Milenial

Quarter Life Crisis dan Cara Ampuh dalam Menghadapinya

quarter life crisis

Ajaib.co.id – Apakah kamu sedang merasa sendiri, terjebak dalam dunia asing, serta mengalami depresi? Jika ya, kemungkinan kamu mengalami quarter life crisis. Yuk, cari tahu ciri-ciri dan cara mengatasinya.

Sepanjang usia 20 hingga awal 30 tahun merupakan waktu menyenangkan dalam hidup. Namun kehidupan transisi tersebut menyenangkan sekaligus penuh tekanan. Mulai dari lulus kuliah, bekerja, menjalin asmara, putus cinta, masalah karier, tekanan berkeluarga, hingga mengatur keuangan.

Dengan segala masalah itu, tak sedikit orang yang merasa ragu-ragu ketika menjalani masa-masa dewasa dan cemas terhadap pilihan hidupnya. Sehingga ia harus menghadapi berbagai masalah dan harus menyelesaikannya dengan cepat.

Quarter Life Crisis

Kondisi di atas adalah quarter life crisis atau krisis seperempat abad. Ini adalah masalah nyata dan tidak bisa diabaikan. Dalam psikologi modern, quarter life crisis merupakan krisis yang terjadi pada seseorang yang melibatkan kecemasan akan tujuan dan kualitas hidup. Biasanya krisis ini terjadi pada orang berusia 20-30 tahun. Meskipun ada yang mengalami saat usia 18 tahun.

Alex Fowke, psikolog klinis dari Royal Holloway, University of London, mengatakan quarter life crisis sebagai periode ketidakamanan, keraguan, dan kekecewaan mengenai karier, hubungan, dan keuangan seseorang.

Quarter life crisis muncul ketika seseorang merasa tertekan oleh lingkungan atau saat impian hidup terhambat oleh kenyataan pahit. Sedih, kecewa, marah, mengisolasi diri adalah reaksinya. Namun tak sedikit orang yang menyangkal bahwa ia mengalami krisis tersebut.

Ciri-ciri Quarter Life Crisis

Kita percaya banyak orang kuat di luar sana, termasuk kamu. Kuat menghadapi tekanan keluarga, lingkungan, dan pekerjaan. Namun kamu adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Kamu juga makhluk sosial yang membutuhkan pertolongan, jika ciri-ciri krisis muncul dan tak mampu mengatasi sendiri. Inilah ciri-ciri quarter life crisis:

Depresi

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan, cara berpikir, dan bertindak secara negatif. Seseorang yang mengalami depresi akan sedih, kehilangan minat, dan ogah beraktivitas. Bahkan dapat menurunkan kemampuan seseorang di tempat kerja dan di rumah. Pemicunya bisa bermacam-macam, dari faktor internal maupun eksternal.

Takut Gagal

Ada kalanya kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Namun jika hal itu terjadi terus menerus bukan tak mungkin akan menghakimi diri sendiri yang terlalu keras kepala, membanding-bandingkan dengan orang lain, dan pada akhirnya takut gagal sebelum memulai sesuatu. Misal takut gagal menikah, gagal berkarir, gagal menyelesaikan tugas, dan lainnya.

Lingkungan Kerja Tidak Mendukung

Dalam budaya modern, banyak pekerjaan yang tidak sehat. Maksudnya situasi yang memaksa para pekerja bekerja melampaui waktu yang ditentukan. Di sisi lain, perusahaan meremehkan kondisi fisik serta psikis pekerjanya. Belum lagi masalah pelanggan sistem perusahaan yang dilakukan oleh sekelompok orang.

Namun ujung-ujungnya karyawan yang salah. Mereka tak memiliki waktu pribadi untuk bersenang-senang, kerap uring-uringan, dan sering sakit yang disebabkan kelelahan kerja. Jika perusahaan tak mendukung karyawan, bisa dikatakan ia adalah penyebab karyawan mengalami quarter life crisis.

Tak Ada Motivasi

Kondisi lelah menghadapi masalah di kantor membuatmu menjadi no motivation. Situasi tak ada motivasi ini tercermin saat kamu malas ke kantor, merasa pusing, dan butuh tidur lebih lama. Kehilangan motivasi pada karyawan dapat menurunkan kinerja diri dan tim.

Merasa Terjebak

Pernahkah kamu merasa terjebak? Kamu terjebak rutinitas yang membuatmu sulit bergerak, terjebak dengan pekerjaan yang tidak membuatmu bahagia, kamu tak tahu apa yang harus dilakukan, atau terjebak dalam keinginan orang tua agar cepat menikah padahal kamu belum siap. Cepat selesaikan jebakan dan keluarlah dari situasi tak mengenakkan itu.

Bermasalah dengan Pasangan

Hati-hati saat kamu terhimpit masalah di kantor dan tak ada penyelesaian. Karena kamu berkesempatan membawa masalah itu ke rumah dan melampiaskan kemarahan ke pasangan atau anak.

Akibatnya hubunganmu dan pasangan akan memburuk. Bahkan bisa mendorong pernikahanmu ke perceraian. Buat yang masih pacaran, hubungan kalian bisa putus.

Berapa ciri-ciri di atas yang kamu miliki? Lebih dari satu? Kamu tidak sendiri. Banyak orang dewasa berjuang menghadapi quarter life crisis. Jika diabaikan, kamu dapat terjerumus ke depresi lebih serius, gangguan kecemasan, atau menjurus ke perilaku berisiko seperti menyalahgunakan obat-obatan dan kecanduan alkohol.

Cara Mengatasi Quarter Life Crisis

Semakin cepat mengatasi krisis hidup, semakin cepat kamu menciptakan fondasi kehidupan yang kuat. Mengatasi perkara kehidupan memang tak mudah. Kamu memerlukan waktu perlahan-lahan untuk mendapatkan kebahagiaanmu kembali dan meraih kesuksesan. Namuan bagaimana cara mengatasinya?

Menerima Kenyataan

Meski sulit, kamu harus menerima kenyataan bahwa kondisi di luar sana tak terkendali, ada teman yang baik, ada juga rekan kerja yang menyebalkan. Ditambah lagi, seseorang akan sulit mengubah sistem kerja yang terlalu rumit. Mungkin kamu bisa mengubahnya, tetapi apa saja yang akan dikorbankan? Apakah hal itu sepadan? Terima saja.

Fokus Memperbaiki Diri

Menerima kenyataan yang tidak menguntungkanmu bukan berarti kamu sial. Fokuslah pada apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki diri, untuk menghilangkan relasi toxic (di kantor atau rumah), seperti kegiatan yang menenangkan atau memperbaiki suasana hati.

Contohnya meditasi, mempraktikkan mindfulness, menulis, melakukan hobi, dan kegiatan lain yang membuatmu bahagia sekaligus memperkaya ilmu.

Jangan Membandingkan

Ketika sibuk membandingkan dirimu dengan orang lain dan menganggapnya lebih baik, kamu merugikan diri sendiri. Pasalnya hal itu menyebabkan kurang menghargai diri sendiri dan tidak melihat tindakan positif yang telah dilakukan.

Ingat, hidup bukanlah kompetisi. Berhenti memperhatikan keberhasilan orang lain. Lihat kelebihan yang kamu miliki, seperti prestasi yang telah kamu capai, ketekunanmu dalam menyelesaikan pekerjaan, dan kasih sayang yang melimpahi dirimu.

Jangan Biarkan Orang Lain Mempengaruhimu

Walau situasi tidak memihakmu, jangan biarkan orang lain mempengaruhimu. Sehingga ia berhak mendikte apa yang harus kamu lakukan dan tidak. Selama kamu berjalan di jalur yang benar, realisasikan idemu dan lakukan keinginanmu. Kamu layak mendapatkan kesuksesan.

Mencari Pertolongan

Setiap orang memiliki cara berbeda dalam menyelesaikan quarter life crisis. Tak sedikit yang mencari pertolongan ahli seperti psikolog. Namun ada yang cukup mencari sahabat untuk curhat.

Berbicara dengan sahabat adalah salah satu cara terbaik saat kamu merasa terpuruk atau sedih. Kegiatan ini dapat mengurangi bebanmu dan mendapatkan perspektif lain dari masalahmu.

Artikel Terkait