Saham

4 Emiten Bank Syariah di BEI 2024

saham-bank-syariah

Industri keuangan syariah di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Hal ini tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi sesuai prinsip syariah, diiringi dengan pertumbuhan kelas menengah Muslim yang signifikan. Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai jantung pasar modal Tanah Air, turut mengambil peran penting dalam menyediakan platform bagi investor untuk berinvestasi di saham-saham perusahaan yang menjalankan prinsip syariah, termasuk saham bank syariah.

Bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolionya dan mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, berinvestasi di saham bank syariah yang terdaftar di BEI bisa menjadi pilihan yang tepat.

Memilih berinvestasi di saham bank syariah di BEI memberikan peluang bagi investor seperti, membangun portofolio investasi yang sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip syariah, mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia yang berkelanjutan, dan meraih imbal hasil yang kompetitif dan sesuai dengan prinsip syariah.

Namun, di samping peluang yang terbuka lebar, tantangan pun tak luput mengiringi perkembangan bank syariah di BEI. Persaingan ketat dengan bank konvensional, masih rendahnya literasi masyarakat terhadap produk dan layanan syariah, serta keterbatasan produk syariah yang ditawarkan menjadi beberapa tantangan utama yang perlu dihadapi.

Meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan, prospek masa depan bank syariah di BEI tetaplah cerah. Pertumbuhan kelas menengah Muslim dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap prinsip-prinsip syariah akan terus mendorong permintaan terhadap produk dan layanan syariah.

Daftar Saham Bank Syariah di BEI

1. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)

PT Bank Aladin Syariah Tbk dengan kode saham BANK merupakan bank yang memberikan akses layanan perbankan syariah berbasis digital bagi seluruh masyarakat dan bekerja sama dengan berbagai industri.

Sepanjang tahun 2023, bank ini mencatat pertumbuhan yang positif dengan fokus pada teknologi dan ekosistem digital. Inovasi yang dilakukan Bank Aladin Syariah meningkatkan pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK), jumlah pengguna, dan penyaluran pembiayaan.

Pada akhir tahun 2023, aplikasi Bank Aladin Syariah telah diunduh lebih dari 5,2 juta kali. Pertumbuhan ini didorong oleh inovasi berkelanjutan dan kolaborasi dengan Alfamart serta strategi O2O (offline-to-online) yang efektif.

2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan hasil penggabungan antara PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Izin resmi merger ini diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021. Presiden Joko Widodo kemudian meresmikan BSI pada 1 Februari 2021.

Untuk tahun buku 2023, BSI mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp18,54 per lembar saham, dengan total dividen mencapai Rp855,56 miliar. Nilai ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana BSI membagikan dividen sebesar Rp426,01 miliar atau Rp9,2 per lembar saham untuk tahun buku 2022. Kenaikan ini didukung oleh rasio kecukupan modal (CAR) BSI yang masih kuat di level 21,04% per Desember 2023.

3. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), yang merupakan unit usaha syariah dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), telah beroperasi sebagai entitas terpisah sejak 14 Juli 2014. Saat ini, bank tersebut memiliki 26 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, menawarkan layanan pembiayaan dan pendanaan syariah dengan fokus pada keluarga produktif kurang mampu di Indonesia.

Pada kuartal pertama tahun 2024, BTPS mencatat laba bersih sebesar Rp263,66 miliar, dibandingkan dengan Rp424,68 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini didukung oleh penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp10,9 triliun, dibandingkan Rp11,36 triliun pada tiga bulan pertama tahun 2023. Selain itu, rasio keuangan perusahaan tetap terjaga dengan Return on Asset (RoA) sebesar 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 47,6%.

Mengawali tahun 2024, kinerja BTPN Syariah tetap stabil. Perusahaan menjalankan strategi selektif dalam menyalurkan pembiayaan serta intensif dalam program pendampingan untuk masyarakat inklusi.

4. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS)

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Panin Tbk yang fokus pada layanan perbankan syariah. Bank ini menawarkan berbagai produk perbankan dan keuangan, termasuk tabungan, giro, deposito, hipotek, kredit mobil, modal kerja, multifinance, dan produk Treasury.

PNBS memiliki dua belas cabang yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara Barat. Sepanjang tahun 2023, PNBS berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp244,69 miliar, sedikit menurun dari Rp250,53 miliar pada tahun sebelumnya. Dari segi profitabilitas, bank mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp254,7 miliar, didukung oleh pertumbuhan usaha yang signifikan sepanjang tahun tersebut.

Menurut laporan yang diterbitkan pada Senin, 26 Februari 2024, pendapatan dari penyaluran dana meningkat sebesar 18,86% yoy menjadi Rp1,12 triliun, dibandingkan dengan Rp942,5 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait