Saham

MLPL Berbalik Untung Lalu Merapat ke GOTO

Ilustrasi untuk Saham MLPL

PT Multipolar Tbk, selanjutnya disebut juga “Perseroan”, adalah induk dari anak-anak perusahaan yang merupakan pemimpin pasar di masing-masing sektor bisnis yang dibidanginya.

ajaib.co.id – Perusahaan berbasis informasi dan teknologi (IT) menjadi perhatian investor karena peranannya yang kian vital di tengah-tengah masyarakat. Bahkan otoritas bursa membuat indeks sektor khusus yaitu indeks teknologi. Salah satu konstituennya adalah PT Multipolar Tbk, dengan kode saham MLPL, anak usaha Grup Lippo.

Bila dilihat dari pergerakan sahamnya dalam satu tahun terakhir, terlihat bahwa saham MLPL bergerak downtrend. Hal ini bukan tanpa alasan karena tekanan pandemi sehingga perusahaan merugi sepanjang tahun 2020.

Bila dilihat lebih lanjut, tren penurunan sahamnya sejak awal tahun 2022 mulai melandai dan saat ini berada di level tahanan bawahnya (support). Adapun pada hari Rabu, 11 Mei 2022, saham MLPL mengalami kenaikan lebih dari 3% dan menunjukkan tanda-tanda rebound.

grafik saham MLPL

Profil Saham MLPL

Multipolar didirikan tahun 1975 di bawah naungan Lippo Group dengan menyediakan layanan dan solusi TI kompehensif yang. MLPL bermitra dengan perusahaan-perusahaan teknologi kelas dunia semisal Cisco, Dell, F5, Google, HPE, IBM, Lenovo, Microsoft, NCR, Nutanix, Oracle, dan VMware.

MLPL memiliki pelanggan Bank BUKU 4 dan bank-bank swasta ternama, perusahaan telekomunikasi terkemuka, serta berbagai perusahaan terdepan di industri keuangan, pemerintahan, layanan kesehatan, pendidikan, migas, ritel, dan manufaktur.

MLPL Bangkit dari Kerugian dan Mampu Catatkan Laba Bersih Rp201 Miliar Sepanjang 2021

Kinerja Multipolar (MLPL) cukup baik sepanjang periode 2021 dengan membukukan pendapatan Rp10,3 triliun, serta laba bersih sebesar Rp201 miliar. Hal Itu menandakan kembalinya MLPL ke kinerja keuangan yang positif. Perlu diketahui, sepanjang tahun 2020 MLPL mencatat kerugian hingga Rp793 miliar.

Kondisi merugi tersebut terjadi di kala bisnis ritel MLPL terdampak penutupan sementara, dan pembatasan jadwal operasional gerai-gerai untuk mendukung pemerintah membatasi penyebaran virus Covid-19.

MLPL mempunyai bisnis teknologi dan digital MPC, di antaranya Multipolar Technology (MLPT) dengan layanan IT system integration, managed services, dan Ventura dengan investasi multisektoral regional dalam bisnis tahap awal, menyumbang keuntungan signifikan dan juga telah melantai di bursa saham nasional.

Multipolar Technology sepanjang tahun 2021 juga kinerjanya sangat baik dengan mencatatkan pendapatan nyaris Rp3 triliun, naik 11,6 persen dari tahun 2020, dan laba bersih Rp259 miliar, melonjak 50,2 persen dari laba bersih tahun 2020.

Multipolar Technology bersama anak usaha terus mengembangkan bisnis di bidang cloud computing, big data, artificial intelligence, serta layanan berbasis teknologi lainnya.

MLPL Merapat Ke Gojek Tokopedia (GOTO)

Kabar bahwa Grup Lippo merapat ke PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ternyata bukan isapan jempol belaka.

Hal ini terlihat dari GoTo yang telah menjadi salah satu pemegang saham entitas Grup Lippo yakni PT Multipolar Tbk. (MLPL) sebesar 4,8 persen pada Oktober 2021. GOTO membeli sebagian saham MLPL yang dimiliki oleh PT Inti Anugerah Pratama.

Selain di MLPL, GOTO sebenarnya juga menjadi salah satu pemegang saham anak usaha Lippo lainnya yakni PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) sebesar 6 persen. Adapun,

Grup Lippo tampak memanfaatkan kedekatannya dengan GOTO untuk mempercepat digitalisasi layanan di perusahaan ritel modernnya. Salah satu buktinya adalah ketika MPPA yang merupakan pengelola Hypermart, bekerja sama dengan anak usaha GOTO yakni Gojek untuk meluncurkan 31 toko virtual pada Juli 2021 lalu.

Baca artikel tentang Daftar Saham di Bursa yang Terafiliasi dengan GoTo di sini.

Artikel Terkait