Bisnis & Kerja Sampingan, Dunia Kerja

Tawaran Passive Income Melalui Affiliate Marketing

affiliate marketing

Ajaib.co.id – Ada banyak cara menghasilkan uang melalui internet. Khususnya yang berkaitan dengan periklanan dan pemasaran. Beberapa diantaranya adalah Google AdSense, pemasar dropship, membuka jasa titip dan juga menjadi affiliate marketing (pemasaran afiliasi).

Mungkin masih belum banyak yang tahu mengenai potensi dari menjadi pemasar afiliasi. Padahal, jika ditekuni dengan baik dan memahami trik-triknya, pemasaran afiliasi bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Bahkan, bisa menjadi passive income untuk waktu yang lama.

Apa itu Affiliate Marketing?

Marketing terafiliasi adalah sebuah kerjasama pemasaran antara pemilik website yang membuka program kerjasama afiliasi, dengan pemasar afiliasi. Seorang pemasar akan mempromosikan tautan menuju website atau produk tertentu yang terafiliasi dengannya. Tugasnya adalah mempromosikan produk dan membuat pengunjung sebuah website mengklik tautan yang dibagikan untuk menuju website yang terafiliasi pada pemasar afiliasi.

Penyedia Program Affiliate Marketing

Kalau kamu tertarik untuk menjadi pemasar afiliasi, maka pertama-tama kamu harus mencari website yang menyediakan program afiliasi. Ada banyak website yang bisa kamu manfaatkan, baik dalam dan luar negeri.

a. Website luar negeri: Ebay, Amazon, Rakuten, Shopify, ShareAsales, Leadpages, StudioPress dan lain sebagainya.

b. Website dalam negeri: Lazada, Blibli, Bhinneka, Niagahoster, GoDaddy dan lain sebagainya.

Ada beragam jenis website yang menawarkan program afiliasi. E-cpmmerce masih jadi favorit, namun ada juga website layanan hosting, pembuatan website, fotografi, dan lain sebagianya.

Kelebihan Bisnis Afiliasi

Affilaite Marketing juga bisa menjadi bisnis yang kamu tekuni. Tentunya, kamu bisa menjadi pemasar terafiliasi pada beberapa website sekaligus. Tidak ada ikatan dan ketentuan. Sehingga peluang kamu mendapatkan uang juga bisa semakin besar.

Kemudahannya membuat bisnis ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki website tanpa modal tambahan. Cukup pasang link afiliasi pada website kamu, dan tunggu uang komisi ditransfer ke rekening kamu. Selain itu, pemasaran terafiliasi juga memiliki beberapa kelebihan untuk dijalankan.

#1 Tanpa Modal

Bisnis afiliasi ini bisa dijalankan tanpa harus keluar modal apapun selain perangkat internet yang biasa kamu gunakan. Kamu juga tidak harus keluar uang transport atau modal membeli barang yang hendak dijual.

#2 Tidak Repot Menjalankan Aktivitas Usaha

Yang harus kamu lakukan cukup memposting banner dan tautan di website kamu. Kamu tidak harus capek memproduksi barang atau jasa, memikirkan sistem pemasaran, keluar modal untuk stok barang, menyewa gudang, membungkus atau mengirim barang pesanan. Kamu akan terbebas dari semua kegiatan yang merepotkan dari menjalankan aktivitas usaha. Tapi komisi kamu akan terus mengalir selama mengirim pelanggan ke website terafiliasi.

#3 Produk yang Ditawarkan Variatif Sesuai Karakteristik Pengunjung

Untuk membuat presentase click to action meningkat, maka kamu bisa memilih produk yang paling sesuai dengan pengunjung kamu. Pastinya, ada begitu banyak variasi produk yang dapat kamu pilih, Bahkan, kamu juga bisa menawarkan produk dari luar negeri seperti ebay atau amazon.

#4 Passive Income

Memiliki pendapatan pasif merupakan salah satu impian dari banyak pengusaha. Dengan program afiliasi ini, bisa jadi salah satu gerbang kamu untuk mendapatkan pendapatan pasif. Komisi bisa terus bertambah walaupun saat kamu sedang tidur.

#5 Bisa Dilakukan Siapa Saja Dimana Saja

Untuk menjadi pemasar terafiliasi, kamu tidak usah pusing memikirkan masalah ijazah atau gelar. Kamu juga tidak perlu menyisihkan waktu setiap hari atau bergulat dengan kemacetan.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Untuk memulai affiliate marketing, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.

a. Membuat id pada website yang menyediakan program afiliasi

b. Mendaftar sebagai salah satu pemasar afiliasi.

c. Selanjutnya pemasar afiliasi akan mendapatkan perangkat afiliasi berupa link atau url unik serta kode banner website untuk dipasang di website.

d. Pasang banner dan link berisi tautan afiliasi tersebut pada website pemasar afiliasi melalui forum-forum online, blog, atau social media, email marketing, dan media lainnya.

Jika ada kunjungan pada website melalui link afiliasi tersebut, serta terjadi pembelian, maka pemasar afiliasi akan mendapatkan komisi.

Ketentuan komisi bisa berbeda. Ada yang membayar pay per click, atau dibayar setiap ada pengunjung melalui link tersebut. Ada juga yang baru membayar setelah terjadi penjualan.

Pastinya, pemasar afiliasi juga terikat pada syarat dan ketentuan berlaku. Biasanya berkaitan dengan besaran komisi dan cara pencairan komisi. Selain itu, juga terdapat aturan dan larangan melakukan tindakan kecurangan, seperti mengklik tautan sendiri, atau tindakan manipulatif lainnya.

Jika sampai ketahuan seorang pemasar affiliasi melakukan kecurangan, maka ada kemungkinan dikenakan sanksi seperti diberhentikan sebagai pemasar afiliasi dan komisi yang sudah didapatkan tidak bisa dicairkan.

Kesalahan Menjalankan Affiliate Marketing

1. Memilih Niche yang Salah

Agar affiliate marketing berjalan dengan baik, terkadang memerlukan minat yang tinggi seperti memilih niche tentang produk teknologi tertentu. Misalnya penjualan produk kesehatan seperti suplemen atau makanan organik.

Di mana, pasar produk ini sangat menjanjikan dan niche ini merupakan salah satu kategori yang paling mendatangkan profit untuk affiliate marketing. Namun, jika kamu belum memiliki pengalaman apapun dengan produk tersebut, ini bisa jadi tantangan tersendiri buat kamu.

2. Pelit Konten

Sebagai seorang affiliate marketer, konten menjadi salah poin penting dari bisnis. Di mana, konten menjadi salah satu pondasi yang krusial untuk keberlangsungan situs dalam jangka panjang dan mampu membantu menarik dan mempertahankan pengunjung.

Bukan hanya membawa pengunjung ke situs, tetapi juga harus meyakinkan mereka untuk menggelontorkan sedikit uang. Jadi sebelum menulis konten, pastikan kamu memahami apa yang kamu tawarkan dan kamu juga menggunakannya sendiri. Dengan begitu, kamu bisa memberikan informasi selengkap mungkin yang nantinya akan membuat pengunjung melakukan sesuatu di websitemu.

3. Mengabaikan SEO

Dalam menjalankan affiliate marketing, SEO bisa menjadi tolok ukur sebaik apa kemampuan kamu menarik pengunjung ke situs secara organik. Memiliki konten yang baik tentu hanya salah satu faktor, tapi kamu juga harus menyesuaikannya dengan format yang tepat agar berada di posisi puncak mesin pencari seperti Google.

Jika kamu memiliki konten yang sangat mudah dipahami tapi tidak dipersenjatai dengan teknik SEO, maka akan sulit untuk calon pembaca menemukan website kamu. Jadi, pastikan kamu telah melakukan SEO research sebelum merancang daftar artikel. Sehingga, kamu memiliki panduan tentang artikel dan format seperti apa yang menghasilkan high-quality content.

4. Ekspektasi Pemasukan yang Tidak Realistis

Jika kamu menjalankan bisnis ini hanya karena uang, mungkin ini juga menjadi kesalagan. Karena di beberapa kasus kamu bisa mendapatkan komisi sangat besar ketika kamu sudah bisa berkomitmen dengan semua yang diperlukan. Mulai dari waktu, usaha, uang, konten, dan sebagainya.

Pikirkan tentang waktu yang akan kamu habiskan untuk research, membuat dan mengoptimasi satu artikel, cobalah untuk kalikan hasilnya sebanyak ratusan kali. Kamu juga harus selalu memperbaiki artikel lain sambil membayar dan  mengurusi akun hosting.

5. Mengesampingkan Performa Website

Jika kamu mengabaikan kecepatan dan performa situs, tentu saja ada risiko untuk kehilangan penjualan dalam jangka panjang. Karena, situs yang lamban berpotensi untuk memiliki traffic dan revenue yang rendah dibanding situs yang cepat.

Solusinya, kamu bisa meningkatkan kecepatan situs dengan mengaktifkan gzip dan image compression pada host. Bahkan tema yang kamu pilih juga dapat memengaruhi performa situs.

6. Tidak Memperluas Jaringan 

Gunakanlah situs kamu untuk membuat daftar email yang dapat diinvestasikan atau sering disebut email marketing. Cara ini sudah dilakukan berbagai situs yang berhasil dalam dunia affiliate marketing.

Melalui email marketing, kamu akan memiliki modal untuk secara langsung berinteraksi dengan customer yang telah menunjukkan ketertarikan akan topik dari konten yang selama ini dibagikan.

7. Kehilangan Fokus

Ketika traffic website mulai naik mungkin kamu ingin segera melakukan monetize untuk mendapatkan uang tambahan. Namun, perlu diingat, jika terlalu banyak aplikasi pada situs, maka akan memperlambat kinerja situs.

Pastikan untuk tetap fokus pada niche dan jangan coba untuk terlalu menguasai audiens. Tetaplah pada jalur dan arahkan audiens pada apa yang kamu jual.

Jenis-Jenis Komisi Affiliate Marketing

Ada beberapa jenis komisi yang bisa didapatkan kamu ketika menjalankan bisnis ini. Apa saja itu?

1. Pay per click

Untuk mendapatkan komisi ini, kamu hanya perlu meyakinkan orang lain untuk meng-klik sebuah link yang mengarah ke landing page milik merchant. Jenis komisi ini biasanya mengutamakan kuantitas, sehingga komisi yang didapatkan per klik tidak terlalu besar.

2. Pay per sale

Komisi ini memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi dibanding jenis komisi lainnya. Untuk mendapatkan komisi ini, kamu perlu meyakinkan orang untuk membeli produk atau jasa. Sehingga, kamu ditantang untuk merancang sebuah penawaran yang sangat persuasif. Sebagai gantinya, kamu akan mendapatkan sebagian dari nominal transaksi sebagai komisi dalam bentuk persentase penjualan.

3. Pay per lead

Untuk mendapatkan komisi ini kamu harus mengarahkan customer ke sebuah website sekaligus melakukan sebuah tindakan yang ditentukan oleh merchant seperti mendaftar akun, mengikuti program free trial, mengunduh software, dan model konversi lainnya. Ini merupakan jenis komisi yang paling sulit didapatkan seorang affiliate marketer.

Tips untuk Meningkatkan Konversi

Komisi program afiliasi didapatkan dari jumlah pengunjung yang terkirim ke website dan melakukan pembelian. Maka ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan konversi dari lalu lintas pengunjung websitemu.

#1 Tempatkan Banner Pada Posisi Menarik dan Strategis

Website penyedia program afiliasi akan menyediakan berbagai desain banner yang menarik untuk kamu pasang di websitemu. Pilih yang paling sesuai dan letakkan secara strategis pada tampilan websitemu. Jangan sampai banner menghalangi konten website atau malah tidak terlihat.

#2 Membuat Artikel Review Produk

Membuat artikel ulasan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk memasarkan produk dan mengajak orang untuk menggunakan produk terkait. Buatlah ulasan barang atau jasa yang ada di website tujuan. Tambahkan ajakan di akhir artikel serta link menuju website terkait.

#3 Membuat Artikel Tips dan Trik

Artikel yang bermanfaat adalah favorit banyak pengunjung. Buatlah sebuah artikel tentang tips dan trik masalah sehari-hari. Tawarkan produk barang atau jasa website terkait sebagai salah satu alternatif penyelesaian masalah, disertai link afiliasi milikmu untuk pembelian online.

#4 Membuat Advetorial

Dalam advetorial, kamu bisa mengangkat sebuah tema atau isu tertentu dan mengulasnya sesuai sudut pandangmu. Selanjutnya, masukkan ulasan tentang produk barang atau jasa tertentu, yang berkaitan dengan isu tersebut beserta manfaat-manfaatnya. Tambahkan link afiliasi, bagi pengunjung yang tertarik membeli produk tersebut.

Tips Sukses Menjadi Affiliate Marketer

Nah, bagi kamu yang ingin fokus dan sukses menjadi affiliate marketer, di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memulainya.

a. Pelajari Produk dengan Baik

Sebelum memutuskan untuk memasuki bisnis affiliate suatu produk, biasakan untuk mempelajari informasi tentang produk atau jasa yang akan kamu promosikan. Ini akan membantu kamu menyampaikan segala informasi dengan lebih tepat dan bisa lebih mudah meyakinkan calon pelanggan.

b. Pilihlah produk yang diminati pasar atau yang kamu sukai

Selanjutnya, perhatikan juga produk yang ingin kamu pasarkan. Kamu bisa memilih produk yang sedang tren dan banyak diminati ataupun pilih produk yang memang kamu sukai. Dengan begitu, kamu bisa tetap merasa senang dan tidak terbebani ketika memasarkan produk tersebut.

c. Buat web hosting sendiri

Hal terpenting dalam menjalankan bisnis affiliate adalah membuat website atau blog. Sebaiknya kamu membuat website yang serius dengan membeli hosting dan domain, dan hindari untuk menggunakan website dan domain gratis. Dengan begitu, kamu bisa terlihat lebih profesional dan serius dalam menjalankan bisnis tersebut..

d. Try and Review

Pelanggan di masa kini cukup cerdas dalam menilai kebenaran sebuah produk. Untuk menghindari kesalahan terhadap informasi produk, kamu bisa mencoba terlebih dahulu produk yang akan kamu jual. Sehingga kamu bisa memberi testimoni sesuai manfaat sebenarnya dengan jujur dan sesuai pengalaman kamu. Dengan membagi pengalaman pribadi, pelanggan akan lebih percaya tentang produk afiliasi yang kamu tawarkan.

e. Jika kamu mempromosikan produk affiliasi melalui website maupun blog, maka usahakan blog atau website tersebut memiliki content bermanfaat, bukan hanya sekedar tempat iklan produk kamu. Dengan memberi content website yang bermanfaat, selain konsumen akan memiliki edukasi, mereka juga bisa lebih loyal dan akan selalu datang ke website tersebut dan melakukan pembelian.

Apa Bedanya Affiliate & Reseller?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, sistem affiliate adalah sistem bisnis online yang menjual produk atau jasa orang lain tanpa syarat apapun. Kamu hanya perlu mendaftar tanpa perlu membeli atau memiliki produk atau jasa yang akan ditawarkan. Komisi affiliate juga tidak sebesar komisi reseller, biasanya hanya berkisar 20-40%.

Sedangkan sistem reseller adalah sistem yang dapat dijalankan untuk bisnis online dengan menjual produk atau jasa orang lain dengan syarat kamu harus membeli atau memiliki produk tersebut. Komisi yang diberikan bervariasi dan lebih besar daripada komisi yang diterima affiliate yaitu berkisar 30-80%.

Artikel Terkait