Katalis positif sektor properti baik secara sektoral maupun emiten yang sebagian besar mencatatkan kinerja positif dapat menjadi booster di tengah kenaikan suku bunga.
Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) oleh Bank Indonesia (BI), tercatat penjualan properti residensial di pasar primer tumbuh 15,23% secara YoY pada Kuartal II-2022, perolehan ini jauh lebih baik dibandingkan pada Kuartal I-2022 yang terkontraksi sebesar 10,11% YoY.
Permintaan sektor properti juga masih tinggi, tercermin pada penyaluran kredit sektor properti khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 7,3% YoY pada Juli 2022, menguat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 7,1% YoY.
Berikut saham-saham Sektor Properti yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 12 – 16 September 2022:
Weekly Watchlist: Saham Sektor Properti Sepekan
Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Properti potensial dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
1. PT Bumi Serpong Damai Tbk – BSDE
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham BSDE masih terkoreksi 9% sejak awal tahun hingga tanggal 9 September 2022 pada harga Rp950 per lembar sahamnya;
- Saham BSDE tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp12 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham BSDE pada Agustus 2022 mencapai 2.989.241 lot;
- Sepanjang Semester I-2022 BSDE berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 17,86% secara YoY mencapai Rp3,83 triliun. Di sisi lain, laba bersih BSDE terkoreksi 31,8% YoY menjadi Rp463,64 miliar akibat beban pokok penjualan yang melonjak 37,33% menjadi Rp1,06 triliun.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, BSDE berpotensi mengalami bullish reversal trend dengan membentuk pola cup and handle. Volume menguat diikuti dengan long body white candle. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD histogram telah melemah terbatas. BSDE berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 990 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 920.
2. PT Summarecon Agung Tbk – SMRA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham SMRA masih terkoreksi 23% sejak awal tahun hingga tanggal 9 September 2022 pada harga Rp635 per lembar sahamnya;
- Saham SMRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp18 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham SMRA pada Agustus 2022 mencapai 6.295.510 lot;
- Sepanjang paruh pertama 2022 SMRA berhasil membukukan laba bersih senilai Rp254,60 miliar, melesat 134,56% YoY dari periode sebelumnya sebesar Rp108,54 miliar. Secara top line pendapatan bersih SMRA tumbuh hingga 13,5% YoY menjadi Rp2,73 triliun.
Analisis Teknikal
Secara teknikal SMRA berpotensi mengalami fase bullish reversal, dengan membentuk pola cup and handle. Harga berpotensi bertahan di atas pergerakan rata-rata MA-5 sampai MA-50, serta Indikator histogram bar MACD pada level positif. SMRA berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 670-680 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 600.
3. PT Modernland Tbk – MDLN
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham MDLN masih terkoreksi 62% sejak awal tahun hingga tanggal 9 September 2022 pada harga Rp128 per lembar sahamnya;
- Saham MDLN tergolong cukup likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp10 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham MDLN pada Agustus 2022 mencapai 20.607.688 lot;
- Sepanjang paruh pertama tahun 2022, MDLN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp353,28 miliar. Pencapaian ini berbalik dari rugi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp410,42 miliar. Laba bersih ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 26,63% YoY atau senilai dengan Rp466,84 miliar.
Analisis Teknikal
Secara teknikal MDLN berada pada fase uptrend dalam jangka menengah. Bergerak di atas MA-5 sampai MA-50. Volume rata-rata dalam 5 hari menguat dan histogram bar MACD berada pada level positif. MDLN berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 135 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 120.
4. PT Ciputra Group Tbk – CTRA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham CTRA masih terkoreksi 3% sejak awal tahun hingga tanggal 9 September 2022 pada harga Rp965 per lembar sahamnya;
- Saham CTRA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp17 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham CTRA pada Agustus 2022 mencapai 3.947.461 lot;
- Sepanjang Semester I-2022 CTRA mengalami lonjakan kenaikan laba bersih sebesar 108% secara YoY menjadi Rp1 triliun, dari periode sebelumnya sebesar Rp483 miliar. Adapun pendapatan CTRA juga naik 16% YoY menjadi sebesar Rp4,66 triliun. Perolehan tersebut membuat Net Profit Margin (NPM) CTRA tumbuh menjadi 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 12%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal CTRA dalam fase konsolidasi jangka pendek, stochastic oscillator bergerak naik dari area netral, serta indikator histogram bar MACD telah melemah terbatas. CTRA berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 1.000-1.010 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 940.
5. PT Puradelta Lestari Tbk – DMAS
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham DMAS masih terkoreksi 7% sejak awal tahun hingga tanggal 9 September 2022 pada harga Rp178 per lembar sahamnya;
- Saham DMAS tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp4,7 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham DMAS pada Agustus 2022 mencapai 6.025.954 lot;
- Sepanjang Semester I-2022 DMAS berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan senilai Rp1,07 triliun, melesat 84% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp580 miliar. Alhasil laba bersih DMAS turut melonjak 129% YoY menjadi sebesar Rp660 miliar, dari periode sebelumnya Rp289 miliar.
Analisis Teknikal
Secara teknikal DMAS dalam fase konsolidasi jangka pendek, bergerak di atas pergerakan rata-rata MA-5 sampai MA-50. Pergerakan stochastic oscillator berada di area overbought, dan indikator histogram bar MACD telah melemah terbatas. DMAS berpotensi menguji resistance terdekat di level harga 186 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 172.
6. PT Pakuwon Jati Tbk – PWON
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham PWON naik 2% sejak awal tahun hingga tanggal 9 September 2022 pada harga Rp480 per lembar sahamnya;
- Saham PWON tergolong likuid di pasar dengan rata-rata volume perdagangan pada bulan Agustus 2022 sebesar Rp13 miliar per harinya;
- Volume perdagangan pada saham PWON pada Agustus 2022 mencapai 6.162.155 lot;
- Sepanjang paruh pertama tahun 2022 PWON membukukan peningkatan pendapatan sebesar 11,8% YoY menjadi Rp2,75 triliun dari periode sebelumnya Rp2,45 triliun. Alhasil, PWON berhasil mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp753,5 miliar atau melesat naik mencapai 62% secara YoY.
Analisis Teknikal
Secara teknikal PWON dalam fase bearish jangka pendek dan berpotensi terjadi bullish reversal, didukung oleh pergerakan candle yang telah ditutup di atas MA-5. Stochastic oscillator berada pada area netral, serta indikator histogram bar MACD telah melemah terbatas. PWON berpotensi menguji resistance di level harga 500 dengan pertimbangan support terdekat pada level harga 470.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas:
- Chisty Maryani
- Fadli Julian
- Ratih Mustikoningsih
- Muhammad Syahrizannas
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.