Uncategorized

Weekly Watchlist: Saham-saham Sektor Barang Konsumen Primer dalam Sepekan (29 Agustus – 2 September 2022)

Saham Barang Konsumen Primer Weekly Watchlist Ajaib

Sektor barang konsumen primer menarik untuk dicermati di tengah inflasi yang merangkak naik. Mengacu pada rilis Bank Indonesia (BI) inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2022 tercatat 4,94% YoY. Perolehan ini lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Juni sebesar 4,35% YoY.

Kenaikan inflasi berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat, hal ini tercermin pada survei konsumen BI Juli 2022 bahwa proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (Average Propensity to Consume Ratio) menurun menjadi 73,4% dibandingkan bulan Juni sebesar 74,2%. Adapun keyakinan konsumen dalam membeli barang tahan lama (Durable Goods) juga menurun.

Oleh karena itu, sektor konsumen primer dianggap tangguh disaat meningkatnya inflasi karena masyarakat akan memprioritaskan membeli bahan pokok untuk konsumsi sehari-hari. 

Berikut saham-saham Sektor Barang Konsumen Primer yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 29 Agustus – 2 September 2022: 

Weekly Watchlist: Saham Sektor Barang Konsumen Primer Sepekan

Ajaib Saham Hari Ini

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Kesehatan potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk – GOOD

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham GOOD naik 3,8% sejak awal tahun hingga tanggal 26 Agustus 2022 pada harga Rp540 per lembar sahamnya;
  • Saham GOOD tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp2,5 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham GOOD  pada Agustus 2022 mencapai 902.782 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 GOOD membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 23,82% mencapai Rp5,18 triliun. Sementara itu, laba bruto GOOD mengalami kenaikan 3,45% menjadi senilai Rp1,26 triliun dibandingkan dengan Semester I-2021 sebesar Rp1,21 triliun.

Analisis Teknikal

Secara teknikal, GOOD dalam fase konsolidasi jangka menengah, berpotensi bullish reversal trend dengan pembentukan formasi doji candle pada perdagangan terakhir. Indikator MACD histogram pada zona positif didukung oleh penguatan terbatas dari sisi oscillator. GOOD berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 565 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 525.

2. PT Wismilak Inti Makmur Tbk – WIIM

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham WIIM melesat naik 20% sejak awal tahun hingga tanggal 26 Agustus 2022 pada harga Rp525 per lembar sahamnya;
  • Saham WIIM tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp1,5 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham WIIM pada Agustus 2022 mencapai 567.937 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 WIIM membukukan laba bersih senilai Rp82,16 miliar, tumbuh 30,33% YoY. Sementara itu, pendapatan bersih WIIM tumbuh hingga 38,20% YoY menjadi Rp1,63 triliun. Ini menjadi pertumbuhan pendapatan bersih yang lebih tinggi dibanding kompetitor rokok di Tanah Air.

Analisis Teknikal

Secara teknikal WIIM dalam fase bullish reversal trend jangka pendek, harga berpotensi bertahan di atas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-50 hari sejalan dengan pergerakan indikator momentum MACD yang masih bergerak di area positif serta peningkatan dari indikator volume. WIIM berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 550 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 505.

3. PT Ultrajaya Milk Industry Tbk – ULTJ

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ULTJ masih terkoreksi 4,8% sejak awal tahun hingga tanggal 19 Agustus 2022 pada harga Rp1.485 per lembar sahamnya;
  • Saham ULTJ tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp937 juta per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham ULTJ pada Agustus 2022 mencapai 120.211 lot;
  • Sepanjang paruh pertama tahun 2022, ULTJ mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,69 triliun. Capaian ini tumbuh 21% YoY dari sebesar Rp3,06 triliun pada tahun sebelumnya. Adapun ULTJ berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk mencapai Rp608 miliar, menurun 7,9% YoY.

Analisis Teknikal

Secara teknikal ULTJ dalam fase bullish trend jangka pendek mengikuti pembentukan formasi pembentukan hammer candle pada perdagangan terakhir. Indikator volume menguat signifikan di atas rata-rata volume 20 hari sejalan dengan penguatan dari stochastic oscillator. ULTJ berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.530 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 1.460.

4. PT Cisadane Sawit Raya Tbk – CSRA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham CSRA melesat naik 33% sejak awal tahun hingga tanggal 26 Agustus 2022 pada harga Rp675 per lembar sahamnya;
  • Saham CSRA tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp620 juta per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham CSRA pada Agustus 2022 mencapai 174.565 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 CSRA membukukan peningkatan pendapatan sebesar 34% mencapai Rp521,54 miliar. Sementara di periode yang sama di tahun sebelumnya pendapatan bersih Rp388,88 miliar. Alhasil, laba bersih CSRA pada Semester I-2022 melesat 113,3% secara YoY menjadi Rp178,01 miliar.

Analisis Teknikal

Secara teknikal CSRA dalam fase konsolidasi jangka menengah, mencoba untuk melanjutkan penguatan telah bergerak di atas pergerakan rata-rata MA-5 dan MA-20 hari didukung dengan volume yang menguat, pergerakan stochastic oscillator bergerak naik dari area oversold, serta indikator histogram MACD positif. CSRA berpotensi menguji resistance di level harga 710 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 645.

5. PT Dharma Satya Nusantara Tbk – DSNG

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham DSNG naik 8,8% sejak awal tahun hingga tanggal 26 Agustus 2022 pada harga Rp540 per lembar sahamnya;
  • Saham DSNG tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp11 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham DSNG pada Agustus 2022 mencapai 4.165.673 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 DSNG membukukan peningkatan pendapatan sebesar 15% YoY menjadi Rp3,78 triliun. DSNG juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp463 miliar, meningkat 122,6% YoY.

Analisis Teknikal

Secara teknikal DSNG dalam fase konsolidasi jangka pendek, bergerak diatas pergerakan rata-rata MA-5 sampai MA-50 hari, mencoba membentuk pola symmetrical triangle, pergerakan stochastic oscillator berada di area overbought, dan indikator histogram MACD positif. DSNG berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 565 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 520.

6. PT Triputra Agro Persada Tbk – TAPG

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham TAPG melesat naik 19% sejak awal tahun hingga tanggal 26 Agustus 2022 pada harga Rp740 per lembar sahamnya;
  • Saham TAPG tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp18 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham TAPG pada Agustus 2022 mencapai 5.047.246 lot;
  • Sepanjang Semester I-2022 TAPG membukukan peningkatan pendapatan sebesar 61% YoY menjadi Rp4,61 triliun. TAPG juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp1,84 triliun, meningkat 342% YoY.

Analisis Teknikal

Secara teknikal TAPG dalam fase bullish jangka menengah dengan pembentukan bullish long body candle pada perdagangan terakhir diatas pergerakan rata-rata MA-20 dan MA-100 hari didukung oleh peningkatan dari average volume, pergerakan stochastic oscillator, serta indikator MACD. TAPG berpotensi menguji resistance di level harga 775 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 710.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Fadli Julian
  • Ratih Mustikoningsih
  • Muhammad Syahrizannas

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait