Investasi

Cara Menyiapkan Dana Investasi Meski Belum Punya Rencana

dana investasi

Ajaib.co.id – Kalau belum punya rencana apapun, apakah harus investasi? Apakah wajib menyiapkan dana investasi? Yuk, cari tahu kebutuhanmu.

Lajang, usia produktif, memiliki pekerjaan tetap, dan mendapatkan gaji di atas upah minimum provinsi adalah salah satu masa emas dalam kehidupan. Selagi masih muda, seseorang bebas memanfaatkan uangnya. Baik untuk kebutuhan harian, mengalokasikan untuk hobi, hingga berfoya-foya.

Saat ditawarkan produk investasi atau berbelanja gaya hidup, tak sedikit memilih tawaran kedua. Mereka beranggapan, “kalau bukan sekarang, kapan lagi?”. Situasi ini menggambarkan FOMO atau fear of missing out, yaitu kondisi seseorang yang cemas jika kehilangan peluang dan khawatir orang lain mengambil peluang tersebut.

Sebenarnya tak masalah jika mereka ingin menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang menyenangkan diri. Namun masalahnya, tak jarang yang lupa mengelola keuangan.

Khususnya menyiapkan dana investasi. Mereka beranggapan belum punya rencana ke depan. Jangankan untuk dana pensiun, menyiapkan tabungan untuk menikah juga belum terpikirkan. Apakah kamu sudah menyiapkan dana investasi?

Investasi adalah anggaran wajib yang harus dilakukan setiap orang. Dengan berinvestasi, seseorang dapat merealisasikan tujuannya. Seperti memiliki dana pensiun, dana untuk membeli rumah, dana untuk umroh atau haji, menyediakan biaya untuk menikah, menyiapkan biaya sekolah anak, dan masih banyak lagi.

Lalu bagaimana jika belum punya rencana? Yakin belum memiliki rencana minimal jangka pendek?

Manfaat Berinvestasi

Buat kamu yang beranggapan menyiapkan dana investasi belum penting atau waktu pensiun masih lama, sebaiknya cek manfaatnya satu per satu.

Menumbuhkan Kekayaan

Menyiapkan dana investasi berarti menumbuhkan kekayaan. Instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan reksadana memberikan imbal hasil kepada investor.

Berapapun uang yang diinvestasikan, produk investasi akan memberikan keuntungan. Di sinilah, kekayaan akan tumbuh. Awalnya imbal hasil hanya lima persen, tetapi jika kinerja produk baik, ia bisa memberikan lebih dari 20 persen, loh.

Memperoleh Imbal Hasil Tinggi

Untuk menumbuhkan uang, kamu perlu menempatkannya di tempat yang tepat. Jika ingin imbal hasil tinggi, investasi ke saham atau reksa dana saham. Namun perlu diingat, produk investasi yang memberikan imbal hasil tinggi akan menghasilkan risiko tinggi juga. Hal ini berlaku sebaliknya.

Jika ingin imbal hasil lumayan dan risiko sedang, berinvestasilah di reksa dana pendapatan tetap atau obligasi. Apabila ingin risiko kecil, imbal hasil berimbang tetapi stabil, pilih reksa dana pasar uang atau deposito.

Dana Pensiun

Mumpung kamu masih kerja dan usia produktif pula, buat anggaran dana pensiun. Dengan dana ini, kamu bisa menghitung umur berapa akan pensiun & mempersiapkan dananya jauh-jauh hari.

Menyiapkan dana pensiun bukan perkara mudah. Apalagi ada inflasi yang menyertainya. Sehingga kamu membutuhkan investasi dengan imbal hasil lumayan. Meski demikian ada berbagai macam cara menyiapkan dana pensiun selain investasi, yaitu dengan menabung dana pensiun (produk tersedia di bank), atau merintis bisnis.

Membantu Tujuan Hidup

Yakin belum punya rencana? Jika belum, tak masalah. Namun yang pasti hasil investasi bisa membantu tujuan hidupmu. Seperti yang telah dijelaskan diatas: membeli rumah, membeli mobil, membayar biaya ibadah, mempersiapkan biaya menikah, dan lainnya.

Menyiapkan Dana Investasi Buat ‘Si Belum Punya Rencana’

Percayalah, meski belum punya rencana, tak ada salahnya menyiapkan dana investasi mulai sekarang. Mengingat manfaat yang diperoleh sangat menjanjikan.

Proyek Iseng Investasi

Tak masalah jika belum punya rencana jangka panjang. Kamu juga masih bisa hura-hura dengan gajimu. Namun ada baiknya anggarkan penghasilanmu untuk investasi. Sebut saja ini adalah proyek iseng investasi.

Di proyek ini, kamu iseng-iseng menanamkan modal ke sebuah produk investasi. Reksa dana, misalnya. Setor uangmu ke produk investasi setiap bulan, prosesnya mirip menabung. Karena ini proyek iseng, jadi iseng-iseng saja menyimpan dalam waktu lama. Toh, dana bersenang-senang masih banyak, kan?

Mulailah Dengan Anggaran Minimalis

Dari proyek iseng, mulailah investasi dengan dana minimalis, yaitu 10 persen dari gaji. Misal gaji per bulan Rp10 juta, investasikan Rp1 juta ke reksa dana pendapatan tetap.

Dalam fitur Kalkulator Return di Ajaib, jika kamu berinvestasi setiap bulan sebesar Rp1 juta, maka nilai uang yang terkumpul selama tiga tahun sekitar Rp40 juta (produk yang memiliki risiko rendah). Pada produk yang sama, selama lima tahun, akan menghasilkan Rp71 juta.

Memiliki Izin

Walau iseng, tetapi pilih produk dan tempat investasi (agen penjualan) yang berizin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sehingga jika terjadi hal buruk, OJK akan menindak tegas perusahaan pemilik produk atau tempat investasi.

Buat yang belum punya rencana dan ingin bersenang-senang, tetapi di sisi lain harus investasi, pilih produk yang memiliki kemudahan. Baik kemudahan dalam membuka rekening maupun cara bertransaksi. Kemudahan tersebut dapat dijumpai pada logam mulia dan reksa dana.

Logam mulia atau sering disebut emas adalah komoditas yang sering dijadikan produk investasi. Karena mudah ditemui dan bersifat likuid. Jika kamu butuh dana segar, menjual emas adalah salah satu caranya.

Kini, investasi emas bisa dilakukan secara daring dan tak membutuhkan banyak dana. Caranya dengan membuka Tabungan Emas melalui aplikasi Pegadaian serta marketplace. Kamu hanya perlu mendaftar dan mengisi formulir. Setelah rekening dinyatakan aktif, setor saldo minimal Rp50,000 yang nantinya akan dikonversi ke emas dalam satuan gram. Mudah, kan?

Reksa dana merupakan salah satu investasi yang tak kalah mudah dilakukan. Reksa dana menawarkan investasi berdasarkan profil risiko. Reksa dana pasar uang untuk profil risiko rendah, reksa dana pendapatan tetap dan campuran untuk pemilik profil risiko menengah, dan reksa dana saham bagi profil risiko tinggi.

Untuk memiliki investasi ini, kamu bisa membuka rekening dan bertransaksi hanya di aplikasi reksa dana. Di reksa dana, kamu bisa berinvestasi mulai Rp10.000.

Artikel Terkait