Ekonomi

Revolusi Industri Adalah: Sejarah, Contoh, dan Dampaknya

revolusi-industri-adalah

Revolusi industri adalah sebuah perubahan di dunia industri di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan tenaga mesin. Ini adalah awal sejarah munculnya revolusi industri di dunia.

Terjadinya revolusi industri di dunia tidak terlepas dari campur tangan tokoh-tokoh revolusi industri dunia di antaranya; James Watt, Thomas Bell, John Kay, Graham Bell, dll.

Dalam dunia ekonomi, sektor industri punya peranan yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Lantaran, sektor industri dapat menyerap banyak tenaga kerja sehingga angka kemiskinan dan pengangguran bisa berkurang.

Selain itu, produk-produk yang dihasilkan dari sektor industri juga bisa mendatangkan keuntungan bagi negara dengan melakukan kerjasama perdagangan internasional melalui jalur impor dan ekspor.

Sejarah Revolusi Industri

Banyak orang yang bertanya-tanya kapan revolusi industri pertama kali terjadi di dunia. Ada satu jawaban yang pasti, tentu bukan terjadi di Indonesia. Mengapa? Lantaran, kala itu Indonesia masih belum merdeka dan masih berperang melawan penjajah.

Revolusi industri pertama kali terjadi di Inggris pada abad ke-18. Kala itu, Inggris adalah negara pertama yang menyandang status sebagai negara industri di dunia.

Setidaknya, ada beberapa faktor yang mendorong industri di Inggris sangat maju kala itu hingga saat ini karena didukung faktor sumber daya manusia, sumber daya alam, dan modal.

Fakta-Fakta Menarik Revolusi Industri di Inggris

1. Banyak Penemuan Hebat di Sektor Industri

Perkembangan industri yang sangat maju di Inggris, hal ini membuat banyak orang-orang hebat di sana sering melakukan berbagai penelitian hingga menghasilkan suatu mesin yang dapat memudahkan pekerjaan manusia.

Salah satunya adalah mesin uap yang diciptakan oleh James Watt pada 1766. Penemuan mesin uap oleh James Watt ini mendorong terjadinya revolusi industri.

Bukan hanya itu saja, Inggris juga dikenal sangat maju di sektor pertanian dan peternakan. Pada abad ke-17, Inggris melakukan revolusi industri pada bidang pertanian.

Revolusi industri ini dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian di Inggris berkat penemuan rotasi tanaman oleh Charles Townshend.

2. Kondisi Ekonomi di Inggris Stabil

Pada saat terjadinya revolusi industri di Inggris, kondisi ekonomi di negara Inggris dinilai stabil. Lantaran, layanan perbankan di Inggris memberikan pinjaman untuk mendanai kegiatan industri.

Hal ini juga didukung oleh pemerintah Inggris yang membantu pengusaha untuk mengoperasikan pabrik dan tambang.

3. Lokasi Inggris Sangat Strategis untuk Perdagangan

Jika kamu perhatikan di peta, letak geografis Inggris sangat strategis karena berdekatan dengan lautan Atlantik. Wilayah lautan Atlantik adalah lintas perdagangan perbatasan Eropa-Amerika yang juga menjadi salah satu lautan tersibuk di dunia.

4. Kondisi Politik yang Stabil

Pada abad ke-17, kondisi politik di Inggris dianggap stabil. Walaupun Inggris banyak mengikuti perang, namun perang tersebut tidak sampai menganggu kondisi politik di Inggris.

Bahkan, perdagangan di Inggris masih berjalan sangat baik berkat beberapa kebijakan pemerintahnya dalam melakukan perdagangan bebas dengan negara tetangga. Kelebihan melakukan perdagangan bebas adalah dapat menciptakan pasar sendiri bagi produk-produk hasil industri asal Inggris.

5. Punya Jajahan yang Luas

Saat melakukan revolusi industri, Inggris tentu membutuhkan SDM, SDA, dan juga modal yang cukup banyak untuk mengoperasikan berbagai pabrik. Namun Inggris tidak khawatir lantaran punya jajahan yang sangat luas.

Sehingga masalah SDM, SDA, dan modal bisa teratasi dari jajahannya yang luas.

Ini adalah beberapa fakta menarik yang dapat membuktikan bahwa Inggris adalah negara pertama di dunia yang melakukan revolusi industri.

Sejarah Perkembangan Revolusi Industri 1.0 hingga 4.0

Dalam perkembangan industri hingga saat ini, revolusi industri sudah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu sehingga kita mengenal adanya era 1.0 sampai 4.0. Berikut adalah penjelasannya.

1. Revolusi Industri 1.0

Revolusi industri 1.0 adalah suatu masa perubahan industri pada abad ke-18 (1760-1840) yang ditandai dengan adanya penemuan mesin uap oleh James Watt.

Penemuan mesin uap oleh James Watt ini terjadi pada 1766, dan berdampak besar bagi berbagai industri di Inggris bukan hanya produksi tekstil saja tetapi juga berkembang di industri lainnya seperti pertanian, transportasi, hingga manufaktur.

Mesin uap ciptaan James Watt ini adalah contoh revolusi industri 1.0 yang berdampak langsung terhadap bagaimana cara manusia mengelola sumber daya yang membuat proses produksi lebih cepat dan efisien.

2. Revolusi Industri 2.0

Era industri satu ini terjadi pada abad ke-19 (1870-an), di mana pada era ini industri mulai berfokus terhadap efisiensi mesin di setiap lini. Hal ini dikarenakan sudah ditemukan mesin bertenaga listrik.

Dengan penemuan mesin bertenaga listrik, jumlah produksi yang sangat banyak menjadi lebih cepat dan efisien. Karena perakitan barang tidak terjadi di satu tempat melainkan punya lininya masing-masing dengan memanfaatkan conveyor belt.

Kemudian revolusi industri ini berkembang di mana satu lini hanya diisi satu orang saja. Dampak revolusi industri 2.0 sangat dirasakan oleh negara-negara yang terlibat perang kala itu, karena mereka harus memproduksi tank, mobil, dan pesawat dalam jumlah yang banyak sehingga bisa diselesaikan dengan lebih cepat.

3. Revolusi Industri 3.0

Masuknya era industri 3.0 ditandai dengan munculnya mesin-mesin pintar (software dan komputer) berbasis teknologi otomasi yang mulai menggantikan peran manusia di sektor industri.

Era ini terjadi pada abad ke-20 (1970-an) yang menjadi titik permulaan industri menuju digitalisasi. Hal ini mengikuti perkembangan manufaktur yang menuntut ketelitian dan ketepatan saat proses produksi.

Selain itu, penggunaan komputer juga mulai masif yang berguna untuk menyelesaikan perhitungan.

4. Revolusi Industri 4.0

Era industri satu ini sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia agar sektor industri di Indonesia tidak tertinggal jauh dengan negara-negara lainnya. Di tengah kecanggihan teknologi yang ada saat ini, tenaga kerja wajib melek teknologi karena mereka akan berhubungan langsung dengan internet, IoT, AI, machine learning,  dan teknologi-teknologi lainnya.

Salah contoh revolusi industri 4.0 yang berkembang adalah penggunaan digital marketing untuk industri. Dampak dari penggunaan digital marketing ini sangat dirasakan oleh bisnis karena dapat memangkas biaya pemasaran.

Bagaimana pun revolusi industri adalah hal yang tidak bisa dihindari dari semakin berkembangnya teknologi. Selain revolusi industri yang sudah redaksi Ajaib jabarkan di atas, sebenarnya masih ada satu lagi revolusi industri yang akan  kemungkinan terjadi yakni Society 5.0.

Revolusi industri satu ini akan menggabungkan dunia maya dan dunia fisik, salah satu teknologi yang mungkin akan berkembang di era Sociey 5.0 adalah Metaverse.

Demikianlah sejarah perkembangan revolusi industri 1.0 sampai 4.0.  Untuk menghadapi sengitnya persaingan di era industri 4.0, kamu bisa memperkaya kemampuanmu dengan skill yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Masa depan kamu tentu akan menjadi lebih terjamin dan aman secara finansial bila kamu berinvestasi bukan? Ajaib Sekuritas hadir untuk memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan tepercaya. Mulai perjalanan investasimu bersama Ajaib Sekuritas sekarang, karena proses pendaftarannya yang mudah dan 100% online, tanpa memerlukan modal yang besar.

Berbagai layanan dan indeks saham juga tersedia dalam rangka mendukung investasimu agar semakin maksimal! Mulai dari saham, reksa dana, margin trading, day trading, dan layanan bagi nasabah premium, Ajaib Prime, bisa kamu temukan di aplikasi Ajaib Sekuritas.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Sekuritas sekarang!

Artikel Terkait