Dunia Kerja

Walk In Interview Adalah Cara Tepat untuk Menunjukkan Skill

walk in interview adalah

Ajaib.co.id – Jangan ragu untuk menghadiri walk in interview. Pasalnya, walk in interview adalah salah satu cara tepat untuk menunjukkan skill. Mengapa demikian?

Dalam pencarian kerja, interview tak dapat dihindari. Interview merupakan proses kedua setelah seleksi administrasi pelamar atau kandidat pekerja. Proses interview akan melibatkan divisi Sumber Daya Manusia (SDM), user atau divisi yang membutuhkan karyawan baru, dan kandidat.

SDM akan memverifikasi curriculum vitae yang diterima dengan hasil wawancara dengan kandidat. Selanjutnya kandidat akan berbicara dengan user mengenai masalah teknis pekerjaan.

Namun tak sedikit perusahaan yang menggabungkan kedua proses tersebut dalam satu waktu, yaitu melalui walk in interview. Salah satu alasannya untuk menghemat waktu. Biasanya, perusahaan mengumumkan walk in interview pada laman dan media sosial perusahaan, serta situs pencarian kerja.

Apa itu Interview & Walk in Interview?

Interview dalam dunia kerja merupakan tahapan yang menentukan apakah kamu akan diterima atau tidak dalam sebuah pekerjaan. Itu sebabnya penting bagi kamu untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum menjalaninya. 

Nah, interview ini punya banyak sekali bentuknya, salah satunya adalah walk interview. Istilah Walk in interview adalah proses penyaringan pekerjaan yang terjadi tanpa janji atau pertemuan yang dijadwalkan oleh pihak perusahaan. Pengumuman walk in interview akan memuat nama perusahaan, posisi pekerjaan yang dibutuhkan, persyaratan kandidat, spesifikasi keterampilan, dokumen yang harus dibawa, hari pelaksanaan, dan alamat kantor beserta nomor teleponnya.

Proses tak hanya dilakukan di kantor saja. Namun tak sedikit perusahaan yang membuka lowongan kerja dan memerlukan banyak tenaga kerja. Jadi walk in interview adalah rekrutmen besar-besaran dan digelar di gedung pertemuan, gedung olahraga, atau tempat yang luas untuk menampung semua kandidat.

Cek Sebelum Datang

Jika ada pengumuman walk in interview dan kamu tertarik terhadap pekerjaan tersebut, jangan ragu untuk ikut serta. Namun sebelum mendatangi kantor perusahaan, kamu perlu meneliti iklan lowongan kerja. Cek ulang kebenaran informasi di laman atau media sosial perusahaan. Tanyakan juga ke teman yang mengetahui informasi tersebut.

Jangan sampai kamu menjadi korban walk in interview bodong. Proses interview seperti itu ada yang meminta uang muka sebelum bekerja, dengan alasan sebagai uang jaminan atau uang pengikat.

Ada pula yang meminta dokumen penting (KTP atau ijazah) sebagai jaminan. Hati-hati terhadap modus seperti itu. Jika kamu mengalaminya, tolak dan langsung pulang.

Selain itu, hati-hati dengan email dan SMS yang berisi panggilan walk in interview. Apalagi kalau sebelumnya kamu tidak pernah melamar ke perusahaan yang mengirimkan email atau SMS itu. Jika kamu mendapatkan hal tersebut, cek saja keabsahan perusahaannya tetapi tidak perlu mendatangi interview.

Persiapan Sebelum Interview

Setelah memastikan bahwa walk in interview adalah informasi resmi dari salah satu perusahaan, kamu perlu mempersiapkan semua hal yang berkaitan dengan interview. Beberapa hari sebelum berangkat ke tempat interview:

  • Pelajari industri perusahaan. Seperti bergerak pada sektor apakah perusahaan, apa saja produk dan jasanya, dan siapa direktur utama atau penyandang dana.
  • Pelajari posisi yang dibutuhkan. Seperti posisi apa yang kamu inginkan, apa saja spesifikasi yang dibutuhkan, dan pelajari pula masing-masing spesifikasi tersebut. Misal kamu melamar posisi digital marketing, pelajari tentang pemasaran digital, mulai dari melakukan campaign dan pemasaran produk atau jasa via digital, analisis, mengidentifikasi tren, marketing tools yang dikuasai, dan lainnya.
  • Latihan interview. Agar tidak kaku, kamu bisa berlatih wawancara kerja di depan kaca atau mengajak saudara atau teman untuk berperan sebagai kandidat dan HRD.
  • Siapkan dokumen. Bawa resume, CV, portofolio, fotokopi KTP dan ijazah, dan surat referensi yang disyaratkan.
  • Bawa alat tulis lengkap. Seperti pensil (2), pulpen (2), penghapus, rautan pensil, dan alas tulis.

Persiapkan semua hal di atas secara matang. Karena walk in interview adalah cara tepat menunjukkan skill kandidat ke HRD atau user. Selain itu, siapkan fisikmu agar segar bugar. Misalnya malam sebelumnya, siapkan semua dokumen di dalam tas, siapkan pula baju rapi, jangan begadang atau tidur lebih awal untuk tampilkan wajah fresh ketika melamar kerja. Sehingga pagi harinya kamu bisa bersiap dan datang tepat waktu.

Ketika Hari H

Inilah hari yang kamu tunggu-tunggu dalam meniti karier. Hari H walk in interview adalah kondisi yang menegangkan tetapi menyenangkan. Anggap saja hari ini, kamu sedang maju berperang. Jadi kerahkan semua kemampuanmu. Ketika hari interview datang, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan kamu lakukan:

1. Berpenampilan Menarik

Berpenampilan menarik bukan soal penampilan fisik harus cantik atau ganteng atau badan langsing atau tegap. Berpenampilan menarik adalah kamu merepresentasikan diri melalui berpakaian rapi (sesuaikan perusahaan), pakai sepatu yang layak (pastikan sepatu bersih dan sesuai tempat kerja), wajah tersenyum (jangan cemberut atau terlihat bingung), tatanan rambut rapi, wangi (jangan sampai bau badan). Hindari untuk menampakkan wajah kusam saat kamu menjalani walk in interview.

2. Sarapan

Terkesan sepele, tetapi sarapan sangat penting untuk membuatmu fokus pada pekerjaan termasuk menjawab pertanyaan selama interview. Jika kamu tak sempat sarapan, bawalah bekal seperti roti sandwich atau nasi dan lauk, serta cukup minum. Hindari interview dalam kondisi lapar.

3. Datang Lebih Awal

Jangan terlambat sampai lokasi interview. Karena hal ini akan menjadi catatan bagi HRD. Usahakan sebelum hari H, mencari tahu rute perjalanan atau transportasi menuju lokasi. Perkirakan waktu tempuh bila daerah tersebut macet.

Ada baiknya kamu datang 20 atau 30 menit lebih awal, sehingga kamu bisa istirahat sambil sarapan, atau jika datang lebih awal akan di-interview lebih dulu. Karena pelamar kerja yang datang cukup banyak.

4. Perhatikan Bahasa Tubuh

Ketika menghadapi HRD atau user, perhatikan body language atau bahasa tubuh. Misalnya menjabat tangan erat dan tatap mata lawan bicara, duduk senyamannya tetapi jangan menyilangkan kaki atau tangan.

5. Komunikasi Interaktif

Bagi sebagian orang, tak mudah membangun komunikasi interaktif dengan lawan bicara yang baru saja dikenal. Tetapi hal ini bisa dilatih dan menguasai materi. Saat menjalani proses ini, kamu akan diminta untuk memberi penjelasan singkat mengenai diri kamu. Maka cobalah perkenalkan diri dengan percaya diri, jawab pertanyaan HRD atau user sesuai kemampuan, dan tunjukkan skill pekerjaanmu plus portofolionya.

Jika HRD atau user mempersilakanmu untuk bertanya, manfaatkan kesempatan tersebut. Tanya tentang tugas pekerjaan secara spesifik, berapa tenaga yang dibutuhkan, dan apa saja proses selanjutnya. Jangan lupa, ucapkan terima kasih karena kamu diberikan kesempatan ini.

Setelah proses walk in interview, ucapkan terima kasih dan berikan jabatan tangan. Kemudian tunggu jawaban HRD seminggu ke depan. Jika belum ada jawaban, kamu bisa menanyakannya melalui email atau telepon. Sembari menunggu jawaban, kirimkan lamaran ke perusahaan lain dan pertajam skill-mu.

Tips Menjawab Pertanyaan Ketika Interview

Dalam proses interview biasanya pihak HRD akan memberikan kamu beberapa pertanyaan untuk mengetahui kepribadian sekaligus pengalaman kerja kamu. Nah, untuk menjawab pertanyaan ini jangan asal, karena ada beberapa pertanyaan yang juga menjebak. Agar tidak salah menjawab, berikut ini adalah tips menjawab pertanyaan ketika interview.

1. Gambarkan Diri Kamu

Di awal proses interview, biasanya pihak HRD ajan meminta kamu untuk menggambarkan seperti apa diri kamu. Nah, hati-hati dengan pertanyaan ini, karena lewat permintaan inilah HRD akan mengetahui karakter dasar kamu sebagai calon karyawan. Di mana, karakter seorang karyawan merupakan aspek penting bagi perusahaan. Calon karyawan yang berkarakter kuat tentunya akan menarik perhatian pemberi kerja. Terutama jika karakter  sesuai nilai-nilai perusahaan.

Oleh sebab itu pilihlah 3 kata yang dapat mendeskripsikan diri kamu. Sesuaikan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Berikan gambaran karakter  yang sesuai dan pilih kata-kata positif. Misalnya jujur, pekerja keras, antusias, berkomitmen tinggi, mudah bekerja sama, komunikator yang baik, dan sebagainya. Pastikan karakter yang disebut memang sesuai karakter kamu sesungguhnya.

2. Apa yang Diketahui Tentang Perusahaan Ini?

Ketika melamar kerja, ada baiknya kamu tidak memberikan surat lamaran kerja ke sembarang perusahaan. Kamu juga berhak memilih perusahaan yang memang kamu inginkan. Karena, ketika proses interview kamu pasti akan menemui pertanyaan ini.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui tempat atau perusahaan yang akan kamu tuju. Sehingga biasanya pertanyaan ini muncul untuk mengetahui tingkat pengenalan calon karyawan terhadap visi dan misi perusahaan. Jadi, pastikan kamu cari tau terlebih dulu perusahaan apa yang ingin kamu lamar, kemudian jawab pertanyaan dengan fokus pada sisi positif perusahaan yang akan dilamar. Jangan sampai membandingkan dengan perusahaan yang terdahulu. Tunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan-keunggulan yang membuat kamu tertarik untuk bergabung. Hal ini dapat membuat perusahaan menjadi semakin tertarik untuk memilih kamu sebagai karyawan.

3. Mengapa Tertarik Bergabung ke Perusahaan ini?

Kebanyakan orang tentunya akan menjawab pertanyaan ini dengan suasana kerja yang lebih nyaman dan gaji yang tinggi. Jangan asal jawab ya! Biasanya, pertanyaan ini adalah usaha perusahaan untuk mencari motivasi  yang sesungguhnya. Setiap perusahaan lebih menginginkan karyaan yang loyal. Oleh sebab itu pastikan jawaban yang diberikan bukan jawaban remeh seperti kenaikan gaji. Apalagi jika sampai mengutarakan ketidaknyamanan  di perusahaan sebelumnya. Perusahaan yang baru tentu akan menilai kamu adalah orang yang tidak mau bekerja keras.

Sebaiknya jawab pertanyaan ini dengan alasan-alasan positif. Misalnya karena ingin berkontribusi lebih dalam menyalurkan bakat. Atau lebih karena posisi yang dilamar sesuai latar belakang pendidikan. Pastikan bahwa alasan bergabung lebih karena motivasi yang membangun.

4. Prestasi Apa yang Telah Diraih Dalam Karier?

Wajar jika perusahaan ingin memiliki karyawan terbaik. Oleh karena itu, mereka pasti ingin mengetahui pencapaian di masa-masa sebelumnya. Sehingga perusahaan dapat mengukur tingkat keberhasilan jika seumpama perusahaan memutuskan untuk mempekerjakan kamu.

Untuk menjawab pertanyaan ini, jelaskan dengan baik setiap pekerjaan yang telah diselesaikan di perusahaan sebelumnya. Berikan contoh keberhasilan yang telah diraih sebelumnya. Buktikan bahwa Anda layak untuk diterima di perusahaan tersebut .

5. Jelaskan Rencana Anda ke Depan!

Pertanyaan ini diberikan untuk mengetahui berapa lama kamu ingin bergabung dengan perusahaan. Jangan sampai ternyata perusahaan salah mempekerjakan seorang “kutu loncat” atau karyawan yang senang berpindah-pindah perusahaan.

Untuk menjawab pertanyaan ini, uraikan tujuan jangka panjang. Pastikan bahwa kamu melibatkan perusahaan yang dilamar sebagai bagian dari rencana. Jawablah dengan bijak dan pikirkan dengan matang. Jangan sampai menjawab seadanya.

6. Berikan Gambaran Tentang Pekerjaan yang Dilamar!

Sangat penting untuk mengetahui posisi yang dilamar, karena ini akan sangat berkaitan dengan tugas  di perusahaan tersebut di kemudian hari. Perusahaan pasti tidak akan mempekerjakan orang yang tidak memahami tugasnya. Karena hal tersebut berarti butuh waktu lebih lama untuk membuat karyawan beradaptasi dengan lingkungan perusahaan.

Jadi sebelum melamar, pastikan kamu telah mencari informasi terlebih dahulu apa yang kira-kira akan menjadi tanggung jawab. Dengan jawaban yang tepat, maka perusahaan akan merasa bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk posisi ini.

7. Terlalu Berpengalaman

Umumnya pertanyaan ini diajukan untuk menguji karakter kamu, karena bisa jadi kamu terjebak dan menjawab dengan besar kepala. Oleh sebab itu, pastikan menjawab dengan bijaksana. Tetap rendah hati dan utarakan terima kasih atas pujian tersebut. Jangan sampai watak asli  seperti sombong dan cepat puas terlihat dengan jelas. Biasanya perusahaan enggan mempekerjakan pegawai yang sombong. Karena karakter tersebut dapat menyusahkan untuk bekerja sama dengan karyawan lainnya.

8. Mengapa Berhenti?

Ini adalah salah satu pertanyaan penting. Karena dari jawaban yang kamu berikan, perusahaan bisa menilai karakter dan orientasi kamu. Karena biasanya motivasi seseorang berhenti bekerja sangat erat dengan karakter dan orientasinya.

Oleh sebab itu hindari menyebutkan masalah pribadi sebagai alasan. Pastikan alasan karena sesuatu hal yang profesional. Pastikan juga bukan karena konflik, dan fokuslah pada jawaban bahwa ingin mencari posisi yang lebih baik untuk berkembang sesuai minat dan bakat yang kamu miliki.

9. Berapa Gaji yang Diinginkan?

Pertanyaan ini memang cukup sulit dijawab, karena bisa jadi di posisi yang sama gaji yang diminta akan berbeda. Sehingga biasanya menentukan gaji membutuhkan pemikiran lebih. Jadi, cobalah ketahui terlebih dulu standar gaji di perusahaan yang akan dilamar. Perhitungkan faktor-faktor seperti pengalaman dan tingkat kesulitan pekerjaan. Jelaskan ekspetasi kamu, namun pastikan masih di dalam standar perusahaan. Sehingga kamu dapat memperoleh nilai maksimal dari standar yang diterapkan oleh perusahaan.

Nah itulah beberpa tips memberikan jawaban ketika kamu melakukan interview kerja. Pastikan kamu menjawab segala pertanyaan dengan jujur dan tidak berbohong ya! Selain itu, jawab juga dengan tegas dan profesional.

Setelah kamu berhasil mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan, jangan lupa untuk menyisihkan gajimu untuk memulai investasi di Ajaib! Di Ajaib, kamu bisa memulai investasi dengan mudah, kapan dan di mana saja mulai dari Rp10 ribu!

Artikel Terkait