Analisis Saham

Weekly Watchlist: Saham-saham Sektor Non Primer dalam Sepekan (8-12 Mei 2023)

Saham Sektor Non Primer

Sektor barang konsumsi non primer menarik untuk dilirik. Pasalnya konsumsi domestik yang menguat di tengah terjaganya tingkat inflasi membuat industri ini terus tumbuh. Pada periode April 2023 inflasi tahunan melandai di level 4,33% lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 4,97%. Seiring dengan momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode April 2023 tercatat melambung ke level 126,1 poin, berada di level optimis sekaligus lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 123,3 poin.

Hasil tersebut juga menunjukkan konsumsi masyarakat untuk membeli barang tahan lama (durable goods) terapresiasi. Berikut saham-saham Sektor Non Primer yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 8-12 Mei 2023:

tabel weekly watchlist 8 Mei 2023

Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Non Primer dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

1. PT Erajaya Swasembada Tbk – ERAA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ERAA menguat 15,46% sejak awal tahun hingga tanggal 8 Mei 2023 pada harga Rp448 per lembar saham;
  • Saham ERAA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Mei 2023 sebesar Rp22,58 miliar per hari;
  • Volume perdagangan pada saham ERAA di sepanjang bulan Mei  mencapai 2.420.766 lot;
  • Kinerja ERAA sepanjang kuartal-I 2023 mencatat laba bersih sebesar Rp 235,48 miliar, turun -20,20% yoy dibanding capaian laba bersih pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 295,09 miliar.

Teknikal Analisis

Secara teknikal ERAA berada pada fase bearish, namun tekanan jual turun seiring dengan penurunan volume. Stochastic pada area oversold dan MACD bar histogram dan line bergerak dalam momentum negatif. Buy on weakness pada support 448, resistance pada level 460. Cut loss if break level 430.

2 PT Surya Citra Media Tbk – SCMA

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham SCMA terkoreksi 19,23% sejak awal tahun hingga tanggal 8 Mei 2023 pada harga Rp168 per lembar saham;
  • Saham SCMA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Mei 2023 sebesar Rp15,40 miliar per hari;
  • Volume perdagangan pada saham SCMA di sepanjang bulan Mei mencapai 4.739.228 lot;
  • Kinerja SCMA sepanjang kuartal-I 2023 mencatat laba bersih sebesar Rp 66,66 miliar, turun -74% yoy dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 284,84 miliar.

Teknikal Analisis

Secara teknikal, SCMA mulai rebound dari fase bearish jangka menengah, volume up signifikan. Stochastic bergerak up di area netral, MACD bar histogram dalam momentum positif. Support pada level 168-169, resistance pada level 183, cutloss if break level 157.

3. PT Gajah Tunggal Tbk – GJTL

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham GJTL menguat 40,71% sejak awal tahun hingga tanggal 8 Mei 2023 pada harga Rp795 per lembar saham;
  • Saham GJTL tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Mei 2023 sebesar Rp24,8 miliar per hari;
  • Volume perdagangan pada saham GJTL di sepanjang bulan Mei mencapai 1.583.683 lot;
  • Kinerja GJTL sepanjang kuartal-I 2023 berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh 271,6% yoy mencapai sebesar Rp 265,7 miliar. Hal tersebut dipicu oleh kenaikan pendapatan sebesar 4,8% yoy mencapai sebesar Rp 4,4 triliun.

Teknikal Analisis

Secara teknikal, GJTL bergerak pada fase strong bullishnya. Ditutup di atas MA-5 dan MA-20, volume up signifikan indikasi bullish continuation. Stochastic bergerak di area netral da MACD bar histogram dalam momentum bullish. Support pada level 795, resistance di level 840. Cut loss if break level 755.

4. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk – ASLC

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham ASLC terkoreksi 18,55% sejak awal tahun hingga tanggal 8 Mei 2023 pada harga Rp101 per lembar saham;
  • Saham ASLC tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Mei 2023 sebesar Rp7,04 miliar per hari;
  • Volume perdagangan pada saham ASLC di sepanjang bulan Mei mencapai 3.513.167 lot;
  • Kinerja ASLC sepanjang kuartal-I 2023 berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih mencapai sebesar Rp 2,2 miliar, hal tersebut dipicu oleh kenaikan pendapatan sebesar 91,6% yoy mencapai sebesar Rp 133,4 miliar.

Teknikal Analisis

Secara teknikal, ASLC bergerak bullish short term. Ditutup di atas MA-5 dan MA-20. Stochastic death cross di area netral. MACD dalam momentum positif. Buy pada level support 97, resistance pada level 110. Cutloss if break level 93.

5. PT Solusi Sinergi Digital Tbk – WIFI

Kinerja Saham & Prospek Kedepan

  • Harga saham WIFI naik 68,99% sejak awal tahun hingga tanggal 8 Mei 2023 pada harga Rp218 per lembar sahamnya;
  • Saham WIFI tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Mei 2023 sebesar Rp35,92 miliar per harinya;
  • Volume perdagangan pada saham WIFI di sepanjang bulan Mei mencapai 7.946.349 lot;
  • Hingga kuartal I 2023, WIFI berhasil mencatat laba bersih yang tumbuh 571% yoy mencapai sebesar Rp 20,4 miliar. Hal tersebut dipicu oleh pendapatan yang tumbuh 70% yoy mencapai sebesar Rp 121,9 miliar.

Teknikal Analisis

Secara teknikal WIFI bergerak dalam bullish tren nya, stochastic deathcross indikasi sinyal pelemahan,MACD bar histogram dalam momentum bullish yang mulai terbatas. Buy on weakness pada level 210, target resistance di level 232. Cut loss if break level 200.

Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:

  • Chisty Maryani
  • Ratih Mustikoningsih

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Artikel Terkait