Emas

Ragam Bentuk Investasi Emas, Mana Jenis yang Paling Cocok?

Mana yang Cocok untuk Investasi Emas? Koin, Batangan, atau Perhiasan?

Ajaib.co.id – Investasi emas sejak dulu selalu adalah favorit banyak orang. Namun tak banyak yang sadar bahwa berinvestasi dalam bentuk perhiasan emas, emas batangan maupun koin emas punya kelebihannya masing-masing. Bahkan bisa dikatakan jika beda jenisnya maka beda pula cara untuk mendapatkan keuntungannya.

Perhiasan emas mungkin adalah jenis investasi emas yang paling banyak dilakukan. Kamu bisa dengan mudah membelinya di toko emas dan sewaktu-waktu dijual kembali. Sayangnya, banyak orang yang salah kaprah dan menjadikannya ini hanya sekedar investasi jangka pendek.

Padahal imbal hasilnya akan jauh lebih baik jika dikjadikan investasi jangka panjang. Meski demikian, menyimpan emas merupakan langkah yang bisa dikatakan tak akan ada ruginya. Meksipun memang keuntungannya tak seberapa jika dijual dalam waktu singkat namun bisa menjadi sumber uang cepat.

Kalau kamu ingin berinvestasi emas, ada baiknya mengetahui jenis emas apa yang paling baik bagimu sesuai dengan kondisi dan tujuan yang ingin dicapai.

Koin Emas, Perhiasan Emas dan Emas Batangan, Mana Investasi Emas yang Paling Menguntungkan?

Dari dulu hingga sekarang emas merupakan pilihan paling diminati semua orang dalam investasi. Nilai emas tidak pernah turun, emas merupakan lambang kekuasaan dan kekayaan, emas juga efektif sebagai sarana melindungi nilai aset dari inflasi dan fluktuasi nilai tukar, dan mudah diuangkan.

Banyak kelebihan yang dimiliki emas. Tetapi kelebihan utamanya adalah kemampuan emas menaklukan inflasi. Berapa pun tingkat inflasi, harga emas tidak akan menurun. Contohnya seperti belakangan ini. Berbagai pasar keuangan global ambruk akibat dampak pandemi Corona.

Namun harga emas malah terus melambung tinggi. Mengutip situs Logam Mulia, harga emas Antam pecahan 1 gram pada Sabtu (16/5) berada di Rp 919.000. Nominal ini naik Rp 2.000 dari hari sebelumnya. Sedangkan harga emas dunia untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Jumat 15 Mei 2020 terangkat US$ 15,4 atau 0,88 persen dan ditutup pada US$ 1.756,3 per ounce.

Kenaikan ini tak lain adalah salah satu bukti sifat emas sebagai alat tukar yang kekal. Apapun sistem jual dan belinya yang berlaku, emas akan tetap bisa digunakan sebagai alat transaksi. Sedangkan uang yang merupakan produk sistem ekonomi modern masih bisa dipengaruhi banyak faktor.

Emas efektif sebagai sarana investasi yang memberikan hasil menguntungkan. Meskipun tampaknya sederhana, berinvestasi emas membutuhkan pengetahuan khusus. Kita perlu memahami begaimana cara membeli, menyimpan, menjual bahkan memilih investasi bentuk emas apa yang cocok dengan kebutuhan kita sebagai millenial.

Karakteristik emas ada berbagai macam, diantaranya ada koin emas (dinar), emas batangan, dan emas perhiasan. Lalu bentuk emas manakah yang paling cocok untuk kamu diinvestasikan? Ketiganya memiliki kesamaan karena bahannya memang sama.

Kesamaan tersebut terletak pada keunggulan investasi tiga bentuk emas ini, yaitu semuanya memiliki sifat tangible (nyata bentuknya) , intrinsic (senilai benda fisiknya), dan innate (nilai bawaan pada benda itu sendiri). Ketiga keunggulan ini tidak dimiliki oleh investasi bentuk lain seperti saham, surat berharga, dan uang kertas.

Hanya saja perbedaa bentuknya kemudian juga menghadirkan dampak yang berbeda. Bukan hanya sedikit, namun efeknya juga cukup banyak jika dipandang dari kacamata investasi. Meskipun sama baiknya, tak ada salahnya kamu mengetahui mana jenis investasi emas yang paling baik nilainya.

Ketiga bentuk emas tersebut dapat diinvestasikan, manakah yang sebaiknya kita pilih? Untuk menjawabnya, maka akan kami berikan perbandingannya agar kamu dapat memilih sesuai karakteristik dan kebutuhan.

1. Koin Emas

Koin Emas memiliki sifat unit account dan linkuid untuk diperjualbelikan. Koin ini mudah dijumlahkan dan dibagi. Jadi kalau kamu memiliki 10 koin emas dan saat ini kita membutuhkan 1 koin emas untuk dicairkan, maka kamu hanya perlu menjual emas 1 koin emas dan disimpan 9 koin lainnya.

Selain itu, emas koin ini tidak memiliki perbedaan model dan ukuran sehingga mudah diperjualbelikan. Dengan memilih koin emas, kamu bisa mendapatkan nilai jual kembali yang tinggi dan mengikuti perkembangan harga emas internasional, hanya dikurangkan biaya administrasi dan penjualan sekitar 4% dari harga pasar.

Namun, kelemahannya adalah koin emas di Indonesia masih dianggap perhiasan, sehingga ketika menjualnya, kamu akan dikenakan PPN 10%, dan biaya cetak masih relatif tinggi, sekitar 3-5% dari nilai koin.

Investasi koin emas memang belum lazim dilakukan namun kini trennya sudah meningkat. Biasanya koin emas dinar menjadi favorit investor di Indonesia. Instrumen ini dapat juga digunakan untuk pembayaran zakat, alat investasi/simpanan, dan mahar.

Selain itu, saat ini kamu baru dapat memasarkan dinar di pegadaian dan atau bank syariah. Kekurangan lainnya dari dinar, yakni biaya cetak dinar masih lumayan tinggi yakni 3% – 5% dari harga jual. Jika kamu memilih berinvestasi berupa koin emas maka kamu wajib membelinya dengan dilengkapi oleh sertifikat. Fungsinya sebagai jaminan dari orisinalitas instrumen tersebut.

2. Emas Batangan

Emas batangan adalah pilihan terbaik jika kamu ingin berinvestasi emas. Dengan membeli emas batangan, kamu tidak akan dikenakan PPN dan biaya cetak bila membeli dalam unit kiloan. Selain itu, nilai jual kembali emas batangan akan lebih tinggi dari waktu ke waktu.

Selain itu, sekarang kamu juga bisa dengan mudah membeli emas batangan secara online. Misalnya saja dengan membuka Tabungan Emas di Pegadaian yang lengkap dengan layanan titip emas. Namun kamu harus cermat memiliki ukuran cetakan emas yang kamu miliki.

Pilihan terbaik untuk emas batangan sebenarnya yang berukuran 100 gram apalagi jika kamu memiliki dana yang memadai. Pasalnya, emas ukuran ini lebih murah karena tidak dikenakan biaya cetak oleh si pembuat emas. Berbeda dengan emas 2 gram yang mungkin lebih kecil dan murah namun akan dikenakan biaya cetak lebih mahal.

Namun, emas batangan juga tidak fleksibel jika disimpan dengan berat 1 Kg. Jika di kemudian hari kamu membutuhkan 15 gram untuk dicairkan, tidak mudah untuk dipotong. Artinya harus dijual dahulu yang 1 kg, lalu gunakan sebagian tunai dan dibelikan lagi sebagaian ke unit yang lebih kecil maka akan ada kehilangan biaya penjualan atau administrasi beberapa kali.

Jika kamu menyimpan unit kecil seperti 1 gram, 5 gram, 10 gram, maka biaya cetaknya akan cukup tinggi, dan tidak mudah diperjualbelikan sesama pengguna karena adanya kendala ukuran. Namun belakangan sejak tren investasi emas meningkat di kalangan anak muda, emas batangan ukuran kecil juga makin diminati.

Selain itu, pastikan kamu memiliki tempat penyimpanan emas batangan yang aman. Pasalnya, di sana lah semua uangmu tertanama. Kamu juga harus pandai memilih emas cetakan perusahaan mana yang paling menguntungkan dari berbagai aspek. Biasanya emas batangan produksi PT Antam menjadi kesukaan meskipun harganya dibandrol lebih tinggi.

3. erhiasan Emas

Selain untuk investasi, perhiasan emas dapat digunakan untuk keperluan lain misalnya aksesoris fashion dan pelengkap gaya kamu setiap harinya. Namun emas jenis ini memiliki biaya produksi yang tinggi dan membelinya akan dikenakan PPN. Menurut Ekonom Indef Bhima Yudhistira, emas perhiasan tidak terlalu menguntungkan untuk investasi karena imbal hasilnya akan dipotong dengan biaya-biaya pembuatannya.

Kamu juga akan sulit menjualnya karena kendala model dan ukuran. Perhiasan emas yang modelnya dianggap sudah ketinggalan zaman akan dihargai lebih murah. Alasannya toko emas terpaksa harus meleburnya dan mencetak ulang agar laku dijual kembali. Kondisi perhiasan tersebut juga kerap jadi pertimbangan dalam harga jual kembali emas yang kamu dapatkan.

Alasan lain yang juga lebih utama ialah kadar emas dalam perhiasan tidak maksimal. Umumnya, perhiasan menggunakan material emas maksimal 22 karat alias hanya sekitar 79% saja. Karena itu nilainya juga lebih murah. Emas murni sendiri tidak dijadikan bahan pembuatan emas karena sifatnya yang membuatnya lunak dan berubah bentuk.

Dari perbandingan tersebut, kita bisa memilih sendiri bentuk investasi emas mana yang paling tepat untuk kita sebagai anak muda yang dinamis. Apapun pilihanmu, yang terpenting adalah mulai investasi. Berinvestasi sedikit lebih banyak daripada tidak sama sekali.

Investasi emas sendiri bukan lah pilihan satu-satunya jika danamu terbatas dan ingin melakukannya secara mudah. Kamu bisa membeli produk reksa dana lewat aplikasi Ajaib dengan modal Rp10.000 saja. Nantinya kamu akan mendapatkan imbal hasil yang memuaskan tanpa perlu turun tangan langsung mengatur investasimu.

Unduh aplikasi Ajaib dan kenali lebih jauh seluk beluk reksa dana untuk dapatkan manfaatnya.

Artikel Terkait