Bisnis & Kerja Sampingan

Cara Membuat Brand Sendiri untuk Usaha yang Baru Berdiri

cara membuat brand

Ajaib.co.id – Ketika baru membuka usaha sendiri, kamu sebaiknya juga memikirkan tentang brand. Brand ini penting karena akan menjadi kunci utama para pelanggan mudah mengenal produk atau jasa yang kamu tawarkan. Di awal, mungkin kamu tidak memiliki banyak modal, jadi kamu bisa mempelajari cara membuat brand sendiri.

Untuk kamu yang belum begitu familiar tentang brand, kamu harus mengenalnya sekarang. Brand sering disamakan dengan merk, padahal brand dan merk itu jelas berbeda meskipun sering ditempatkan di posisi yang sama karena di mana ada brand, di situ juga biasanya ada merk.

Cara membedakannya secara sederhana cukup mudah, brand bentuknya biasanya visual, dan membentuk persepsi orang yang melihatnya. Sedangkan merk umumnya nama, simbol, atau hal lainnya yang membuat produkmu jadi lebih dikenal, seperti identitas yang kamu miliki.

Kasusnya adalah seperti ini, kamu tahu Starbucks adalah sebuah merk, dan memiliki logo khas yang berwarna hijau. Lalu, ketika mendengar nama Starbucks apa yang ada di kepalamu? Minuman kopi yang harganya tinggi, tapi punya kualitas dan cita rasa yang terjaga, inilah yang disebut dengan brand.

Jadi, brand cukup penting untuk produk atau jasa yang ditawarkan karena bentuk visualnya akan menarik perhatian calon pelangganmu. Dibawah ini adalah cara membuat merk sendiri yang bisa kamu praktikkan secara langsung.

1. Menyesuaikan dengan Target Konsumen Produk atau Jasamu

Cara membuat brand sendiri yang pertama adalah kamu harus mengingat betul target konsumen yang menjadi sasaran. Mengetahui target konsumen tidak hanya penting untuk promosi, tapi juga penting untuk membangun brand pertama. Dari sini kamu bisa mendapatkan bayangan brand seperti apa yang ingin kamu sampaikan pada calon pelanggan.

Target konsumen ini ada baiknya dibuat secara spesifik. Mulai dari umur, gender, lokasi tempat tinggal, penghasilan, dan lain sebagainya. Semakin spesifik, kamu akan semakin mudah dalam menentukan brand.

2. Menentukan Karakteristik Brand

Setelah menyiapkan target konsumen, lalu tentukan karakteristik brand. Karakteristik ini yang akan melekat pada konsumen, jadi kamu harus menentukannya secara tepat. Bentuknya seperti personality yang juga berlaku untuk manusia. Kita dikenal dari sifat-sifat yang kita tunjukkan pada orang-orang di sekitar kita.

Seperti contoh yang sudah disebutkan sebelumnya tentang Starbucks. Starbucks dikenal sebagai produsen minuman kopi yang menyuguhkan berbagai macam minuman kopi dengan cita rasa yang khas. Harganya mungkin mahal bagi beberapa orang, oleh karena itu ketika bisa meminumnya ada sensasi tersendiri yang bisa dirasakan. Dari karakteristik, kamu akan lebih mudah membayangkan logo dan nama merk.

3. Menentukan Nama Brand

Cara membuat brand sendiri berikutnya adalah menentukan merk atau nama brand. Menentukan nama ini susah-susah gampang karena pastinya nama itu harus nama yang bisa diingat oleh konsumen. Oleh karena itu pilihlah nama yang pelafalannya tidak sulit. Kamu tetap bisa menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa lain, tapi usahakan konsumen tetap bisa mengenalnya.

Atau bisa juga nama brand itu berasal dari singkatan sebuah kalimat. Kalau seperti itu jangan lupa memberikan penjelasan. Nama ini juga cukup penting karena akan langsung terlihat oleh para pelanggan.

Nama juga harus ada ketika kamu mendaftarkan merk dagangmu kepada lembaga yang berwenang. Pilihlah nama yang kamu suka, dan kira-kira konsumen juga bisa sukai.

4. Menentukan Logo Brand

Setelah nama, pembuatan logo juga cukup penting. Semua produk atau jasa yang ditawarkan di luar sana memiliki logo yang menjadi salah satu identitas mereka. Logo ini harus menyesuaikan dengan karakteristik brand-mu dan juga target konsumen. Pemilihan warna, bentuk nama merk juga harus ditentukan dari karakteristik dan target konsumen.

Jika kamu tidak bisa menggambar, kamu bisa meminta tolong pekerja profesional untuk membuatnya. Logo tidak harus rumit yang penting mencirikan produk atau jasa yang kamu tawarkan ke calon pembeli. Coba saja ambil inspirasi dari logo-logo terkenal di dunia seperti Nike, Adidas, dan lainnya. Logo-logo tersebut bentuknya sederhana, tapi punya value yang tinggi.

5. Bangun Personalisasi melalui Tagline dan Hastag Khusus

Tagline ini merupakan slogan dari brand-mu. Slogan biasanya berbentuk tulisan dalam satu kalimat, tapi tidak panjang. Slogan berisi kata-kata yang dapat mendorong pembacanya untuk lebih mengenal brand-mu. Slogan juga akan menunjukkan visi dan misi brand-mu.

Ada lagi hastag khusus yang akan sangat bermanfaat ketika kamu melakukan promosi di internet. Hastag tersebut bisa digunakan di berbagai akun sosial media. Tujuannya sama agar calon pelanggan jadi lebih aware dengan brand milikmu. Hastag ini juga tidak terlalu panjang. Bisa satu kata, dua kata, atau tiga kata. Kalau bisa jangan lebih dari tiga kata.

6. Lakukan Promosi Secara Tepat

Yang terakhir adalah jangan lelah melakukan promosi. Promosi di televisi, promosi di sosial media, semua jenis promosi bisa kamu coba agar bisa mengetahui di media mana paling banyak menarik pelanggan baru.

Untuk usaha yang baru berdiri tidak ada salahnya mencoba promosi di media sosial. Kamu bisa bekerja sama dengan selebgram yang personal brandingnya sesuai dengan visi dan misi brand-mu juga.

Misalnya jika kamu membuka usaha hijab, bekerja sama dengan selebgram yang sesuai dengan nilai usahamu. Jika kamu membuka usaha penginapan, bekerja samalah dengan selebgram yang hobi traveling. Di sanalah kamu bisa melakukan promosi tepat sasaran.

Cara membuat brand sendiri ini memang membutuhkan ide brilian dan waktu karena tidak akan langsung sekali jadi. Oleh karena itu kamu bisa menyusunnya perlahan, dan seringlah melakukan riset di lapangan. 

Artikel Terkait