Ajaib.co.id – Salah kaprah menabung saham ini perlu kamu ketahui karena sebenarnya menabung saham tidak seperti yang kamu pikirkan di bawah ini. Beberapa pernyataan soal menabung saham sering terdengar dan biasanya membuat banyak orang enggan menabung saham.
Menabung saham ini bisa diartikan juga dengan berinvestasi saham. Saham merupakan investasi paling menggiurkan karena keuntungan yang didapat cukup besar seiring dengan besarnya risiko yang mengintai para pelakunya.
Menabung saham dilakukan di pasar modal dan punya aturan yang jelas, sehingga hukumnya pun jelas. Kamu yang berinvestasi di pasar modal dilindungi oleh hukum. Namun, sepertinya masih ada orang yang belum sepenuhnya mengerti tentang menabung saham sehingga banyak salah persepsi tentangnya.
Cukup banyak hal salah kaprah tentang menabung saham yang cukup menyesatkan sehingga meragukan kamu untuk berinvestasi di pasar modal. Kita akan bahas satu per satu hal salah kaprah menabung saham yang sering tersebar di masyarakat:
1. Menabung saham harus menunggu kaya
Ini adalah salah satu hal salah kaprah tentang menabung saham yang tersebar di masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, mereka yang memiliki saham dan terjun di dunia saham adalah para orang berada. Namun, kamu juga perlu mengetahui bahwa sebenarnya untuk terjun ke pasar modal, tidak harus menunggu kaya dulu.
Pernyataan yang lebih tepat adalah menabung saham dilakukan oleh mereka yang memiliki modal. Yang memiliki modal itu tidak harus menjadi kaya dulu. Dengan modal yang kamu miliki, walaupun hanya misalnya Rp100.000 pun, kamu bisa menabung dengan membeli saham di reksa dana.
Dengan modal sebesar itu memungkinkan juga kamu menjadi kaya karena berhasil mendapatkan keuntungan dari modal yang kamu investasi di pasar modal.
2. Menabung saham cepat mendapatkan keuntungan
Kalau ada perusahaan pengelola saham yang berkata padamu bahwa hari ini kamu menabung saham dan besoknya sudah mendapatkan keuntungan besar, sudah dipastikan kamu harus menjauhi perusahaan itu karena perusahaan tersebut sudah berbohong.
Sekarang sudah cukup banyak orang yang tertipu investasi bodong yang uangnya dibawa kabur entah ke mana oleh pengelola saham, jadi kamu harus berhati-hati. Pastikan perusahaan pengelola saham yang kamu pilih sudah terdaftar di OJK.
Yang perlu digarisbawahi adalah kamu bisa mendapatkan keuntungan yang besar dengan menabung saham. Lalu tentu saja masalah waktu itu tidak ada yang instan. Untuk mendapatkan keuntungan itu, kamu harus menunggu waktu sampai bertahun-tahun karena menabung saham pada umumnya adalah investasi yang bagus dilakukan dalam jangka panjang.
Semakin lama kamu menabung saham, semakin banyak juga keuntungan yang didapatkan. Jadi, kamu harus sabar menunggu. Menabung saham ini juga banyak yang menyatakan cocok untuk investasi di masa tua.
3. Hanya bisa dilakukan oleh orang-orang pintar
Menabung saham bisa dilakukan oleh mereka yang sangat ingin masuk ke dunia pasar modal, jadi kamu tidak harus pintar, kamu hanya dituntut untuk mengerti cara mainnya saja. Karena untuk menabung saham dibutuhkan strategi yang jitu agar kamu tidak mengalami kerugian. Dan menciptakan strategi itu bisa dilakukan dengan belajar.
Belajar saham saat ini sudah cukup mudah karena banyak lembaga yang menyediakan pelatihan tentang saham bagi mereka yang tertarik pada dunia saham. Dengan mengikuti pelatihan itu dan terjun langsung ke pasar modal, lama-kelamaan kamu pasti akan mengetahui bagaimana cara main di dunia pasar modal.
Kamu juga bisa mencari seorang mentor yang bersedia berbagi ilmu denganmu. Di situlah pentingnya mengikuti pelatihan karena kamu bisa menemukan mentor dan orang-orang seperjuanganmu di sana.
4. Menabung saham layaknya menabung di bank
Karena sama-sama ada kata menabung, maka banyak orang yang mengira menabung saham dan menabung di bank itu sama saja. Padahal sangat berbeda. Menabung di bank memang kamu bisa mendapatkan bunga dan membuat uang yang kamu simpan bertambah, tapi bertambahnya pun tidak terlalu signifikan karena bunganya hanya itu-itu saja.
Beda halnya ketika kamu menabung saham. Ada keuntungan yang bisa kamu dapatkan ketika perusahaan yang kamu beli sahamnya membagian dividen tahunan. Lalu keuntungannya juga adalah ketika kamu menabung saham, bunga yang kamu dapatkan itu akan berbunga juga di bulan berikutnya sehingga modal yang kamu tanamkan bertambah hingga berlipat-lipat. Jauh lebih banyak dibandingkan kamu menabung biasa di bank.
5. Menabung saham lebih baik dilakukan ketika tua
Ini adalah salah kaprah tentang menabung saham berikutnya. Saham lebih baik dilakukan ketika umur sudah tua karena ketika umur sudah tua kita sudah cukup banyak memiliki pengalaman. Ini adalah pernyataan yang keliru, karena ada baiknya kamu menabung saham di saat usia muda sehingga ketika masa tua datang kamu bisa tenang karena hasil dari menabung saham yang dilakukan sejak waktu muda akhirnya bisa kamu rasakan.
Dan ketika masa tua datang, kamu tidak khawatir lagi soal uang karena sudah menabung saham selama masa mudamu. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa menabung saham itu umumnya dilakukan untuk investasi jangka panjang sehingga baik dilakukan sedini mungkin.
6. Menabung saham itu mahal
Pernyataan ini juga termasuk salah kaprah tentang menabung saham karena saat ini menabung saham tidak membutuhkan modal besar di awal kamu memulainya. Kamu bisa memulai menabung saham dengan modal Rp100.000.
Menabung saham dengan harga yang murah ini bisa dilakukan di reksa dana. Ketika kamu punya uang lebih, tidak ada salahnya menabung saham untuk menambah modal.
Bacaan menarik lainnya:
Jogiyanto. (2009). Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.