Marketing adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan memasarkan produk/ jasa, dengan berbagai cara agar, produk tersebut bisa disukai dan digunakan oleh masyarakat luas. Pada dasarnya, Digital marketing adalah semua bentuk upaya memasarkan suatu produk/jasa melalui internet. Bukan hanya untuk meningkatkan volume penjualan, tapi digital marketing juga meliputi promosi produk/jasa baru, branding, dan customer relationship.
Pada era marketing offline, media komunikasi Above The Line (ATL) seperti iklan TV, cinema built-in , iklan cetak majalah & koran, serta radio, mendapat support dari divisi sales marketing, yang hadir dalam berbagai bentuk aktivitas pemasaran menggunakani keterampilan komunikasi para sales officer. Di masa itu, mereka membantu pesan-pesan ATL dan BTL tersampaikan tepat sasaran, di momen yang tepat, demi menggiring konsumen segera bertransaksi. Kini, beberapa nasib profesi sales marketing terancam lenyap akibat pengambilalihan peran oleh teknologi internet dan gadget. Di bawah ini adalah beberapa profesi marketing yang kemungkinan akan punah di era pemasar digital.
Telemarketer
Meskipun pemasaran jarak jauh sedang hits, keberadaan telemarketer dipastikan akan segera hilang karena media internet dinilai jauh lebih cost efficient daripada selular, dan berdaya jangkau lebih luas. Hari demi hari pun konsumen semakin merasa terganggu dengan panggilan telepon telemarketer yang sering salah waktu, ditambah maraknya kasus penipuan hingga pencurian database.
Sampling Sales Promotion Girl (SPG)
Di awal tumbuhnya digital marketing pada 2-3 tahun lalu, nasib SPG di Indonesia diprediksi masih akan “lumayan”, karena karakter masyarakat Indonesia – khususnya di daerah – masih menyukai gaya marketing door-to-door dan senang diajak ngobrol tentang produk/jasa baru. Tapi di penghujung tahun 2019 ini, hampir 50% dari kegiatan sampling marketing dihentikan oleh pebisnis, karena dianggap pemborosan. Peran sampling marketing kini diambil alih oleh Endorsement marketing, dan tugas para SPG direbut para selebriti serta influencer media sosial. Dengan perubahan ini, pebisnis mengaku menghabiskan biaya jauh lebih murah, karena penggunaan produk endorsement dan influencer yang berjumlah sedikit pun bisa memiliki daya jangkau luas berkat amplifikasi media sosial.
Travel Agent
Berbeda dengan agen asuransi yang masih dibutuhkan karena karakter produknya yang membuat bingung dan pusing, marketing tiket perjalanan dan akomodasi jauh lebih sederhana dan tidak membutuhkan komitmen panjang, sehingga jasa agen perjalanan akan segera mudah tergantikan oleh aplikasi digital dan robot.
Teller Bank
Petugas teller yang biasanya jadi “jantungnya” kantor cabang bank, akan tergilas oleh kehadiran teknologi teller. Profesi teller telah mengalami penurunan tajam dalam 15 tahun terakhir, dan dalam 10 tahun ke depan diyakini akan punah secara total, berevolusi ke dalam e-banking dan ATM yang lebih advanced. Revolusi teknologi digital telah mendorong perubahan signifikan di semua tipe perusahaan – termasuk bank sebagai pelopornya – menuntutnya beradaptasi sesegera mungkin dengan kinerja digital 4.0.
Yang Sirna Dan Lahir Dalam Marketing
Persuasi karakter dalam marketing akan segera sirna, tergantikan dengan persuasi gagasan. Para selebriti dan influencer medsos akan segera confirmed menjadi sekedar SPG , jika tak mampu meng”kaya”kan brand “endors-an” di mata followers melalui konten bermakna lebih. Dengan perbandingan hitungan materi sampling dan jam kerja SPG dalam sebuah periode sampling event di masa lalu – yang “saklek” hanya 8 jam/hari – tarif endorsement 24/7 para selebriti/influencer media sosial di era digital jauh lebih murah.
Bukan hanya itu, yang dulunya perusahaan memasarkan lewat media TV, Radio, dan lain sebagainya. Kini banyak yang mulai beralih menggunakan social media marketing, email marketing, ataupun memanfaatkan jasa digital marketing yang bisa membantu untuk mempromosikan bisnis secara online. Misalnya dengan menggunakan Search Engine Optimization untuk mempermudah pencarian google oleh para target audience, yang kemudian dibantu dengan iklan melalui digital dengan pay per click atau dengan perhitungan pembayaran tiap 1 klik.
Bacaan menarik lainnya:
Smith, K.K. & Berg, D.N. (1987), Paradoxes of Group Life: Understanding Conflict, Paralysis, and Movement in Group Dynamics, San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.