Ajaib.co.id – Produktivitas kerja adalah suatu hal yang dianggap penting bagi suatu perusahaan saat ingin merekrut dan memperkerjakan seseorang. Lantaran, perusahaan tidak mau bila harus merekrut calon karyawan yang nantinya tidak bisa menunjukkan produktivitas saat bekerja.
Dari sisi perusahaan, umumnya mereka mencari karyawan yang memiliki budaya kerja yang sama dengan visi dan misi perusahaan untuk bisa mendapatkan calon karyawan yang bisa menunjukkan produktivitas saat bekerja di lingkungan kerja mereka.
Selain memperkerjakan karyawan yang bisa mudah beradaptasi dengan budaya kerja di perusahaan, pihak perusahaan juga tidak segan-segan memberikan berbagai fasilitas dan tunjangan lainnya kepada karyawan agar bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya saat bekerja. Misalnya mendapatkan makan siang, olahraga, hingga bonus tahunan.
Produktivitas kerja tidak bisa dibebankan kepada satu pihak saja yakni perusahaan, melainkan ada pula peran karyawan itu sendiri untuk tetap menjaga produktivitasnya sehari-hari. Sebab, bila kamu sudah di luar area kantor, pihak perusahaan tentu saja sulit untuk memantau kondisi dari masing-masing karyawannya.
Oleh sebab itu, kamu perlu memiliki kesadaran diri bahwa menjaga produktivitas bagi setiap karyawan itu sangat penting, selain membuat dirimu selalu bersemangat, kamu juga tidak rentan mengalami beban stres yang berlebihan.
Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Saat WFH
Belum lagi, adanya penerapan PSBB di Jakarta yang membuat sebagian besar karyawan harus bekerja dari rumah. Di mana, banyak karyawan yang mengeluhkan jam kerja yang lebih panjang setiap harinya gara-gara jam kerja yang lebih fleksibel dibanding saat di kantor. Agar produktivitasmu tetap terjaga saat WFH, kamu bisa melakukan kebiasaan produktif berikut ini di rumah.
1. Tidur Cukup
Memiliki kebiasaan tidur secara teratur bisa berperan penting dalam menunjang produktivitasmu saat WFH. Usahakanlah untuk tidur selama 7-9 jam sehari. Namun, bila kamu memiliki waktu luang di tengah-tengah kesibukanmu saat bekerja di rumah, kamu bisa menyempatkan waktu untuk tidur siang sekitar 15-20 menit.
Tidur siang ini bisa dijadikan kebiasaan bagi kamu yang tidak memiliki waktu tidur malam yang cukup akibat pola tidur yang berantakan akibat WFH.
2. Mendengar Musik
Mendengarkan musik ketika sedang bekerja bisa meningkatkan produktivitasmu, walaupun demikian tidak semua orang yang bisa mendengarkan musik sambil bekerja.
Bila kamu tidak bisa mendengarkan musik sambil bekerja, kamu bisa meluangkan sedikit waktu jam kerja untuk mendengarkan musik yang kamu sukai lewat Youtube maupun file musik yang sudah tersimpan di ponsel pintar milikmu.
3. Minum Vitamin untuk Menambah Imun Tubuh
Menambah imum tubuh dengan minum vitamin yang berasal dari buah-buahan maupun obat-obatan sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuhmu.
Selain menyehatkan dan bisa menunjang produktivitasmu sehari-hari, kamu juga bisa terhindar dari risiko terjangkit Covid-19 yang rentan menyerang orang-orang dengan imun yang sedang lemah.
4. Mengatur Jam Kerja
Pola tidur yang berantakan selama WFH bisa diakibatkan kamu tidak memiliki manajemen waktu yang baik saat mengatur jam kerja. Kelebihan bagi kamu yang bekerja WFH adalah tidak terikat dengan jam kantor yang biasanya harus datang jam 8 pagi dan pulang jam 5 sore setiap harinya.
Bila kamu sedang memiliki beban tugas yang cukup banyak, kamu bisa memulai waktu kerja lebih awal di pagi hari, sedangkan bila kamu menganggap bahwa tugas yang diberikan hari ini bisa selesai dalam waktu 2-4 jam saja, kamu bisa memulainya pada siang hari maupun sore hari.
Bahkan, bagi sebagian orang ada yang bekerja mulai dari malam hingga pagi hari, kasus seperti ini seringkali kita temukan ketika kamu bekerja secara remote dengan perusahaan-perusahaan luar negeri yang memiliki perbedaan waktu dengan Indonesia.
5. Bermain Bersama Anak
Ketika kamu sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak, momen WFH membuat dirimu semakin dekat saja dengan anggota keluargamu di rumah. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh kamu untuk meluangkan waktu lebih banyak bersama keluarga.
Agar pekerjaanmu tidak terganggu dengan urusan keluarga saat WFH, kamu bisa membatasi waktu bermain bersama anak. Misalnya, ketika kamu istirahat sejenak untuk makan atau minum, kamu bisa berkomunikasi dan bermain bersama anak agar dapat melupakan beban pekerjaanmu sejenak dan membuatmu lebih fresh ketika melanjutkan pekerjaanmu nanti.
6. Bermain Bersama Hewan Peliharaan
Selain bercengkrama dengan anggota keluarga di rumah, kamu juga bisa melepas stres dengan bermain dengan hewan peliharaanmu di rumah.
Contohnya di Amerika Serikat, sebelum pandemi sudah banyak perusahaan yang memperbolehkan karyawannya untuk membawa hewan peliharaan seperti anjing ke ruang kerja mereka untuk meningkatkan produktivitas kerja para karyawannya.
7. Lakukan Hal yang Kamu Sukai
Di sela-sela WFH kamu bisa melakukan apa yang kamu sukai misalnya memasak, menyapu, membeli sayur ke pasar, dll. Semua ini bisa kamu lakukan di rumah saat WFH, lantaran jam kerja yang fleksibel. Dengan melakukan apa yang kamu sukai, hal ini bisa mendorong dirimu lebih kreatif dan produktif dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor yang diberikan.
Sebenarnya di negara-negara maju khususnya Amerika Serikat sudah banyak menerapkan sistem kerja seperti WFH misalnya Facebook, Google, dll. Karena mereka menganggap ketika karyawan diberikan kebebasan dalam bekerja dari sisi waktu dan tempat kerja dapat membantu meningkatkan produktivitas mereka saat menyelesaikan tugas-tugas kantor.
Walaupun WFH terbilang baru diterapkan di Indonesia akibat adanya pandemi sejak Maret 2020, namun produktivitas kita tidak boleh luntur, sebab ketika produktivitas kerja menurun ada hal yang menjadi pertaruhannya yakni karirmu di perusahaan tersebut.
Oleh karenanya, agar terhindar dari PHK akibat kamu dinilai kurang produktif saat bekerja berdasarkan indikator produktivitas kerja dari perusahaan, kamu bisa menerapkan ketujuh cara yang sudah redaksi Ajaib jelaskan di atas dengan mengatur jam kerjamu agar tidak bentrok antara pekerjaan dan urusan pribadi saat WFH.
Sebab, ketika jam kerjamu sudah berantakan hal ini merupakan faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja hingga menyangkut aspek-aspek lainnya seperti kesehatan akibat kurang tidur dan sebagainya.
