Kamu sedang menjalankan suatu bisnis. Sejauh ini perkembangan bisnismu dalam keadaan stabil. Namun tiba-tiba kamu dihubungi marketing bank yang menawarkan pinjaman? Dengan berbagai rayuan, marketing menawarkan besaran pinjaman bank yang menggiurkan, kemudahan pembayaran, masa tenor, serta hal-hal lain yang tujuannya persetujuan kamu untuk menerima pinjaman bank.
Sebenarnya kamu belum memerlukan dana segar, namun pinjaman bank memang menggiurkan. Sebelum kamu memutuskan menerima tawaran pinjaman tersebut, ada baiknya kamu bertanya kepada diri sendiri: apakah saat ini saya dan bisnis yang sedang saya jalani memerlukan dana segar?
Perlu kamu tahu, jika kamu menerima pinjaman tersebut, pemberi pinjaman segera mencari pembayaran angsuran atas pinjamannya setelah uang dipinjamkan. Ini berarti kamu akan membutuhkan uang tunai untuk mulai melakukan pembayaran dalam waktu yang relatif singkat. Bahkan bisnis yang berkembang dapat menemukan kekurangan uang ketika uangnya diikat dalam peralatan atau jika pelanggan tidak membayar.
Oleh karena itu ketika kamu mempertimbangkan untuk mengambil pinjaman, tanyakan pada diri sendiri:
– Apakah saya menggunakan uang ini untuk berinvestasi dalam biaya tetap atau variabel?
Jika kamu berinvestasi dalam biaya tetap seperti peralatan baru, maka kamu mungkin tidak akan melihat pengembalian uang darinya dalam waktu dekat. Tetapi jika kamu membutuhkan uang untuk berinvestasi dalam biaya variabel seperti bahan untuk produk yang kamu buat atau biaya yang terkait dengan setiap klien baru, investasi utang harus terkait dengan arus kas masuk. Ini berarti, pengembalian dana dapat kamu kumpulkan dengan waktu yang relatif lebih singkat daripada biaya tetap.
Namun, kedua pilihan tersebut termasuk dalam pengembangan bisnis yang dapat kamu pilih. Kedua opsi tersebut juga akan menambah nilai bisnis kamu semakin tinggi, dan pengembangan yang signifikan.
– Seperti apa pelanggan saya?
Pelanggan yang secara konsisten membayar tepat waktu sangat penting untuk arus kas dan kemampuan kamu untuk membayar utang. Perhatikan kebiasaan pembayaran pelanggan kamu dan pertimbangkan insentif untuk membuat mereka membayar lebih awal. Periksa dengan asosiasi dan pesaing untuk memastikan ketentuan pembayaran kamu sesuai dengan standar industri kamu.
Selain biaya investasi, melihat pelanggan adalah hal penting sebelum kamu mengambil utang di bank. Jika saat ini kebanyakan pelangganmu tidak teratur dalam pembayaran, maka kamu harus memikirkannya dua kali sebelum mengambil utang. Jika pembayaran utangmu tidak konsisten, dampaknya adalah skor kreditmu akan turun dan tingkat kepercayaan bank terhadap bisnismu akan menurun
– Di mana saya berada dalam siklus hidup bisnis saya?
Pembiayaan utang bisa berbahaya pada tahap awal perusahaan. Kamu mungkin akan kehilangan uang pada awalnya, dan ini dapat merusak kemampuan kamu untuk melakukan pembayaran tepat waktu. Penghasilan bersih kamu akan rendah, sehingga keuntungan pajak dari utang akan minimal.
Ketika bisnis kamu tumbuh dan matang, utang menjadi pilihan yang lebih kuat. Keuntungan pajak akan lebih besar, arus kas kamu akan lebih dapat diprediksi, dan risiko yang kamu hadapi dalam potensi kebangkrutan berkurang karena kamu telah beroperasi lebih lama dan profesional.
Ketahuilah posisi siklus bisnismu saat ini. Jika saat ini posisi bisnismu masih belum lancar maka hindari untuk menerima pinjaman atau utang dari bank. Namun, jika bisnismu saat ini berada di tingkat berkembang: arus kas lancar, pemasukan stabil. Maka, pertimbangkan untuk mengekspansi bisnismu atau mengembangkan bisnismu lebih luas dan profesional lagi.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
