepatan tinggi di desa maupun kota pada wilayah tier-2 dan tier 3. Sementara itu, pada akhir 22 Januari 2022 YELO juga telah sukses melaksanakan tender offer.
Penawaran tender tersebut digelar oleh pengendali baru yaitu PT Artalindo Semesta Nusantara. Saat ini, Artalindo memegang 916.995.467 lembar atau sekitar 47,96% porsi saham YELO.
PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) juga berkolaborasi dengan anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge yakni Macroad untuk membuka peluang kerja sama bagi sejumlah start up dan digital company serta UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Surge berperan sebagai perusahaan infrastruktur, aplikasi dan periklanan digital yang membantu menghadirkan iklan digital pada area umum seperti kereta api, pasar, puskesmas, dan tempat publik lainnya.
PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) menargetkan pendapatan sebesar Rp 143 miliar pada kuartal I-2022 ini. Target pendapatan tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,5 miliar YoY.
Adapun pertumbuhan pendapatan diharapkan dapat tumbuh 9800% jika dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada RUPSLB tanggal 5 Januari 2022, YELO juga telah resmi memilih Fadzri Sentosa (mantan direktur Indosat) sebagai Komisaris Utama. Hal ini menambah optimisme YELO untuk mencapai target perusahaan di tahun ini.
Pencapaian Kinerja YELO Cemerlang pada Kuartal III-2021
Optimisme tersebut juga tidak lepas dari pencapaian YELO pada kinerja sebelumnya. YELO sukses mencatat kenaikan laba bersih 500% sebesar Rp 13,1 miliar pada periode kuartal III-2021. Tahun ini, YELO optimis dapat meningkatkan kinerja yang positif dengan menargetkan laba kotor sebesar Rp 800 juta.
YELO juga turut berupaya untuk mempercepat pengadaan dan pembangunan akses internet di pelosok daerah di Indonesia dengan menghadirkan internet berkecepatan tinggi hingga 1 GB. Dari hal tersebut, diharapkan seluruh aspek dari mulai kegiatan Pendidikan, pertanian, maupun industry kreatif dapat berkembang pesat sehingga dapat meningkatkan ekonomi daerah.
Pada kuartal III 2021 YELO juga ikut berkontribusi untuk membangun infrastruktur digital. YELO Bersama dengan PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) mendampingi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk on boarding ke teknologi Metaverse sehingga jumlah UMKM yang go digiyal diharapkan bisa terus tumbuh.
Mengacu data dari kementerian Koperasi dan UKM tercatat jumlah UMKM yang sudah on boarding ke dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau 24,9% dari total pelaku UMKM sekitar 65 juta unit.
Potensi Metaverse yang Disebut Sebagai Masa Depan Ekonomi Digital
Sebagai tambahan informasi, Metaverse memiliki potensi yang sangat besar di masa mendatang. Metaverse sendiri dapat diartikan sebagai realitas digital yang menggabungkan aspek social, game, augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan cryptocurrency. Sehingga memungkinkan pengguna di dalamnya untuk bebas berinteraksi secara virtual, mengadakan pertemuan, bekerja, hingga bermain.
Upaya strategis yang dilakukan YELO untuk semakin berkomitmen dalam pengembangan digital ecosystem berbasis connectivity di Indonesia, fokus pada penyediaan infrastruktur dan layanan internet cepat berbasis fiber optic, fokus menyediakan koneksi untuk travel di pasar domestic dengan menggunakan mobile dan fixed line, serta masuk kepada bisnis FTTH (Fiber to the home) dan home business tentu akan sangat potensial untuk bisnis YELO ke depannya.
