Investasi

Ini 7 Daerah di Indonesia yang Punya Tambang Emas

Ini 5 Daerah di Indonesia yang Punya Tambang Emas

Semboyan Gemah ripah loh jinawi menggambarkan alam negara Indonesia yang kaya raya benar adanya. Kekayaan yang dikandung itu salah satunya sumber daya tambang emas. Saat ini, negara kita menjadi produsen utama dunia untuk batubara, timah, tembaga, dan emas. Dimana saja daerah penghasil emas tersebut? Dan apakah sudah ditambang? Berikut rinciannya.

Papua

Di Papua ada tambang Grasberg yang berada di ketinggian dan terletak hanya 4 kilometer dari Puncak Jaya, puncak tertinggi Pegunungan Jayawijaya atau Cartensz. Tidak cuma terbesar di Indonesia, Grasberg adalah tambang emas terbesar di dunia. Disebut terbesar, karena diprediksi memiliki kandungan emas sebesar 25,8 juta ounce. 

Perusahaan yang mengelola tambang emas ini adalah Freeport. Dalam datanya, konsentrat dalam emas yang ditemukan di Papua adalah 26,5% tembaga, setiap ton konsentrat mengandung 39,34 gram emas, dan setiap ton konsentrat mengandung 70,37 gram perak.

Menurut Tony Wenas, Presiden Direktur PT Freeport mengatakan bahwa perusahaan ini memproduksi lebih dari 240 Kg per hari dari Papua. Selain itu, Freeport juga memiliki tambang tembaga dan emas bawah tanah yang bisa menghasilkan 3 juta ton konsentrat per tahun. Cadangan emas Freeport hingga kontrak berakhir di 2041, bisa mencapai 2 miliar ton hingga tahun 2052.

Bengkulu

Daerah ini dikenal lama sebagai penghasil emas, dan hasilnya bisa kamu lihat di puncak Monumen Nasional (Monas) Jakarta diambil dari Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara. Tidak hanya ditemukan di Bengkulu Utara. Di Kabupaten Seluma, timbunan emas juga diprediksi melimpah.

Potensi kandungan emas yang ada di wilayah pesisir barat Bengkulu tersebut diprediksi sangat besar. Potensi kandungan emas di Seluma diduga melebihi satu juta ounce. Namun, batuan emas tersebut terkubur di bawah hutan lindung. Sebagian cadangan memang berada di Hutan Produksi Terbatas Bukit Ramang. Tetapi sebagian yang lain berada di bawah Hutan Lindung Bukit Sanggul.

Jawa Barat

Di Jawa Barat lokasi tambang ini terletak di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Penambangan emas di Pongkor dikelola oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan. Keberadaan tambang ini diketahui ketika Antam mulai melakukan survei pencarian logam dasar. Tim geolog perusahaan tambang pelat merah tersebut malah menemukan emas saat melakukan eksplorasi pada 1989. Produksi Pongkor berkisar 1,5-2 ton (48.226-64.301 ounce) per tahun. Satu ounce setara dengan 280 gram. 

Maluku Utara

Tambang Gosowong, Maluku Utara, adalah salah satu tambang emas baru yang ditemukan di luar Papua. Ditemukan pada 1993, Gosowong diperkirakan memiliki timbunan sebanyak 6 juta ounce. Konsesi lahan tambang di sini dimiliki oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Di dalam perusahaan tersebut, tercatat Newcrest Mining Limited, perusahaan tambang asal Australia, memiliki 75% saham NHM. Sisa saham lainnya dimiliki PT Antam Tbk. 

Nusa Tenggara Barat

Konsentrasi mineral di NTB terutama berada di Pulau Sumbawa. Tambang besar yang ada di pulau ini adalah Tambang Batu Hijau milik PT Newmont Nusa Tenggara (sekarang milik Grup Medco dan namanya diubah menjadi Amman Mineral). Saat dikuasai Newmont, Batu Hijau diprediksi memiliki cadangan emas terbukti hingga 5,6 juta ounce. Tetapi begitu tambang ini diakuisisi oleh Medco, potensi cadangan yang belum tergali disebut-sebut mencapai 19,7 juta ounce.

Sumatera Utara

Tambang emas di sini berada di bawah PT United Tractors Tbk (UNTR) sejak Agustus 2018. Dengan melakukan akuisisi, UNTR resmi menjadi 95% pemilik saham PT Agincourt Resources yang mengelola tambang emas Martabe.

Menurut Iwan Hadiatoro, Direktur Keuangan United Tractors mengatakan bahwa produksi di tambang emas Martabe in ada di kisaran level 300 ribu-350 ribu ons/tahun dengan jumlah produksi yang telah stagnan selama dua tahun berturut-turut, sehingga perusahaan memproyeksikan produksi di tahun depan masih akan sama.

Bogor

Sejak akhir 2019 lalu, Bogor menjadi pusat penambahangan emas tanpa izin. Polres Bogor bersama Kodim 0621 dan POM TNI mengungkap penambangan emas tanpa izin (PETI) di desa Banyuasih, Cigudeg, Bogor. Mereka juga berhasil menangkap 4 orang pelaku penambang emas ilegal yang memiliki omzet sekitar Rp20-Rp50 juta per bulan.

Pada 1 Februari 2020 kemari, Kapolres Bogor mengatakan bahwa Polda Jabar, PT Antam, dal Polres Bogor di Gunung Pongkor telah berhasil melakukan penutupan 23 lubang tambang emas ilegal.

Menurut Liputan6.com, tambang emas liar ini juga disebut-sebut menjadi salah satu pemicu bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Kecamatan Nanggung, Sukajaya, Cigudeg, dan Jasinga pada awal tahun 2020. Akibat longsor tambang emas ini, pemerintah langsung meminta menghentikan seluruh aktivitas tambang ilegal di wilayah itu.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait