Ajaib.co.id – Setiap bisnis tentu memiliki pelanggan, karena jika tidak ada pelanggan tentu bisnis tidak akan berjalan. Namun, tahukah kamu ternyata setiap manusia memiliki empat tipe perilaku yang berbeda. Tipe perilaku ini dibagi menjadi tipe Dominance (D), tipe Influence (I), tipe Steady (S), dan tipe Compliance (C).
Sesuai dengan huruf depan setiap tipenya, nama perilaku ini biasa disingkat dengan DISC. Ternyata setiap perilaku ini berpengaruh terhadap pelanggan dan menjadi tipe-tipe pelanggan yang berbeda. Tentu dengan tipe perilaku yang berbeda harus melakukan penanganan yang berbeda pula.
Lalu bagaimana ciri-ciri tiap tipe perilaku pelanggan, dan cara menghadapi pelanggan? Mari kita simak.
1. Tipe Dominance (D)
Pelanggan dengan tipe perilaku dominance cenderung memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan menuntut segala sesuatu yang diinginkan dengan cepat. Sesuai artinya yaitu dominan, pelanggan dengan perilaku ini sangat suka memegang kendali akan keputusan, sangat tegas, selalu ingin menang, berbicara secara tertuju, dan apabila tidak puas, maka akan segera pergi.
Dengan perilaku-perilaku di atas, tentu jenis pelanggan dengan perilaku tersebut harus ditangani secara khusus. Karena ketika mereka merasa kecewa, cenderung tidak akan kembali lagi selamanya.
Cara menangani pelanggan dengan tipe perilaku dominan ini adalah dengan berkomunikasi secara to the point atau tidak berbelit-belit. Kita harus sangat menghindari kesan membuang waktu mereka, seperti menanyakan hal-hal yang tidak perlu.
Lalu, kita juga harus fokus pada urusan bisnis dan jangan menyinggung urusan personal, apalagi hal-hal yang sensitif terhadap dirinya. Memberikan solusi kepada mereka adalah hal yang paling tepat dan hindari membuat mereka berada pada posisi yang kalah.
Kita harus sabar hingga mereka yang membuat keputusan, kita hanya cukup memberikan alternatif solusi saja.
2. Tipe Influence (I)
Pelanggan dengan perilaku influence atau I ini sangat baik dalam merangkai kata, intonasi dan bahasa tubuh saat berkomunikasi. Mereka sangat antusias dan kreatif memunculkan berbagai ide, suka menjadi pusat perhatian dan sanjungan.
Mereka juga dapat membangkitkan mood dan mencairkan suasana. Jadi hati-hati, mereka jago menawar produk-produk bisnis kamu.
Buat mereka senang dan menjadi pelanggan setia bisnis kamu. Karena mereka kenal dengan banyak orang dan dengan mudah akan mempromosikan bisnis kamu.
Namun, jangan sampai kamu salah menangani tipe konsumen dengan perilaku ini ya. Karena mereka juga bisa membeberkan rating buruk bisnis kamu ke orang-orang yang dia kenal.
Cara menyikapi pelanggan tipe influence adalah dengan memberikan mereka kesempatan untuk bicara karena pada dasarnya mereka sangat senang berbicara. Biarkan dia bercerita tentang dirinya, kesukaannya, pendapatnya, dan kita hanya perlu mendengarkan saja.
Memang, pelanggan tipe ini tidak mudah ‘dipanaskan’, jadi kamu sebaiknya tidak langsung mengarahkan pembicaraan mengenai bisnis dan pembicaraan perlu diarahkan ke arah fun dan personal.
Jangan lupa untuk memberikan pujian atau bonus untuk mereka, karena mereka sangat suka menjadi pusat perhatian dan sanjungan. Dari tipe-tipe pelanggan, mereka sangat lemah terhadap hal detail, jadi bantu mereka untuk mencatat hal-hal mendetail.
3. Tipe Steady (S)
Tipe perilaku pelanggan Steady atau S adalah tipe pelanggan yang paling tidak menyukai konflik. Dia akan mudah menyetujui apa yang kamu katakan.
Kebalikan dari tipe influence, tipe steady tidak suka menjadi pusat perhatian. Mereka adalah tipe pendengar yang baik dan cenderung membantu kamu dalam memudahkan proses pelayanan.
Cara menyikapi pelanggan dengan tipe steady adalah dengan kita perlu membantu mereka dengan menggali hal personal mereka. Karena mereka tidak mudah membuka diri dan langsung nyaman begitu saja.
Solusi yang kita berikan sebaiknya tidak mengusik zona nyaman mereka. Jadi kita memang harus sangat berhati-hati dalam pemilihan kata.
Sebaiknya hindari kata-kata yang mengancam, mengesankan darurat, memaksa mereka mengambil keputusan dalam waktu cepat. Bahkan bila perlu, berikan mereka waktu untuk berpikir sebelum memutuskan sesuatu.
Mereka butuh dukungan untuk akhirnya berani memutuskan sesuatu, jadi sebaiknya kita memberikan suasana yang bersahabat dan meyakinkan mereka akan konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil.
Walaupun terdengar agak merepotkan, tapi jika mereka merasa puas dengan pelayanan kita, mereka akan menjadi pelanggan yang sangat loyal terhadap produk atau jasa brand kita loh.
4. Tipe Compliance (C)
Dari tipe-tipe pelanggan di atas, tipe pelanggan dengan sifat compliance adalah yang paling menuntut kesempurnaan dan akurasi yang sangat tinggi. Mereka handal dalam mencari korelasi sebab akibat berbagai kejadian secara logis, berbicara menggunakan data, dan tidak terlalu menyukai keramaian.
Untuk menghadapi tipe pelanggan compliance ini, tentunya kita harus pastikan bahwa kita siap dengan data yang detail dan akurat sebelum berdebat dengannya. Karena mereka sangat menuntut akurasi. Solusi yang kita tawarkan harus jelas dan bisa diukur.
Mereka juga suka sesuatu yang bersifat formal dan logis, jadi sebaiknya hindari sikap yang terlalu informal ketika menangani pelanggan ini.
Itulah beberapa tipe-tipe pelanggan menurut sikapnya masing-masing. Namun perlu diingat, setiap pelanggan mungkin memiliki beberapa tipe sikap di dalam dirinya, tapi mereka memiliki tipe sikap yang paling dominan di dalam dirinya masing-masing.
Contohnya, dia memiliki tipe Dominance (D) dan Influence (I), tapi tipe yang paling dominan adalah tipe D. Jadi pintar-pintarlah dalam menyikapi mereka.
Untuk kamu yang ingin memulai berinvestasi, kamu bisa berinvestasi lewat Ajaib, platform investasi yang dapat diakses lewat smartphone kamu.
Ajaib menyediakan berbagai produk reksa dana dengan harga yang sangat terjangkau, sangat cocok untuk kamu yang baru mau mulai terjun ke dunia investasi. Yuk, mulai berinvestasi dengan Ajaib.