Saham

Saham WSKT Tak Kunjung Naik, Waskita Lepas 9 Ruas Jalan Tol

Harga saham WSKT (Waskita Karya) memang belum mengalami kenaikan pada Agustus 2019. Pada 26 Agustus 2019, nilai saham mereka berada di angka Rp1.750 per lembarnya. Waskita harus reaktif untuk bisa mengoptimalkan saham WSKT yang mereka miliki.

Karena hal tersebut, mereka berencana melepas kepemilikan beberapa aset, yakni sembilan ruas tol yang dikelola. Rencana Waskita Raya ini sudah mendapat restu dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Dari sembilan ruas tol yang akan mendapat izin dilepas kepemilikannya oleh Kementerian BUMN, lima di antaranya akan direalisasikan semester kedua tahun ini. Direktur Keuangan Waskita Haris Gunawan mengatakan, saat ini sudah ada dua investor yang berminat mengakuisisi ruas tol tersebut.

“Sekarang masih dalam proses due diligence oleh dua investor kami untuk lima ruas. Sekarang prosesnya tetap berjalan, sehingga belum bisa kami umumkan karena masih dalam proses,” katanya, mengutip dari Katadata.

Tercatat, beberapa ruas yang akan dilepas kepemilikannya oleh perusahaan dengan lini bisnis konstruksi ini adalah ruas tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Semarang-Batang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Becakayu.

Laba Waskita Karya

Sementara itu, pada semester pertama di tahun 2019, mereka mencatatkan laba bersih hingga Rp1,01 triliun. Selain itu, Waskita Karya pada semester I 2019 memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp8,18 triliun, meningkat dibanding pada periode sama sebesar Rp7,65 triliun.

Perolehan kontrak baru tersebut ditopang oleh perolehan sejumlah proyek besar, antara lain Bandara Juanda di Jawa Timur Rp623 miliar, Masjid Istiqlal di DKI Jakarta Rp423 miliar, Bandara Hasanudin di Sulawesi Selatan Rp422 miliar, Jalan Tol Becakayu (A. Yani) di Jawa Barat senilai Rp773 miliar, Rest Area Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar di Lampung senilai Rp343 miliar dan Revitalisasi Olahraga Pelajar Ragunan di DKI Jakarta senilai Rp381 miliar.

Waskita Karya juga menargetkan penerimaan arus kas masuk di 2019 sebesar Rp40 triliun, termasuk di dalamnya dari proyek turnkey yang penyelesaian proyeknya di bulan Oktober 2019 sebesar Rp26,85 triliun.

Waskita Karya dalam upaya melakukan reorientasi dalam menjalankan proses bisnisnya dengan menghadirkan revolusi digital 4.0. dan saat ini tengah merancang dan mengimplemetasikan Waskita Integrated Digital Enterprises (WIDE).

Melalui WIDE diharapkan system, application, and product (SAP) di Waskita akan dapat berkontribusi pada peningkatan sinergi, konsolidasi, efektivitas, serta mendukung optimalisasi dan efektivitas proses bisnis dengan selalu mengoptimalkan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.

Selain itu sebagai bentuk komitmen PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam menjalankan proses bisnisnya tetap berpedoman pada tata kelola perusahaan yang baik dan profesional.

Tidak hanya itu, Perseroan juga selalu mengedepankan aspek Quality, Health, safety, dan Environment dalam mendukung percepatan pembangunaninfrastruktur di Indonesia dengan standar operasional bermutu tinggi berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang. 

Artikel Terkait