Banking

Serba-Serbi Kurs Tengah BI dan Cara Menghitungnya

kurs tengah bi

Ajaib.co.id – Pernahkah kamu mendengar seputar kurs tengah BI? Sebagai calon pengusaha muda sukses, kurs tengah BI menjadi suatu hal yang perlu kamu pahami lho. Apalagi. Jenis kurs ini berhubungan dengan transaksi keuangan dan nilai tukar mata uang di suatu negara. Tak terkecuali, ketika perusahaanmu ingin melaporkan pajak, yang mana di negara Indonesia, pajak perusahaan baik nasional atau asing harus dilampirkan dalam bentuk mata uang Rupiah.

Inilah mengapa kurs tengah BI perlu kamu pahami khususnya ketika kamu melaporkan pajak milik perusahaanmu. Sebelum, kita masuk lebih jauh lagi mengenai apa itu kurs tengah Bank Indonesia (BI)? Ajaib mau kasih informasi lain terlebih dahulu, yaitu seputar macam-macam kurs. Berikut uraiannya.

Kurs Jual dan Contoh Cara Menghitungnya

Kurs jual adalah kurs yang dikenakan kepada kamu, ketika kamu ingin menukarkan mata uang Rupiah ke mata uang asing. Secara sederhana, kurs jual dapat diartikan sebagai harga jual mata uang asing yang diberikan oleh money changer atau bank.

Jadi, misalnya kamu ingin menukarkan Rp10 juta ke USD di sebuah money changer atau bank (kurs jual dolar hari ini $1 = Rp13.692), berarti jumlah mata uang USD yang kamu terima = Rp10 juta / Rp13.692 = $730,31.

Jumlah nominal mata uang USD anggaplah akan kamu gunakan ketika akan menikmati liburan di kota New York, Amerika Serikat.

Kurs Beli dan Contoh Cara Menghitungnya

Kurs Beli adalah kurs yang akan dikenakan kepada kamu ketika kamu memiliki mata uang asing dan ingin menukarkannya ke dalam bentuk Rupih di bank atau money changer. Kurs beli ini, sebenarnya adalah kebalikan dari kurs jual, di mana harga beli mata uang Rupiah diberikan oleh bank atau money changer.

Jadi, misalnya kamu sudah kembali lagi ke Indonesia dan ternyata kamu masih memiliki $100, berencana untuk menukarkannya kembali ke dalam bentuk Rupiah. Misalnya saja, kurs beli dolar hari ini sebesar Rp13.200 = $1, dan uang Rupiah yang kamu terima sama dengan $100 x Rp13.200 = Rp1.320.000.

Kurs Tengah BI

Setelah mengetahui, apa itu kurs jual dan kurs beli, saat ini kita masuk ke dalam topik utama seputar kurs BI tengah. Jenis kurs ini, banyak kita temukan ketika dalam pelaporan pajak, perhitungan keuntungan, dan sebagainya. Mengapa? Karena, uang yang kamu miliki saat ini, tentu nilai tukarnya akan berubah seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu disebabkan oleh tingkat inflasi.

Oleh karena itu, nilai tengah BI yang dijadikan ukuran untuk menyelesaikan perbedaan nilai tukar mata uang tersebut. Jika dalam dunia bisnis, hal ini bisa mempengaruhi margin dan keuntungan perusahaan pada periode yang sama (jangka waktu 1 tahun). Contoh cara menghitung kurs tengah:

*Kamu memiliki sebuah perusahaan di mana kamu mencatatkan saldo bank awal di tahun pertama sebesar $1000 dan jika dikonversikan ke Rupiah dengan kurs Rp13.000, sama dengan Rp13 juta. Dan, selama tahun kedua mencatatkan saldp akhir yang sama yakni $1000, namun kurs Rupiah = Rp13.500, sama dengan Rp13,5 juta. Jadi, berapakah rata-rata keuntungan tahun pertama dan kedua?

Kurs tengah BI = Rp13 juta + Rp13,5 juta / 2 = Rp13,25 juta.

Selisih kurs ini akan mempengaruhi keuntungan dari perusahaan milikmu dalam hal neraca keuangan.

Karena, kurs mata uang bisa naik dan turun, mata uang asing kini banyak dijadikan koleksi dan investasi bagi para investor yang ingin mendapatkan margin dan keuntungan yang besar dari naik-turunnya suatu mata uang dalam perdagangan forex. Namun, pergerakan nilai mata uang juga dinilai cukup fluktuatif dengan modal awal untuk investor minimal $100 atau setara hampir Rp1,4 juta.

Demikianlah informasi yang bisa Ajaib berikan untuk kamu seputar apa itu kurs hingga jenis-jenisnya, dan bagaimana cara menghitung nilai kurs tengah BI yang mudah dimengerti dan dipahami.

Artikel Terkait